[26]

1.4K 145 11
                                    

Adakah yang masih setia menanti author update? Kalau ada, Happy reading ya🤧💓














































"Gimana?"

Jeno meletakkan secangkir kopi hangat di nakas, seraya menatap Jaemin yang tampak fokus ke layar komputer di depan nya.

"Seperti yang Lo liat" Jawab Jaemin singkat sambil meraih cangkir kopi yang tadi dibawakan Jeno.

"Dari yang Gue liat, Lo gak bisa ngembaliin rekaman nya"

Tangan Jaemin berhenti di udara, ia menolehkan wajah nya ke arah Jeno.

"Jangan sampai kopi nya gue siram ke muka Lo ya, Jen" Ujar nya jengkel.

Jeno terkekeh pelan lantas duduk di atas ranjang milik Jaemin.

"Kalau capek istirahat aja, kita gantian"

"Hm" Dehem Jaemin singkat sambil kembali fokus ke layar di depan nya.

Sedangkan Jeno tampak mengelus surai si bungsu Jisung yang sudah terlelap di ranjang Jaemin.






































Malam semakin larut, sepi dan senyap. Hanya terdengar suara dentingan jarum jam yang terus berdenting tanpa henti.

Di salah satu kamar mansion Lee tampak seseorang yang menggeliat tak nyaman di tempat tidur nya.

Ia tampak tak nyaman dan bernafas dengan tempo yang jauh lebih cepat, keringat mengucur dan membasahi rambut hitam nya.

"haaah!" Ia tampak membuka mata nya, deru napas nya semakin cepat.

Ia kemudian menatap sisi kanan dan kiri nya.

"Pantes Icung sesak nafas" Ucap nya saat melihat tangan Jeno dan Jaemin yang melingkar di atas tubuh nya, memeluk sang adik erat.

Perlahan ia mulai bernafas secara normal, ia kemudian memindahkan tangan kedua abang nya itu dan mendudukkan dirinya di tepi ranjang.

"Pukul 02.45 dini hari?" Monolog nya seraya memandangi jam yang bertengger manis di nakas.

Ia kemudian menyeka keringat yang membasahi rambut dan dahi nya, lalu menoleh ke arah tirai yang tampak beterbangan tertiup angin. Rupanya di luar sana sedang hujan lebat.

Entah apa yang membuat nya berdiri seolah tertarik oleh sesuatu, Jisung mulai melangkah dengan tatapan kosong ke arah jendela besar di salah satu sisi kamar Jaemin itu.

Langkah Jisung terhenti saat sadar akan apa yang sedang di lakukan nya sekarang, tatapan nya lurus menatap siluet bayangan yang terlihat di balik jendela.

"Siapa di sana?" Ujar Jisung pelan.

Bayangan itu masih berdiri di sana, tubuh nya terlihat membelakangi Jisung.

Jisung menyipitkan mata nya guna melihat lebih jelas, secara bersamaan kilat dan petir tiba tiba menyambar, membuat ia dapat melihat dengan jelas siluet bayangan itu dengan bantuan cahaya kilat.

"Aaaa!" Jisung sontak terduduk sambil menutup kedua mata nya, ia menggeleng gelengkan kepala nya, berusaha mengusir ingatan tentang apa yang baru saja ia lihat.

"Enggak enggak, Icung gak liat apa apa di jendela!"

"Icung?" Jeno dan Jaemin yang tak sengaja terbangun mendengar teriakan Jisung itu langsung menghampiri sang adik.

"Icung kenapa?" Ucap Jaemin sambil mendekap tubuh Jisung, sedangkan Jeno melangkah ke arah jendela dan membuka tirai nya, memperhatikan sekitar.

"Enggak, Icung gak liat!" Jisung masih berujar histeris sambil menggeleng gelengkan kepala nya.

"Bawa Icung ke luar" Ucap Jeno sambil menatap tajam ke arah luar jendela, tidak ada siapapun tapi ia yakin, Jisung pasti melihat sesuatu di sini.

"Susul Gue, jangan gegabah" Ujar Jaemin sambil menggendong Jisung dan membawa sang adik keluar dari kamar nya.

"Bodoh, Lo kira Gue gak tau Lo siapa?" Jeno bermonolog pelan, perlahan ia menyeringai saat melihat jejak kaki yang masih tampak basah.

Jeno kembali menutup tirai jendela, ia membalikkan tubuh nya membelakangi jendela dan perlahan berujar lumayan keras.

"Hei Lo yang lagi sembunyi di sebelah jendela, Lo ketahuan"











































"Cas, gerbang utara kayak nya gak ada yang jaga"

"Ya Tuan? tadi sekitar pukul 22.00 masih ada penjaga yang melapor, jadi tidak mungkin gerbang nya tidak di jaga"

"Ada penyusup dari arah gerbang utara, check sekarang"

Panggilan terputus, lelaki berambut blonde itu menghela napas kasar.

Ujung mata nya melirik ke arah ranjang nya, di sana terbaring Jisung yang baru saja tertidur setelah berteriak dan menangis lumayan lama.

Entah apa yang ia lihat, yang jelas si bungsu melihat sesuatu yang seharusnya tidak dia lihat.

"Bang?"

Taeyong menoleh, menatap Jaehyun dan Doyoung yang baru saja masuk ke kamar nya.

"Kita bicara di luar, Jisung baru tidur" Ucap Taeyong, ia lalu menoleh ke arah Jaemin dan Jeno yang masih setia duduk di tepi ranjang nya, memperhatikan si bungsu.

"Kalian jaga Icung"

Jeno dan Jaemin mengangguk, sedangkan Taeyong, Doyoung dan Jaehyun segera melangkah keluar.

Hening, tidak ada percakapan yang terjadi selama mereka melangkah menuju ruang keluarga.

"Gimana keadaan Icung Bang?" Yuta berdiri menyambut begitu mereka tiba.

"Udah lumayan tenang, dia baru aja tidur" Jawab Taeyong seraya duduk, yang kemudian diikuti adik adik nya.

"Pelaku nya memang dia, tapi kita gak tau motif nya" Renjun memulai percakapan.

"Kita tangkap terus paksa bicara?" Usul Haechan.

"Lo kira gampang?" Mark menatap sang adik sinis.

"Belum di coba, belum tau" Balas Haechan sambil mengedikkan bahu nya.

"Terlalu beresiko, kita gak tahu kemampuan dia yang sebenarnya seperti apa" Yuta ikut bersuara.

"Gue setuju sama bang Yuta" Doyoung berujar pelan, sementara Jaehyun mengangguk menimpali ucapan sang kembaran.

"Gimana, Bang?" Mereka kompak menatap ke arah Taeyong, yang di tatap hanya diam sambil mengetuk ngetukkan jemari nya ke meja kaca di depan nya.

"Pertama tama, ayo kita ikuti alur rencana nya" Ujar Taeyong setelah terdiam cukup lama.



TBC

haii readers udah lama banget nih author gak update, kangen gak?🤧 author minta maaf ya kemarin kan mau nya update per minggu tau nya setelah masuk sekolah nya full day lagi agak susah nyari waktu yang pas buat nulis huhu😥😥

Tapi tenang aja, author usahain update dua minggu sekali atau seminggu sekali deh, yang penting jangan lupa vote dan coment yang banyak supaya author makin semangat dan makin cepet update nya ya, oiya jangan lupa follow author juga ya nanti di follback, dm aja oke? see you😎😉♡︎

MAFIA LAVENDER;NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang