11

96 24 3
                                    

Ryu Jiyeon : Sunbae, aku sudah sampai perusahaan. Apa kau sudah sampai?

Yeojun pun membalas pesan Jiyeon tidak lama setelah ia tiba di agensi. Mereka pulang setelah mengobrol cukup lama hingga akhirnya manajer menghubungi Jiyeon. Agensi mengatakan pada Jiyeon bahwa akan diadakan makan malam perusahaan sehingga ia harus bersiap-siap.

Setibanya Yeojun di agensi, ia bertemu dengan Manajer Kim di lorong. Manajer itu menjawab sapaan Yeojun lalu berkata, "Kau pergi cukup lama."

"Ah iya, kami mengobrol cukup lama."

Setelah itu Yeojun kembali melanjutkan langkahnya tetapi kembali berhenti karena kalimat Manajer Kim. "Ryu Jiyeon? kau bertemu dengannya, kan?"

"Manajer"

"Yeojun, kau memang berhak memilih siapa saja untuk menjadi temanmu. Tetapi, aku ingin kau tahu situasinya. Aku yakin kau tahu berita"

"Maaf, manajer, tetapi itu tidak benar."

"Lebih tidak benar apa yang kau lakukan. mungkin kau hanya ingin menghiburnya sebagai teman, tetapi itu bisa merusak karirmu. Aku mengatakan ini untuk kebaikanmu. Sampai semuanya reda, jangan bertemu dengannya seperti tadi, bahkan di pagi atau siang hari saat semua bisa dengan mudah melihat kalian."

Yeojun hanya menundukkan kepalanya. Ia tahu nasihat manajernya hanya untuk kebaikannya. "Maaf manajer."

"Aku tidak akan mengatakan apapun kepada Produser Bang, tetapi berjanjilah untuk tidak melakukannya lagi."

Setelah itu Manajer Kim meninggalkan Yeojun sementara laki-laki itu melanjutkan langkahnya menuju ruang latihan. Para anggota lain sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Hansol dan Jaehoon sibuk berlatih juga menciptakan koreografi baru, terkadang mereka juga menambahkan ide koreografi untuk lagu mereka jadi tidak sepenuhnya bergantung pada Son Sungdeuk.

Soohyun dan Jeonwoo sibuk bermain game di sudut ruangan. Namgyu berada di studionya, Rkive, dan sibuk dengan statusnya sebagai produser. Taebin, dia baru saja ke minimarket dan tiba setelah Yeojun.

"Jam berapa kita berlatih hari ini?" tanya Yeojun setelah merebahkan dirinya di lantai.

"Mulai jam 6 sore." Jawab Taebin yang baru saja meletakkan kantong plastik berisi makanan ringan dan duduk di dekat Yeojun. "Hyung, kau dari mana?"

"Bertemu teman."

"Ryuji noona?" sahut Jeonwoo. padahal ia terlihat fokus pada game tetapi tetap saja ikut dalam pembicaraan Yeojun dan Taebin.

"Apa temanku hanya dia?" kini Yeojun mengubah posisinya menjadi duduk. Taebin pun langsung membalas, "Sepertinya begitu. Hyung kan tidak punya banyak teman setelah ke Seoul, mungkin seperti sesama trainee disini saja."

"Apa Ryuji-ssi baik-baik saja?" sahut Soohyun di sela-sela teriakannya saat bermain game.

Yeojun mengangguk. "Kurasa, dia pandai menutupinya."

"Ah skandal itu sangat mengancam karir yang baru saja ia mulai. Aku harap masalahnya tidak berlarut-larut. Ryuji noona seperti dilahirkan untuk menjadi idol, dia tampak bersinar saat di atas panggung."

"Kalau begitu tunjukkan dukunganmu supaya dia tidak menyerah dan bisa melawan rumor." Sahut Soohyun.

Jeonwoo mengangguk cepat. "Sudah kulakukan. Aku menulis banyak komentar positif di semua sns noona."

Soohyun pun berhenti bermain lalu menoleh ke Jeonwoo, begitu juga Taebin dan Yeojun.

Bentuk dukungan Jeonwoo memang sudah seperti apa yang dilakukan penggemar pada umumnya. Perbedaannya adalah ia menggunakan akun lain dan menyembunyikan identitasnya.

Di sela-sela obrolan mereka, ponsel Yeojun bergetar. Terlihat nama Namgyu di layar ponsel Yeojun. Laki-laki itu pun menerima panggilan dari Namgyu.

"Kenapa?"

"Hyung bisakah kau ke studioku? Ada yang ingin ku diskusikan."

"Lagu di album selanjutnya?"

"Iya. Kau bisa kan?"

"Tentu, aku segera kesana."

Setelah panggilan berakhir, ia pun pamit kepada anggota lainnya untuk pergi ke studio Rkive. Sejak debut, Namgyu dan Yeojun sering berdiskusi membahas lagu yang mereka buat, Hansol juga ikut dalam pembuatan lagu tetapi kali ini ia sedang sibuk membuat koreografi bersama Jaehoon.

Jeonwoo terkadang juga ikut dalam pembuatan lirik. Para anggota lainnya belum berkontribusi secara langsung dalam pembuatan lagu, tetapi mereka juga aktif menuangkan ide sehingga Bulletproof bisa merilis cukup banyak lagu dalam sekali comeback dengan konsep bervariasi.

"Hyung, kau sudah datang?" sambut Namgyu setelah Yeojun masuk ke dalam studio.

"Eoh bagaimana? Lagu apa yang ingin kau bahas?"

"Boy In Luv."

Yeojun terdiam sejenak lalu mengangguk setelahnya. Mereka berdua pun mulai berdiskusi mengenai bagian yang perlu mendapat backing vocal atau instrument tertentu.

Namgyu juga mengatakan tentang berbagai ide yang diberikan para anggota lain dan membahasnya bersama Yeojun. Mereka biasanya menampung setiap ide baik itu tema, konsep, irama, hingga lirik dari setiap anggota.

Kerja keras tim dalam setiap pembuatan lagu, koreografi, hingga album, membuat mereka semakin dekat dan memiliki kinerja tim yang semakin baik.

Butuh sekitar setengah jam untuk membahas Boy In Luv yang akan menjadi lagu utama dalam album comeback mereka selanjutnya. Beberapa side-track sudah dipilih dan proses rekaman hampir selesai. Ketika melihat file lagu, Yeojun membaca lirik salah satu lagu.

"Namgyu, bagaimana kalau kita tambah satu side-track lagi?"

Namgyu pun menoleh dan melihat ke layar computer yang ditunjukkan Yeojun. "Lagu apa?"

"Tomorrow. Sepertinya lagu itu lebih baik dirilis dalam waktu dekat ini, konsepnya juga sesuai dengan album kita Skool Luv Affair, kan?"

"Kau benar. aku juga sempat mempertimbangkan lagu itu."

"Kalau anggota lain setuju, mungkin kita bisa merilisnya."

Namgyu mengangguk. "Aku juga akan tanyakan pada Produser Bang."

Tomorrow, memiliki makna yang cukup dalam, terutama bagi orang-orang yang dengan mengalami hal tidak menyenangkan atau mencicipi pahitnya kehidupan, maka lagu itu dapat menggambarkan dengan baik.

Tidak hanya menggambarkan, lagu itu juga menjadi peta atau ajakan, bagaimana harus tetap berusaha bangkit meskipun telah jatuh ke dalam lubang, atau meskipun sudah merasa hancur, karena masih ada hari esok. Hari esok yang tidak boleh disia-siakan begitu saja.

Akan tetapi, ketika Yeojun memilih lagu dengan makna indah itu, seseorang kembali terpuruk dan jatuh ke dalam lubang.



Ryu Jiyeon
Sunbae, ini pertama kalinya aku ikut makan malam. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan.

Apakah pergi ke klub atau bar setelah makan malam adalah hal yang biasa?

Sunbae, apa karirku bisa hancur kalau aku menolak untuk minum?Nyonya Gong Somi agak memaksaku

Aku ti dak terbia sa minum se banyak ini rasa nya pusinhg

Oppa,, a ku takut,,,



***

Doakan Yeojun bisa selamatkan Jiyeon ya guys :(

Jangan lupa vote dan berikan komentar jika kalian menyukai chapter ini, karena dukungan kalian sangat berarti untuk kelanjutan cerita ;_;

+ kemarin rilis MV My Universe yaa gimana konsepnya udah kayak series film barat tentang luar angkasa atau dimensi lain ya😆😆 suka banget hihi semoga kalian juga suka dan terus beri dukungan buat kolaborasi Coldtan ini yaaa💜😉

shineling | yoongi jieunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang