I'am The Antagonist? Really?

Part 11

Holla, aku kembali. Bagaimana kabar kalian?

Btw, aku ulang tahun loh sekarang gak ada yang mau ucapin gitu😉. Kalau gak ada juga gak apa- apa soalnya cuma ngasih tau aja.😂😂

Makasih ya yang udah vote😍 dan jangan lupa untuk komen ya soalnya aku nunggu banget yang komen☺

Jangan lupa klik bintang⭐ and comment🐺

Sorry☺ banyak typo bertebaran Silahkan komen kalau ada typo supaya bisa aku perbaik😆

Minta waktunya sedetik aja untuk Klik Bintang ⭐🌠

Bahagia selalu buat semuanya😍❤

HAPPY READING ALL❤❤

Qia menatap langit malam bertabur bintang. Sungguh indah, dia rasa bisa melihat keindahan itu sepanjang malam. Namun matanya tidak bisa di ajak kompromi.

Dia masuk ke kamar, berbaring dia atas ranjang. Dia tiba- tiba terfikir akan novel 'A Princess Love Journey'. Novel yang dia tempatinya itu. Sepertinya cerita dalam novel itu sudah melenceng jauh yang disebabkan oleh dirinya sendiri. Tapi dia tidak peduli, kenapa juga hidupnya harus berpatokan pada novel itu. Hey! Ini hidupnya, hidupnya sudah bahagia dengan mama, Febian dan kedua sahabatnya itu.

Eh, memikirkan kedua sahabatnya, mereka sedang apa ya? Lebih baik Qia chat saja.

BABU- BABUNYA RATU QIA
Anda, Viona cerewet, dan Dira lemot

•P
•P
•Woy pada kemana nih?
•WOY MONYET MONYET
•BABUNYA RATU QIA YANG CANTIK DAN GEMOY

Viona Cerewet
•Apa?
•Di rumah
•Lo nyebut gue monyet? HAH
•Dih lo kali yang babu gue bukan gue yang jadi babu lo.

Dira Lemot
•Kenapa Qi?

•Heh gue bukan monyet ya
•Gue bukan babu Qia

•Gue gabut
•Iya lo pada bukan monyet cuma kalian itu monkey.
•Iya lo bukan babu gue cuma pembantu aja.

Viona Cerewet
•Cus ke kafe
•Dasar ikan lo
•monyet lo

Dira Lemot
•Skuyyy
•2in
•2in

Viona Cerewet
•Lo ngapa ikut-ikutan gue sih Dir
•Gak bisa ngetik lo

Dira Lemot
•kalau ada yang mudah kenapa milih yang susah

•LO DAPAT KATA-KATA ITU DARI MANA DIR?

Viona Cerewet
•Tumben bijak Dir?
•Kerasukan lo?

Dira Lemot
•Iya dong Dira gitu loh😎
•Dasar Viona gila. Gue gak like ya😡

Viona Cerewet
•Sombong
•Lo yang gila ya Dir. Biarin😝

Qia tidak membaca lagi chat dari kedua sahabat gilanya itu. Dia lebih memilih untuk bersiap- siap untuk pergi berkumpul. Qia yang telah siap kemudian berjalan menuju garasi. Mengemudikan mobil Ferrarinya.