[18]

1.4K 156 6
                                    

Happy reading, jangan lupa vote sama coment nya😉


"Gimana rasanya kemasukan peluru?"

"Enak, mau coba rasain?"

Chenle bergidik ngeri mendengar jawaban Jisung, bagaimana mungkin teman nya ini berkata demikian dengan wajah tanpa ekspresi, benar benar menyeramkan.

"Lama lama Lo jadi mirip dia deh Cung, serem tau gak?!"Ucap Chenle ketus.

"dia siapa?"

Jisung dan Chenle menoleh bersamaan, menatap gadis berambut panjang yang tiba tiba berdiri di antara mereka.

"Penyakit kepo Lo ini gak sembuh sembuh ya Ra"Ucap Chenle jengkel.

"Gue kepo itu karena Gue peduli Le, bukan penyakit tau"Ucap Hyera membela diri.

Chenle memutar bola mata nya malas lantas menarik lengan Jisung untuk melangkah bersama nya.

"Eh, kok Gue di tinggalin?tungguin dong, jahat bener Lo berdua"Ucap Hyera yang langsung berlari kecil, berusaha mengejar Jisung dan Chenle yang sudah lumayan jauh di depan nya.



























"Untuk penilaian kali ini, saya mau kalian bikin penelitian, topik nya ada tiga kalian bebas mau pilih topik yang mudah, menengah serta sulit, dan pastinya nilai tiap topik beda beda ya, kalau mau nilai nya bagus usahakan bahas topik yang kategori sulit, saya mau kalian bikin laporan nya dalam bentuk kelompok, paham kan?"

Sontak semua murid di kelas itu mendecak tak setuju, bahkan beberapa murid mulai melontarkan protes.

"Yang masih mau protes, gak usah milih salah satu topik, kerjain semua nya aja gimana?"Ucap guru muda tersebut.

Suasana kelas kembali senyap, guru itu tersenyum senang lantas ia mulai membereskan barang barang milik nya.

"Untuk anggota kelompok, udah saya share di grup kelas ya saya permisi dulu, jangan lupa laporan dikumpulkan seminggu dari sekarang"

Usai mengucapkan salam kepada guru itu, murid kelas itu dengan cepat memeriksa ponsel masing masing, sebagian dari mereka tampak senang dan puas ada pula yang tampak kesal, Chenle contoh nya.

"Guru sialan, masa Gue sama Lo di pisahin Cung, liat nih Gue sekelompok sama Hyera"Chenle mendelik kesal begitu melihat daftar nama kelompok di ponsel mahal nya.

Jisung yang sedari tadi menatap Chenle sambil menopang dagu nya itu langsung duduk tegap.

"Terus Icung sama siapa Le?"Ucap Jisung dengan nada sedikit meninggi karena kesal.

"Sama Kwon Nana"Ucap Chenle.

Ekspresi Jisung yang tadinya tampak kesal mulai melembut, kini ia tampak seolah tak mempermasalahkan keputusan guru tersebut.

"Cung, Lo gak mau kan sekelompok sama dia?"Ujar Chenle sambil menatap Jisung.

Jisung hanya diam, ia tampak bingung walau ekspresi datar lebih kentara di wajah nya.

"Satu kata aja Cung, kalo Lo bilang enggak, gue bakal ngomong ke Mrs.Wendy buat ubah kelompok nya, Lo gak mau kan pisah kelompok sama Gue?"Chenle kembali berujar saat Jisung hanya diam dan tak merespon ucapan nya.

"Gak apa apa Le, Gue sama Nana aja"

Chenle diam, wajah nya menjadi datar dengan sorot mata menajam.

"Yaudah terserah"

























"Yaudah terserah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAFIA LAVENDER;NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang