Bohong

3.2K 250 2
                                    

Hollaa wkwk, rindu? Enggak ? Ya udah :)




^^^
Tepat pukul 22.30 wib, akhirnya citra trtidur, sungguh nathan sangat ingin pulang saat ini, ia sangat ingin tau perkembangan anak mereka hari ini, yahh sekarang waktunya nathan pulang, lagi pula ia sudah menelpon orang suruhan nya untuk menjaga citra disaat diri nya sedang pulang,

" syahhh, bangun pindah kekamar yaa," sentuh bu ita di bahu aisyah

"Eghhhh ,," rintih aisyah dalam tidurnya sembari memegang perutnya yg sudah membuncit

"Syahh, kamu kenapaa? Heyy bangun syahh" panik bu ita sembari  menepuk pipi majikn nya tersebut

" Pe-rut a.. a.. aisyah  nyeri bu " lirih aisyah yang masih memejamkan matanya"

" Astaghfirullah? Bagaimana ini" Ucap bu ita"

Aisyah terus merintih dalam tidur ayam nya

" Sabar yaa syah,  mungkin pak nathan akan pulang sebentar lagi"ucap bu ita sembari mengelus perut aisyah , barharap mengurangi rasa sakit yg di alami majikan baik hatinya ini

Tiba tiba

TING TONG.....

" Syukurlah,  mungkin itu pak nathan, sabar ya syah, ibu panggil suami mu " dengan cepat bu ita berlari menuju pintu utama untuk di buka dengan  harapan dia akan melihat majikan  nya tersebut

Pintu pun terbuka, dan harapan terpenuhi, ternyata memang benar nathan yg pulang dengan penampilan yang tidak serapih saat ia berangkat pagi tadi,

Assalamu'a......." salam nathan langsung di potong oleh bu ita

" Maaf pak, ibu sedang kesakitan sekarang? Saya harus apa ?" Lapor bu ita dengan Panik

"Hah?Dimana aisyah?" Sontak nathan terkejut dan panik , bagaimana tidak? Ia ingin pulang sejak tadi karna rindu wajah teduh istrinya , bukan wajah kesakitan nya

"Diruang tamu pak, ibu memaksa ingin menunggu kepulangan anda dan berakhir tidur di sofa"

" SHITTTT" ucap nathan yangsung berlari menuju ruang tamu nya

"Astaghfirullah sayang" ucap nathan ketika melihat wajah pucat istrinya yang menahan nyeri dengan keringat sebesar biji jagung di kening

  Aisyah membuka mata,

" m-..mas sss sudah pulang? Syukurlah, mas gak kenapa napa? Kenapa pulang larut auuuu" tanya aisyah terbata dan langsung memekik saat tiba tiba nyeri di perut nya bertambah

" Kamu kenapa syah? Jangan bikin mas khawatir ahh? "

" Eghh , " aisyah tak menggubris pertanyaan nathan, sama hal nya seperti nathan yang tidak menggubris pertanyaan yang sudah dengan susah payah ia ucapkan di tengah tengah nyeri di perut nya

Aisyah menatap bu ita yng sepertinya mengkhawatirkan nya dengan mata sendu

" buu, bisa tolong ambil kan obat pereda sakit si kamar dekat lampu meja , tolong bu ini sangat sakit aghhh"  ucap aisyah

Tanpa menjawab bu ita lansung berlari menuju kamar yang majikan nya untuk mengambil obat yg di maksud,

Jangan tanya bagaimana nathan? Ia hanya berlutut kaku melihat istrinya meringis kesakitan seperti ini

" ini salah ku" batin nathan

Tak lama kemudian datang la bu ita dengan satu plastik obat dan secangkir air putih ,

"ini pak"

" Terimakasih"

" ayoo sayang, ini obat kamu" bantu nathan untuk membuat istri nya agar bisa duduk

  Aisyah pun meminum obatnya, setelah itu sekitar 10 menit aisyah masih menutup matanya guna untuk menahan nyeri pada perutnya, dan nathan hanya menatap wajah pucat itu dengan tatapan yang tak bisa di jelaskan, semua rasa yang tak ingin ia rasakan kini mengerogoti hati dan fikiran nya, takut, menyesal, khawatir, bercampur menjadi satu,

   10 menit berakhir dengan aisyah yang membuka mata,

" gimana yang? Udah mendingan?" Tanya nathan khawatir

Aisyah tersenyum getir, " lumayan mas, obat nya bereaksi cepat"

" kamu kenapa bisa sakit perut nya hm?  "

" Mungkin anak nya aisyahh gak nyaman tidur di sofa mas, makanya dia merajuk" canda aisyah yang berusaha mencairkan wajah tegang suminya

" anak kita syah, bukan anak kamu aja, mas gak suka kamu ngomong gitu" tegur nathan halus

" maaf" aisyah menunduk

" lagian kamu kenapa tidur di sofa sih? Disini dingin sayang"

"Aisyah nungguin suaminya aisyah   yang hari ini pulang larut dan gak kasih kabar seharian, emm apa kamu sesibuk itu di kantor mas?" Tanya aisyah sendu

Nathan tersedak air liurnya sendiri,
" ehghhh hari ini banyak berkas yang numpuk sayang, banyak dokumen dari perusahaan lain yang mengajukan kerja sama dengan perusahaan kita  dan semuanya harus mas pelajari dulu , makanya mas sampe lupa megang handphone,maaf yaa, mass janji insyaallah gak bakal gini lagi, " jawab nathan dengan membuang tatapan nya ke arah gelas minum yang tadi di pakai aisyah minum obat

" maaf , mas mohon maafin mas  syah , lagi lagi mas bohongin kamu, gak mungkin mas ceritain tentang citra ke kamu" batin nathan

Aisyh menatap nanar suaminya yng jelas jelas sedangberbohong itu, ia sudah cukup lama mengenal lelaki di depan nya ini, lelaki yang setiap harinya ia sajikan makan, lelaki yang setiap harinya ia siapkan pakaian,  karna itu ia sangat tau betul kebiasaan berbohong suaminya ini,

" kamu bohong mas? Kemana kamu seharian ini?" Batin aisyah

"Syahh? Kamu dengerin penjelasan mas kan?" Tanya nathan setelah penjelsn nya selesai

" ehh iyaa, aisyah mau kekamar mas, perutnya aisyah keram lagi" jawab aisyah lesu

Dengan sigap nathan membantu aisyah berjalan dengan cara ingin memeluknya, namun aisyah  langsung mengambil tangan nathan untuk berpegangan dan melepaskan pelukan nathan,

" maaf mas, aisyah belum sepenuhnya bisa" batin aisyah sembari melangkah

" mas tau ini pantas buat mas yang selalu bohongin kamu syah" batin nathan sembari menatap nanar istrinya yang melepas kan pelukan nya

^ di kamar^

"Kamu udah minum vitamin sayg?" Tanya nathan

" udah kok mas"

"Aneh kalau kamu minum vit nya tapi kok kamu nya lemes terus yaa?"

" Mungkin debay nya lagi nakal mas"

Nathan tak menjawab , ia malah menggeledah laci di samping ranjang mereka untuk mencari  vitamin aisyah

   Setelah menemukan nya, nathan menghitung jumlah vitamin tersebut, dan yahh nathan memang selalu menghitung jumlah vitamin aisyah lalu ia cocokan dengan waktu konsumsi aisyah, itu ia lakukan agar dirinya tidak pernah kehabisan stok vitamin dan berakhir aisyah yang kesakitan, tapi sekarang ia menemukan kejanggalan pada hitungan nya, disini  terdapat 24 buah , sedangkan seharusnya  tinggal 22 buah, 
 
Nathan menatap tajam istrinya,, iatidak habis pikir dg jalan pikiran istrinya  , mengapa ia melewatkan dua kali waktu minum vit nya, siapa yang kemarin keukeh ingin mempertahankan bayi mereka? Tapi kenapa 

Nathan ingin marah, tapi ia melihat istrinya sudah tertidur sekarang, maka ia akan menundanya sampai besok, mungkin dengan sedikit Tipuan akan membuatnya rutin meminum vitamin..

________________

MALAIKAT BERKERUDUNG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang