10

102 30 10
                                    

Setelah mengambil dua kaleng minuman dari bagian bawah mesin, seorang pegawai menghampiri Yeojun. "Maaf, apakah benar anda yang bermain basket dan mencapai skor 400 tadi?"

"Eh? Oh iya, benar. Ada apa?" sejujurnya Yeojun berpikir apakah seseorang menghampirinya karena mengenalinya dan mengetahui bahwa ia adalah seorang idol padahal ia memakai masker.

"Kami memberikan hadiah untuk pengunjung yang berhasil membuat rekor baru di setiap permainan. Anda baru membuat rekor di permainan basket dengan skor melebihi 400. Meskipun kami tidak menyangka orang dewasa juga akan membuat rekor dan mendapatkan hadiah dari kami." Ia pun menyerahkan sebuah boneka berbentuk bintang berwarna kuning.

"Terima kasih. Saya hanya bersenang-senang dengan bermain dan tidak menyangka akan mendapatkan hadiah. Saya sangat menghargai ini."

Yeojun tersenyum melihat boneka bintang itu. Boneka dengan ekspresi tersenyum dan sebuah kotak seperti kantong berwarna putih di bagian tengahnya. "Apa ada kertas dan pena?"

Pegawai itu pun menyerahkan selembar kertas seukuran sticky note dan sebuah pena. Yeojun langsung menulis sebuah kalimat lalu meletakkan kertas itu ke dalam kantong boneka. "Terima kasih."

Setelah itu, Yeojun pergi untuk mencari Jiyeon karena perempuan itu sudah tidak ada di tempat permainan basket. begitu keluar, Yeojun langsung melihat Jiyeon sedang memainkan mesin capit permen dengan sisa koinnya.

"Apa kau sudah selesai?" tanya Jiyeon sambil menoleh sekilas pada Yeojun.

"Eoh apa yang kau lakukan?"

"Panen permen." Jiyeon terkekeh. "Kau mau, sunbae?"

"Tentu."

Jiyeon pun memberikan dua buah permen bulat dengan gagang putih kepada Yeojun dan tepat saat itu Yeojun menyerahkan boneka bintang kepada Jiyeon. "Apa ini?"

"Anggap saja kau membayarku dengan permen untuk boneka itu."

Setelah itu, Yeojun berjalan meninggalkan Jiyeon dan memasukkan permen ke dalam saku jaketnya. Sementara Jiyeon berjalan cepat untuk menyusul Yeojun. "Apa kau ada jadwal hari ini, sunbae?"

"Kenapa?" ucap Yeojun sambil menyerahkan sebotol kaleng minuman kepada Jiyeon.

"Tidak apa, hanya bertanya."

"Mau menghabiskan minum sebelum pulang?"

Jiyeon langsung mengangguk mendengar tawaran Yeojun. Satu hal pasti yang Yeojun tahu saat ini, Jiyeon tidak ingin kembali ke agensi maupun dorm. Maka Yeojun mengajak Jiyeon untuk pergi ke tepian sungai terdekat yang cukup sepi.

Mereka duduk di sebuah bangku yang menghadap ke sungai. Di bawah pohon yang rindang, sinar matahari hanya sedikit menyentuh mereka dan membuat mereka merasa sedikit hangat di musim dingin itu.

"Sunbae, kau tahu, sejujurnya aku lebih menyukai masa dimana aku bisa berjalan-jalan dengan bebas ke tempat tujuanku tanpa takut orang mengenaliku." Jiyeon tertawa kecil. "Aku juga bisa pergi ke semua acara sunbae dengan leluasa."

"Benarkah? padahal aku melihatmu terlihat lebih bahagia saat bernyanyi daripada saat datang ke fansign."

Jiyeon tertawa. "Apa aku terlihat begitu? Padahal rasanya aku lebih bahagia saat mendapatkan tanda tanganmu atau melakukan fanchant nama kalian saat kalian tampil."

Yeojun tersenyum tipis sambil mengangguk. "Orang akan lebih bahagia saat melakukan apa yang diinginkan dan diimpikan. Kau, lakukan apapun yang ingin kau lakukan, yang terpenting jangan sampai terjebak dalam penyesalan."


***

Haii!! Trimakasih sudah membaca cerita ini sampai sinii♡

Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komen jika kalian menyukai cerita ini karena dukungan kalian sangat berarti dalam melanjutkan cerita ini😔😅

Pokoknya, terima kasih sudah datang!💜

++hari ini My Universe by Coldplay x BTS rilis!!! Jangan lupa dengarkan di semua platform musik yaa!💜🌌🐙🐳

shineling | yoongi jieunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang