"Le"Panggil Jisung kepada lelaki di depan nya, Chenle menoleh menatap Jisung yang sedang melangkah mendekat ke arah nya itu.
"Sama siapa ke sini?"Ucap Chenle saat tak melihat satu pun dari sekian banyak Lee bersaudara di belakang Jisung.
"Sendiri"Jawab Jisung sambil duduk di sebelah Chenle.
"Lo ada masalah apa sih Cung?makin lama tingkah Lo ini makin aneh"Chenle menghentikan aktivitas nya dan menatap Jisung.
"Maksud Lo?apa nya yang aneh?"Ucap Jisung.
"Lo gak ingat?Gue kan udah bilang jangan kemana mana seenak nya, seenggak nya kalau Lo gak mau ganggu para Abang Lo, bawa supir atau penjaga bareng Lo, kemarin juga pas pembagian nama kelompok, Lo jelas jelas tau kalo itu aneh tapi Lo malah oke oke aja sekelompok sama Nana, Lo kenapa sih ngelakuin in___"
"Sssttt, bicara lagi gue gigit Lo"Ucap Jisung sambil menempelkan jari telunjuk nya ke bibir Chenle.
Chenle sontak menutup mulutnya rapat sambil menggeleng gelengkan kepala nya, ia mengacungkan jemari nya yang membentuk peace ke udara.
Jisung tak langsung menarik jari nya, tatapan nya malah terpaku pada bibir pucat milik Chenle, perlahan jari nya bergerak menyentuh bibir Chenle.
"Kenapa gak gue potong aja ya bibir nya tadi, asik juga kayak nya buat mainan"Ucap nya.
Plak
"Aduh, Le kok..."Ucapan Jisung terpotong saat melihat Chenle yang sedang menatap nya nyalang setelah berhasil menampar kepala Jisung.
"Apa Lo?gak senang?!"Sentak Chenle.
"Kok gue di tampar?"Jisung mengusap kepala nya yang terasa cukup perih akibat tamparan Chenle.
"Lo yang bener aja dong Cung, omongan Lo itu serem tau gak?mana sambil liatin bibir Gue seolah olah yang mau Lo potong itu bibir Gue"Ujar nya.
Jisung terkekeh pelan saat Chenle semakin menggerutu kesal, namun kekehan nya terhenti saat seorang gadis berambut panjang itu datang sambil membawa dua gelas minuman.
"Eh Cung, kapan Lo dateng?"
"Baru aja"Chenle yang menjawab sedangkan Jisung hanya diam dengan wajah datar dan tatapan dingin nya.
"Lo ngapain di sini?"Ucap Jisung.
"Ngapain lagi kalo gak ngerjain laporan tugas kelompok?"Ujar gadis itu, Hyera.
Jisung hanya mengangguk sambil melipat kedua lengan nya di dada, tatapan nya menjadi semakin dingin saat Hyera duduk tepat di sebelah Chenle dan mereka mulai berdiskusi.
"Oh iya Cung, bukannya hari ini seharusnya Lo nulis laporan juga ya?"Ujar Chenle sambil menurunkan kaca mata bundar milik nya dan menatap Jisung.
"Gue udah beres nulis beberapa hari yang lalu"Jawab Jisung.
"Wih, enak ya sekelompok sama Nana, pasti dia pinter banget ya? buktinya laporan kalian udah kelar"Sarkas Chenle.
"Nana gak mau sekelompok sama Gue"
Chenle mengernyit, ia dengan cepat menatap wajah datar Jisung.
"Lo apain?"
"Gue kasih liat mainan nya bang Mark doang sih"
Ucapan Jisung sukses membuat Chenle melongo sedangkan Hyera tampak bingung.
"Le, Gue ke atas ya ntar kalo kalian udah beres bilang"Ujar Jisung sambil bangkit dari posisi duduk nya.
"Nanti mau ngapain memang?"Ujar Chenle.
"Anterin Gue pulang"
Chenle hanya mengangguk sambil kembali melanjutkan kegiatan nya, Jisung yang melihat Chenle hanya menanggapi nya seadanya itu langsung melangkah menaiki tangga dan duduk di salah satu anak tangga.
Tangan kanan nya ia gunakan untuk menopang dagu, ia kembali menatap Chenle dan Hyera dengan tatapan dingin nya.
"Sebebenarnya kita ini mau kemana?"Chenle menoleh ke arah Jisung yang sedang melangkah di depan nya.
"Gak tau"Ujar Jisung sambil mengedikkan bahu nya.
Chenle menatap lelaki di sebelah nya kesal, pasal nya mereka sudah berjalan cukup jauh dari mansion keluarga Chenle tanpa tujuan.
"Kan Lo yang ngajak tadi, kok gak tau?!"Chenle mengernyitkan kening nya.
Jisung akhirnya berhenti melangkah, ia membalikkan tubuh nya menghadap Chenle yang berada beberapa langkah di depan nya kini.
Kini ia menatap wajah Chenle dengan tatapan kesal nya, yang membuat Chenle semakin bingung, kenapa sekarang malah Jisung yang tampak kesal, bukankah seharusnya ia yang kesal sekarang?
"Kenapa Cung?"Chenle akhirnya bersuara setelah beberapa detik dengan keheningan.
"Lo ngeselin"Ucap Jisung lantas meraih lengan Chenle dan melangkah ke arah mansion keluarga Chenle.
Chenle hanya diam, tatapan nya tertuju pada lengan nya yang kini tengah di tarik paksa oleh Jisung yang melangkah di depan nya.
"Bentar, kok jadi Gue yang ngeselin sih?!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LAVENDER;NCT
FanfictionTentang keseharian si bungsu dari Lee bersaudara, Lee Jisung. ✰✰✰MAFIA LAVENDER ✰✰✰STORY BY : LIXYA_XC