masalah dan hadiah

6K 465 4
                                    

Langsung aja deh , gak usah nyapa nyapa dulu kali yaa haha , lanjut kuyyyyyy........

.





^^

Aisyah berjalan turun dengan pelan menuju lift ke lantai satu, tak ada yang bisa menggambarkan bagaimana hati wanita itu saat ini, suaminya? Boss nya, yang pagi tadi mengucap cinta padanya, kini memeluk wanita lain lalu mengucap cinta yang sama? 

Sungguh aisyah tidak percaya, hal yang ia takut kan sebelum pernikahan sekarang terjadi bahwa nathan hanya mempermainkan nya, di dalam lift aisyah merenung ,

" kamu melanggar janji mas, bagaimana bisa kamu mengkhianati allah dengan memeluk wanita yang bukan mukhrim mu? Lalu aku? Kamu ...kamu?" Aisyah bergumam  dalam tangisnya , beruntung  ia hnya sendiri di dalam lift jadi tidak ada yang melihat tangisan nya ,

Aisyah mencoba menenangkan diri dengan kembali ke pantry dapur,, berkali kali ia melafal kan istighfar untuk menghilang kan sesak akibat melihat kejadian  tadi ,

Soal pusing aisyah? Jangan tanyakan , karna semakin lama pusing itu semakin membuat buram penglihatan aisyah,

" aisyahh , kenapa belum pulang? " tanya devon, yang tiba tiba saja sudah berada di dapur

"Hmm pak dev?"

" Wajah kamu semakin pucat saja syah, kamu sakit" jelas devon "

"Iya pak, saya juga merasa sedikit mual dan memburam, makanya saya gak bisa bantu bantu kerja hari ini," balas aisyah lemas"

"Terus ,Kenapa belum pulang? Kalau begini kamu bisa pulangg",

"Hm kepala saya sangat sakit pak, saya rasa saya tidak bisa pulang sekarang"

" bagaimana yaa,, apa perlu saya antar kamu pulangg? Atau mau istirahat di ruang medis kantor?" Tawar devon khawatir

"Hm terima kasih tawaran nya pak,  maaf merepotkan ,,tapi tidak apa apa saya istirahat didapur sajaa,,mungkin sebentar lagi hilang  " jawab aisyah semakin lemas

" tapi setidak nya diruang medis kamu bisa berbaringg dan meminta obat sama petugas disana?"  Tawar devon lagi

Aisyah diamm, dia sudah tidak menggubris ucapan sekretaris suaminya itu

" kamu kayak lemas banget syah , saya takut kamu jatuh kalau tidur sambil duduk begini"

aisyah tersenyum teduh mendengar perkataan devon ..

"bisa saya minta tolong untuk memanggil bu rita  pak? Jangan kan berjalan keruang mediss,, bisa berdiripun saya rasa butuh bantuan , rasanya kepala saya semakin sakit" keluh aisyah

" okee,, kamu tunggu sebentar" ucap devon lalu pergi mencari bu rita

aisyah mengangguk lemas , semakin lama mata nya semakin memburam , aisyah tidak tau  kenapa penglihatan nya tiba2 saja berbayang ? Apa karna bulir air mata yg sejak tadi ia tahan atau karna pusing yang semakin menjadi jadi,

" allahumma inni ashaluka sihattha, wal'afiata , wa khusnal huluq" " aisyah melafal kan doa untuk meminta kesehatan nya kembali dengan lemah, lalu tiba tiba semua nya gelap....

******

Disisi lain ,,diruangan nathan, dua orang lawan jenis yang masih berpelukan  dengan tangis si wanita yang mulai reda.

"Makasih ya nath, " ucap wanita itu sembari melepaskan pelukan nya pada nathan

Nathan hanya diam

"Aku tau kamu masih sayang sama aku, makanya kamu masih mau nerima dan nge hapus  air mata aku" ucap wanita itu lagi

Nathan menoleh, menatap citra yang tersenyum dengan alis terangkat

MALAIKAT BERKERUDUNG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang