keputusan

4.4K 284 4
                                    

    *******

Dokter datang dengan lari yang tergopoh,dan langsung menuju pasien

" sus periksa detak jantung pasien, cepat " perintah sang dokter

  " syahh kamu wanita kuat nak, jangan seperti ini hiks" tangis bu oliv semakin menderai melihat aisyah yang diperiksa dokter

Nathan berjalan mundur perlahan dengan sisa sisa air di pelupuk mata hingga membentur tembok, tubuh nya kaku untuk merespon segala hal yang ada di pikiran nya

" please, sekarang mas ingin menagih janji kamu buat terus stay bersama mas terus , jangan seperti ini aisyah , kamu membuat nyali mas semakin ciut untuk meminta mu terus bertahan  " batin nathan

" pasien stabil,  namun tetap dalam kondisi tensi darah yang sangat rendah,  kami akan mengirim 3 stok kantung darah untuk bu aisyah, jangan membuat nya terlalu banyak bergerak , " ucap dokter setelah selesai memeriksa aisyah kepada bu oliv

" terima kasih dok" jawab bu oliv sesegukan

Nathan pun tersadar dari keterpakuan nya

" syah, kamu anak mama nak, kamu gak sendiri,  ayo sadar syah, mama rindu suara santun kamu saat menyapa mama" ucap bu oliv mendekati aisyah

" sayang bangun ,mas mohon"  bisik nathan

***

" eghhhhh m..maas"

Suara itu? Aisyah? Nathan mendongak..

" sayang?" Kaget nathan

" syah ? " panggil bu oliv ,

" mama?" Balas aisyah, sembari berusaha menggapai tangan mertua nya untuk iaa cium punggung tangan nya

Seolah paham bu oliv pun memberikan tangan nya dan menggenggam tangan lemah itu " ya allah, kemana lagi aku mencari menantu sebaik ini jika aisyah memutuskan hubungan nya dg nathan? Hamba hanya ingin dia ," batin bu oliv

" kamu merasa sakit syah?  Ngomong sama mama" tanya bu oliv lalu mencium kening aisyah dengan sayang

Hanya gelengan lemah dengan senyum tipis yang dapat di berikan aisyah kepada  mertua serasa ibu kandung nya itu,

Tiba tiba aisyah merasa tangan kanan nya di remas pelan oleh sepasang tangan kokoh lainya ,

" mas nathan" lirih nya.

" maaf, maàfin mas" hanya dua kata itu yang sanggup nathan keluarkan saat ia mendengar suara lemah istrinya

Air mata aisyah jatuh tanpa permisi ketika mendengar kata maaf dari suami nya

" kamu kemana mas? Akuu dan anak kita rasanya sedang di ambang nyawa  saat itu hiks" tanya aisyah dengan cicitan suara yang penuh luka

" syahh , kamu jangan banyak bicara dulu nak" cegah bu oliv menangis mendengar kalimat menantunya itu

" a...anak aisyah gak  selamat yaa ma?" Tanya aisyah pada bu oliv dengan air mata yang semakin derai

Mendengar nada bicara menantunya yng terdengar begitu terluka,  bu oliv hanya bisa menangis lalu memeluk aisyah , berharap ia bisa memberikan kekuatan nya pada aisyah

Melihat respon mertuanya , aisyah merasa tubuh nya seperti terhempas di antara batu batu karang tajam, kata "sakit " mungkin bukan definisi yang tepat untuk menggambarkan perasaan aisyah, karna semuanya lebih dari sakit

Perlahan tapi pasti aisyah menarik tangan ny dari genggaman nathan,   sungguh? Bagaimana ia bersikap terhadap suaminya setelah ini, aisyah juga tidak tau,

MALAIKAT BERKERUDUNG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang