#Sleep 13

26 14 0
                                    

Sebenarnya apa kunci dari semua ini? Akhirnya aku merasakan apa yang tak pernah aku rasakan berkat mereka. Akhirnya aku mulai bisa merasakan kehangatan tapi kian hari hasrat psikopat juga menghantuiku.

____Lawitta Arrvina___

Woooo

GOAAAL!! GOOAALL!!

"Lawitta!!" Panggil Gugun berteriak. dia melambai.

Gugun berlari menghampiriku setelah ia berhasil mencetak goal dalam permainan sepak bola. rambutnya naik turun saat berlari. aku yang kala itu tengah bosan menyusun kerikil-kerikil membuat lika-liku ular menoleh ke sumber suara.

Gugun tersenyum lebar dan aku menyambutnya dengan wajah dingin, mata menyipit karena terik sinar matahari. Gugun tertawa sembari menghancurkan susunan batu kerikilku, lalu berjongkok di depanku.

"ikut main bola yuk, Law!" ajak Gugun. dia tidak memperdulikan tatapan tajamku melihatnya, dia pura-pura tidak tau bahwa aku sangat marah karena dia menghancurkan susunan kerikilku di tambah lagi dia mengganggu.

dua siswa lainya yang juga seumuran denganku, mereka menertawakan aku karena Gugun mengajak bermain bola. aku tak suka SD Cakrawala pendidikan karena ada Gugun juga di sekolah ini.

"Aduh Law, katanya kamu perempuan masa di ajak main bola sih" ejek Siswi itu. mereka kembali tertawa lalu pergi setelah aku melemparkan tatapan tajamku pada mereka.

"Hee Gugun. ayo main lagi!" ajak si gendutTomy baru saja datang. Gugun menggeleng. dia berdiri lalu mendongak karena badan Tomy lebih besar.

"gak mau ah. aku mau temenin Law main kerikil aja!" tolak Gugun. dia kembali berjongkok di depanku.

"aah dasar bencong! main sama anak perempuan. anak aneh lagi!" kesal Tomy.

aku terkejut dengan ucapan Tomy begitupun Gugun, dia naik pitam dan langsung saja menyeruduk perut Tomy hingga jatuh. maka terjadilah baku hantam diantara mereka. sampai-sampai baju putih yang mereka kenakan kotor. mereka berkelahi sampai terguling, Sama-sama gigih. aku tertawa kecil melihat perkelahian itu, aku sangat senang menonton itu, dan murid laki-laki lainya bukan membantu tapi malah memberikan semangat gulad sementara yang siswinya teriak-teriak cemas.

tapi sayangnya itu hanya sebentar, guru olahraga datang melerai mereka, aku jadi kecewa karena belum puas. saat di tarik pergi Gugun malah ikut menarik tanganku, katanya "kamu belain aku ya, Law. aku takut nanti kena marah apalagi di marahin papa" Aku menolak melepas tangannya tapi dia kembali menariknya aku pasrah.

"Tomy salah duluan pak! iya kan,Law?" Adu Gugun meminta pembelaan padaku, dia sempatkan menyikut lenganku.

Kami bertiga berdiri menghadap pak Adzan. Tomy dan Gugun menunduk sebagai tanda menyesal walau aku tahu mereka tak benar-benar menyesal. Hanya aku yang berdiri biasa saja tanpa sopan, aku tidak peduli dengan pandangan para guru yang melihat aku sebagai anak yang tidak punya sopan santun di depan guru dan pembangkang. Aku tak peduli itu karena prinsipku aku tidak akan tunduk pada siapa pun selain Allah SWT, Tuhanku.

"Bener itu Lawitta! ?" Pak Adzan memastikan. Gugun terus menyikutku memberi kode untuk segera menjawab sesuai permintaannya.

"Saya gak tau pak, yang saya tau Gugun yang lebih dulu mendorong Tomy karena Gugun marah dengan perkataan Tomy. saya permisi" jawabku seadanya, pamit lalu pergi begitu saja. Aku tahu pasti nanti Gugun akan mengomel padaku.

Aku menahan senyum jikalau aku mengingat kembali kisah itu. Ketukan pintu membuyarkan semua lamunan dejavuku dengan Gugun si perusuh.

"Laaw  ... Drakoran yuk! mari kita merefreshkan otak dengan aktivitas perempuan yaitu nonton drama Korea." Aku mengernyit tidak paham. Bahkan aku tidak tahu drama Korea, yang aku tahu hanya negara Korea ada dalam peta dunia.

Anum mengeluarkan laptopnya setelah menggiringku ke kasur. Tangannya gesit menekan-nekan keyboard mencari file film lalu munculah film drama Korea genre romantis katanya. Aku manut saja. Entah ada apa, Lama-lama aku larut dalam filmnya selama 2 jam sudah kami berkelana hingga tiba detik-detik pada suatu adegan kissing Anum mulai cekikikan. Aku mengernyit. Tiba-tiba saja sebuah tangan bergerak sembarangan mengutak-atik keyboard dan layarnya. Telapak tangannya menutup layar.

"Astagfirullah! Tutup tutup! Skip skip skip! Hadeeh" teriak Gupta, ia lalu terbahak-bahak karena berhasil merusuh dan menganggu kami. Terutama Anum. Wajah anak itu bersemu merah akan marah. Aku juga ingin ikut tertawa melihat itu.

"KAMU ITU GAK ADA KERJAAN LAIN YA! KALO LAPTOP ANUM RUSAK GIMANA!? KAMU MAU GANTI!?" berang Anum berusaha memukul Gupta tapi susah karena Gupta berlindung di balik tubuh Ade. kali ini aku benar tertawa, aku tak lagi bisa menahan tawa ini. Toh hanya kami yang ada di sini. Gupta semakin bersemangat mengganggu Anum.

Krecek krecek

Dreeetttt

"Guys! Ssstt  .... suara apa itu!?"

"ANJIR!!! KENTUT LO BAUK ANJRIT!! "

uhuk uhuk wuekk!

Gupta sempoyongan hingga jatuh ke kasurku karena bau kentut Ade tidak mengenakan, dan kebetulan Gupta tengah berlindung di belakang Ade. Kami bertiga terbahak Sekencang-kencangnya.

"Cukup cukup! Astaga! bukan suara yang itu maksud gue Gupta, itu bonusnya aja. tapi suara krecek yang ada di dalam tas lo itu. Lo bawa apaan!?" Ade menyudahi tapi ia masih tak bisa menahan tawanya. Aku mengernyit karena aku juga mendengar suara itu.

"Gak bawa apa-apa. Cuma buku-buku sama Belanga" jawab Gupta mengingat-ngingat, ia lalu membuka tasnya.

"Pasti dari Belanga ini" tebak Ade karena gak mungkin kan dari suara buku. Apalagi belanga ini statusnya masih misterius.

Suara krecek itu kembali terdengar dan benar ternyata suaranya keluar dari lubang kecil pada belanga itu.

"Nih belanga makin hari makin bikin gue stres! dan lo juga, Law! masa lo gak ingat sih!?" kesal Gupta. Aku mendeling.

"Sumpah! gak ingat gue Gup! " Akhirnya aku menjawab dari pada aku terus diteror olehnya.

"Sedikit pun!?" tanya Gupta lagi lebih terdengar berharap aku akan menjadi ada sedikit. Aku menggeleng santai. Gupta membuang napas pasrah.

"Udahlah, Man. kita kan bareng-bareng, jangan kayak orang lagi patah hati gitu dong  ..." Ade menenangkan. Gupta masih terus membuang napas berat berkali-kali.

"Tau ni!" Sambung Anum. Aku hanya diam.

_______________________________

See You Next Page👋
Hai  ... Hai  ... Haiiii, gimana gimana? Makin seru kan? Ah kasian si Gupta kena bom molotov dari Ade🤣, Kira-kira ni belanga punya cerita apa sih? Ada hubungan apa tuh belanga sama si Law!? apa jan jangan tuh belanga hasil guna guna lagi 🤣🤣

Jangan bosen ya ... pantengin terus ceritanya karena cerita akan semakin menarik.🙃 JANGAN PELIT VOTE AND KOMENTAR NYA DONG😌

Jangan lupa follow akun Author ya ntar di polback ama si author kece ini ... 😆 
IG : Nissyarahim

Sleep And LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang