Aisyah

3.2K 229 0
                                    


^^^^

     Aisyah  bersujud dilantai rumah alif dan bu imah beralaskan sajadah juga mukenah yang semakin membuat nya bertambah terlihat meneduhkan.

" assalamu'alaikum warrahmatullah 2x "    salam aisyah tanda berakhirnya ibadah sucinyaa.

Dengan begitu rasa gundah dalam hati, aisyah menadah kan tangan di akhir sholatnyaa,,

" allahumma inni ashaluqa shihatta , wal ' afiatta, wa khusnal khuluq, ya allah hamba mohon kan kesehatan serta kebahagiaan atas kehidupann seseorang yang pernah menjadi imam hambaa, untuk seseorang yang pernah hamba hormati dan junjung tinggi kepentingan dunia serta akhirat nya, yang dari dulu hingga saat ini masih hamba selipkan doa terbaik untuk nyaa, Hilangkan rasa sesak dalam hati hamba ya rabb, hamba sudah sangat ikhlas menerima jalan hidup yng telah engkau tentukan , bahagia kan mas nathan, lindungi iaa , sehat kan juga mama , selalu mudahkan semua masalah yng tengah atau akan mereka hadapi kelak," aisyah menghapus setitik air yng berada di ujung matanyaa, ia paham betul akan selalu menangis jika mengingat masa lalu nyaa

" juga untuk keluarga ini ya allah, ibuu dan mas aliff, semogaa mereka selalu dalam lindungan mu, berikan nikmat serta berkah mu dengan melimpah ruah, sehat kan ibu imahh,, dia bahkan menjad sosok ibu  untuk hamba yang selama ini telah hilang dari hidup hambaa,memberikan kasih sayang ,serta menguatkan hamba disaat hampir putus asa  dan menyalahkan mu atas apa yang telah terjadi pada hidup hambaa ,,aminnnn" aisyah mengakhiri doa panjang nyaa, ia takut akan tersedu jika di teruskan dan akan membuat ibu imah khawatir nantii.

" assalamualaikum" sapa seseorang, aisyah menoleh cepat sembai menghapus tetes tetes air mata dipipi putih nya

" mas aliff ,, waalaikumsalam" aisyah bangkit dari sajadah nya lalu menghadap alif

" apa yang kamu tangisi syah?, ini masih jm 8 mlm " tanya alif

" oh emmm ekhemmm ,, aisyah gak nangis mass , aisyah tadi sholat isyaa hehe terus aisyah doaa ehh malah kebawa suasana" senyum aisyah

" maaf telah lancangg, tapi saya mendengar semua doa mu syah" jawab alif dengan wajah bersalah

Aisyah tersenyum sembari mengusap mukenah yang masih di pakainya nyaa
" tidak apa apa mass ,"

"Niat saya hanya akan memanggil mu makan malam karna disuruh mami, dan saya liat pintu kamarmu tidak tertutup, ternyata kamu sedang bersujud mengakhiri sholat mu , saya menunggu, lalu mendengar doa haru mu"

Aisyah terdiamm " aisyahh minta maaf mass"

" untukk?"

" sudah mengikut sertakan nama mas alif dalam doa aisyahh , aisyah lancang mas , jujur selain mendoakan kan ibu dan mas saat ini , aisyah belum punya apa apa untuk membalas semua kebaikan kalian"

" apa yang kamu pikirkan aisyahh, ibu dan saya sangat senang bisa masuk dalam doa khusuk mu itu, kamu tau? Mas pernah denger ,kalo doa di akhir sholat fardu itu adalah salah satu doa di waktu mustajab, dan kamu mendoakan kamii di akhir fardu muu, terima kasihh" balas alif tersenyum mencoba menghibur

senyum aisyah mengembang kembalii " andai mas saudara aisyahh, dan aisyah bisa menyentuh mas bebas tanpa memikirkan dosa haram bersentuhan , udah aisyah cubitt pipi mas hehe " ucap aisyah sembari mencontohkan cubitan nyaa

" lohh kenapaa dicubit?" Tanya alif sembari menahan kupu kupu diperutnya agar tidak begitu liar terbang hingga bisa membuat alif melompat kegirangan sangking takjubnya melihat sifat aisyahh yang bisa seimut ini

" abisnyaa kata kata mas tadi tuhh manisssss bangett ih, aisyah sampe diabetes rasanyaa hahah" tawa aisyah

"Kalau begitu jadilah istri mas, nanti kamu bisa dengan bebas mencubit pipi mas , tidak hanya dipipi dimanapun boleh syah tanpa perlu memikirkan dosa bersentuhan antara kita, dan mami ?akan menjadi ibu mu , bukan angkat atau apapun ,tapi ibu mertua yang menjadikan menantunya seperti seorang putrii" batin aliff menatap aisyahh dalam

" mass "

" ehh iyaa " alif tersadar dan segeran menundukan pandangan nya,ternyata lamaran yang sudah diucapkan nya tadi hanya mampu ia sampaikan di dalam hati saja

" mas keluar dulu yaa, aisyahh mau lepas mukenahhh dulu, gak pakek kerudung soalnyaa"

" ahh maaf , baiklaahh, kalau begitu segera keluar jika sudah selesai yah"

" iyaa mass, maaf sudah merepotkan "

" tidak masalahh" alif pun pergi dengan menutup pintu kamar aisyahh

*Dapur*

Saat itu makan malam sudah selesaii , aisyah masih di dapurr membersihkan piring makan mereka sambil bersholawat,
Bu imah duduk sembari memperhatikann, sedangkn alif melakukan hal yang sama seperti sang mami , memperhatikan kerudung lebar aisyah yang bergerak dengan begitu anggun di mata alif

Setelah selesai aisyah bingung kenapa ibu dan mas alif masih duduk di dapur

"Lohh ibuu? Kenapa belum kekamar? Mas jugaa?" Tanya aisyah bingung

" ibu cuma mau menunggu  sholehah nyaa ibu, siapa tau butuh bantuan ibu" jawab bu imah sembari mengelus kepala aisyah

Hati aisyahh menghangat mendengar kalimat bu imahh " lain kali langsung ke kamar yaa ibu ku cantik , aisyah bisa sendiri kok, kan cuma rapi rapi sama cuci piringg,"

Bu imah mengangguk dan tersenyum

" terus mass kenapa belum kekamar? Sama kayak ibu ya, nawarin bantuann hmm?" Tanya aisyah pada alif

" nggak kok ,saya tau kamu bisa sendirian " jawab alif enteng

" terus mas ngapain?"

" saya dengerin lantunan sholawat mu, indahh sekali"

Seketikaa pipi aisyah semerah tomat karna maluu

" pipi kamu kok merah syah?" Tanya bu imah

" jadi ibu sama mas alif dengerin suara aisyah dari tadi?" Tanya aisyah memastikan

Bu imah dan alif kompak mengangguk

" masyaallah malu nyaaa " ucap aisyah menutup wajahh

" haha kamu kenapa syahh " tawa bu imah

" aisyah malu buu, suara aisyah kan jelek nya ngalahin kaleng kosong yang di seret aspal ,"

" bagus kok sayang , makanya ibu sama alif gak mau masuk kamar sebelum sholawat mu habis, iya kan lif" ucap bu imah menenangkan

" iya , suara kamu sangat indah syah , saya bahkan menahan nafas mendengarr nyaa ,, sangat tenangg, " puji alif tanpa sadar

" hah? " ucap bu imah dan aisyah kompak

" ehh? " alif tersadar

" apa sebegitunya lif? Sampai kamu menahan nafas mendengar suara aisyah bersenandung"

Aisyah diam menatapp,

" ehmm , nggak gitu mi , maksud alif ehmm .... alif kekamar duluan ya mii, " ucap alif salah tingkah karna ketahuann aisyah lebih tepatnyaa

" hahahahhaha " tawa bu imah pecahh sedangkan aisyahh hanya terkekeh kecil

Bu imahh kembali menatap aisyahh dan berkata" syahh, maukah kamu menikah dengan alif, putra ibu." pinta bu imahh yang sukses membuat aisyahh terkejutt,

Serta aliff yang masih mampu mendengar ucapan maminya nya seketika langsung memberhentikan langkah nyaa, tapi hampir jatuh terpeleset dikeramik karna berhenti berlari mendadakk.
" astghfirulllah" alif beristighfar karna hampir jatuh sekaligus menenangkan hatinya yng berpacu sangat cepat mendengar ucapan sang mami

Bu imah dan aisyahh berjalan melihat aliff

" kenapa nak?" Tanya bu imahh

" hmm gpp mi, tadi alif hampir jatuh kepleset"

" astaghfirullah ,mas gapapa? Besok aisyah pel lagi yaa biar gak licin dan mas sama ibu gak kepeleset " khawatir aisyah

Mendengar perhatiann aisyahh, pipi alif memanasss,,
" hm... s.saya ke kamar dulu" pamit alif tanpa menoleh

Bu imah hanya menatap anak semata wayang nya itu lalu tersenyum , ia tau betul kenapa putranya bisa salah tingkah seperti ituu , ia sengaja melamarkan aisyah untuk alif ,karnaa bu imah sangat tau alif sudah jatuh begitu dalam pada wanita sholehah di depan nya ini,,

^
^
^

**Wohohohooo cukup buat chapter ini yaa ,

MALAIKAT BERKERUDUNG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang