hati putih

3.2K 235 2
                                    

Tok tok tokk....

Aisyah kaget mendengar suara yang berasal dari luar pintu .

" saya alif, anak ibu fatimah , saya ingin memberikan obat , bisa saya masuk?" Suara alif terdengar setelah beberapa ketukan nya tak kunjung di respon

" i...iya silahkan" balas aisyah canggung

Dan pintu itu pun terbuka,

" assalamu'alaikum , " sapa alif

" wa'alaikum salam," jawab aisyah menundukan pandangan nya

" ehmm ini obat yang diresepkan dr alika, sudah saya tebus , di minum  setelah makan sebanyak 3 kali sehari, " ucap alif lalu meletakan obat di nakas samping aisyah

" hm terimakasih banyak" jawab aisyah halus

" yahh , bagaimana rasanya? Apa kah masih sakit?" Sebenarnya alif merasa sedikit canggung dan salting , namun entah apa yang membuat nya betah berada dikamar ini, mungkin kah suara lembut itu?

" sudah lumayan , berkat bantuan anda dan bu imah , sekali lagi terimakasih" jawab aisyah

" hm , berapa usia mu?"

" dua puluh empat "

" baiklah aisyah, usia mu berada di bawah saya, terserah mau memanggil apa, yang jelas jangan "anda ",saya adalah anak dari ibu Yang dulu pernah kamu selamat kan , maka dari itu terima kasih "

" hm " aisyah hanya mengangguk dan tersenyum tipis sebagai jawaban " iya sama sama"

" kalau begitu saya permisi,  selamat  beristirahat" ucap alif yang sudah berbalik kearah pintu kamar

" iya mas" langkah alif terhenti mendengar panggilan dari aisyah , entah kenapa ia merasa begitu banyak kupu kupu yang berterbangan dalam dada nya

" kenapa mas? Ada yang tertinggal yaa?" Tanya aisyah ketika melihat alif menghentikan langkah nya

Aliff menoleh " ehmm t...tidak , tidak ada " jawab aliff lalu berjalan kembali

Tiba tiba ia berbalik menghadap aisyah " saya sudah tau kondisi kamu melalui penjelasan dr alika, hmm jika kamu merasa sakit nya tak kunjung hilang jangan segan untuk mengatakan nya kepada saya ataupun mami ,"

" ehm iya mas"

" jika saya boleh tau , dimana suami mu ? Nanti biar saya bantu untuk menemui nya agar menjemputmu disini" tawar aliff

Jujur alif merasa hati nya sedikit tercubit ketika tau bahwa aisyah telah bersuami , apalagi ia sudah keguguran, itu artinya aisyah sempat mengandung

Aisyah mendongak namun hanya mampun menatap warna kaos yang di pakai aliff

" a..apakah kehadiran saya merepotkan mas alif dan bu imah ?" Tanya aisyah balik

" apa???" Tanya alif tak paham

" hmm tidak , mas tidak perlu repot untuk menemui suami saya, mas pasti sibuk, nanti biar saya saja yang menghubunginya, terima kasih tawaran nya mas, maaf saya ingin istirahat " usir aisyah halus

Siapa sangka jika wanita lemah itu merasa sedikit terlukai dengan perkataan alif yang seperti menolak kehadiran nya

" ohh ehmm b..baikla , saya permisi " pamit alif bingung

Alif keluar bersama tanda tanya di fikiran nya, ia merasa tamu cantiķ nya mungkin tersinggung karna ucapa nya tadi, tapi bukan itu maksud alif , ia hanya ingin membantu , mengapa aisyah begitu sensitif saat alif Menyebut nyebut suami nya

"Ehh aliff? Dari dalam yaa nak?" Tanya bu imah saat melihat anak nya keluar dari kamar aisyah

" iya mi, alif ngasih obat yg td diresepin sama dr alika buat aisyah, " jelas alif

MALAIKAT BERKERUDUNG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang