Nathann menggila ,
Ia mengelilingi kota sepanjang malam , berharap bisa menemukan istrinya di trotoar jalanan ,,ia melintas sembari berjalan pelan , namun harapan hanya tinggal yang namanya harapan , nasi sudah terlanjur menjadi bubur
" syah, tidak cukup kah kamu kehilangan anak anak kita? , kenapa kamu juga mau kehilangan mas , mas yang salah dalam hal ini, mas bodoh , mas buta karna tidak melihat kamu yang kesakitan, tapi setidak nya mas tidak mau kehilangan kamu, tidak perduli jika cinta mu berkurang dan tak sepenuhnya lagi, asalkan ada yang tersisa walau sedikit , mas akan membagi cinta mas yang melimpah tak tertampung disini untuk mu, maaf hiks , kamu dimana?" Racau nathan
Aisyah sedang duduk ditaman belakang rumah bu imah, tadinya ia bersama bu imah namun bu imah pamit untuk menunaikan fardu ashar nya, sedangkan aisyah masih dalam masa nifas setelah keguguran 20 hari lalu
Aisyah menatap hamparan bunga didepan nya ," assalamu'alaikum" sapa seseorang
Aisyah menoleh lalu menarik sudut bibirnya sedikit dan mengangguk sebagai tanda santun nya " waalaikum salam mas alif"
" mami mana syah? Kenapa sendirian?"tanya alif
" ibu sedang sholat mas, mas sudah sholat?" Tanya aisyah basa basi
Namun berbeda tanggapan dengan alif , pipinya bersemu merah karna merasa diperhatikan oleh sipemilik suara merdu itu ,
" ehmm ehmm, saya sudah , yahhh huhh" salting alif
Aisyah tersenyum lebar melihat tingkah alif , " mas kenapa gitu banget gaya ngomong nya hehe? Gugup yaa mas ? Tenang hehe yang nanyain sholat mas tadi masih aisyah kok, belum malaikat munkar nakir, kenapa seterbata itu?" Canda aisyah
Pipi alif bersemu merah melihat tawa itu " ahh tidak , mungkin perasaan mu saja , rasanya saya berbicara seperti biasa "elak alif lalu beristighfar dalam hati guna menghapus rasa panas di pipi nya
Aisyah kembali tersenyum menenang kan, " ya sudah , terserah mas saja hehe"
Alif kembali menetralkan detak jantung dan rona pipinya " kenapa disini? Bagaimna perasaan mu? kenapa tidak istirahat lagi saja? Tidak baik melamun seperti itu, apa lagi sendiri, masih banyak hal yang lebih berfaedah untuk kamu jadikan pelampiasan penghapus sedih," nasihat alif
" saya tidak sendiri mas, ada mas disini mengajak saya berbicara dari tadi " balas aisyah terkekeh
Belum sempat alif membuka mulut untuk menjawab tapi aisyah sudah menyela,
" oh yaa mas, ibu suka makanan apa? Sore ini rencana nya aisyah mau masak makan malam buat ibu, bukan nya itu lebih berfaedah daripada melamun ?" Tanya aisyah
" ehmm mami suka banget makan sayur , capcay telur puyuh , sama sop yang banyak kol nya , mami suka banget "
" wahh kalo gitu aisyah mau kedapur dulu yaa mas, mau cek sayur , " pamit aisyah berdiri dengan semangat
" lohh kamu gak nanyain makanan kesukaan saya untuk dimasak? " tanya alif saat melihat aisyah yang begitu bersemangat
" tapi kata ibu mas hari ini masuk kerja shift malam kan,? bukan nya kalo gitu mas gak makan malam dirumah ya ?" Tanya aisyah bingungg
" ohh ehm,, gapapa, saya makan dirumah saja malam ini " jawab alif gugup tak karuan karna malu
" haha ya udah , mas sukanya makan apa? insyaallah nanti aisyah masakin"tanya aisyah sambil tertawa indah dimata alif
"Masyaallah , apa ini rasanya jika punya istri? Ditanya ingin makan apa dengan senyum tercantik nya istri,di iringan panggilan yang rasanya mampu membuat jantung lebih berdebar dibandingkan debaran jantung saat akan melakukan operasi besar" batin alif
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAIKAT BERKERUDUNG ✔
Romanshaiiiiiii disini authorr mau up cerita pertama otorr nihh , sebenernya cerita ini udah ada di apk ini , tapi gak selesai karna akun nya ilangg ,,disini otor mau nulis ulang dengan sedikit revisi dan judul yang bedaaaa,, _________________ "Saya in...