awal masalah rumah tangga

6.3K 447 2
                                    

^^^

Aisyah kini tengah bersandar dikaki ranjang yang ada kamar nya
, sungguh, morning sickness yang dia alami sekarang membuat nya sangat lemas , untuk  berdiri pun rasa nya tak mampu, jangan tanyakan apa yang dilakukan oleh nathan, yaitu hanya berlari mondar mandir di depan pintu kamar aisyah, ia sangat khawatir saat ini,

    Aisyah kembali mual , namun tak mampu untuk berdiri apalagi berlari ke toilet, di atas nakas ia melihat air putih , " sepertinya itu bisa mengurangi mual bunda nak"

Namun tangan aisyah  terlalu lemas hingga menjatuhkan cangkir air ,,

Prankkkkkk......

" Astagfirullahal'adzim." Ucap nathan

Nathan mendengar suara pecahan dari dalam kamar istrinya pun langsung berlari masuk

Syahh.." panggil nathan"

" Maaf" balas aisyah menunduk,,

" aisyah gak sengaja mas, tangan aisyah lemes" bales aisyah lirih

" Apa yang kamu lakukan syah, kamu bisa memanggil mas untuk bantuin kamu, kenapa kamu  malah maksain diri gini hm,? Sebegitu tidak berguna nya mas dimata kamu"

Aisyah hanya diam tak menanggapi

" Mas gak kerja? Udah jam tujuh? Nanti mas telat?" Tanya aisyah lirih

" Gimana mas bisa kerja hm, istri mas sakit dirumah dan kamu nyuruh mas kerja"

" Aku gak papa mas, kamu harus kerja siapa tau "dia"datang untuk menemui mas lagi hari ini," ucap aisyah lembut dengan nada getir

Nathan menatap aisyah dengan perasaan bersalah,
" maafin mas syah, mas gak sadar waktu itu , mas cuma cinta sama kamu, istri mas, yang nantinya akan jadi ibu untuk anak anak mas, bukan yang lain" batin nathan

" Maaf ya mas, aisyah gak masak pagi ini, mas sarapan diluar aja ya, makan nya makanan yang sehat " nasihat aisyah lemah"

Nathan menggeleng," kamu tau sendiri kan sayang kalo mas gak bisa makan sendirian"

" Astaghfirullah iya,  mas bisa aja dia kok , biar makan nya gak sendrian, aisyah ikhlas mas" ucap aisyah menahan tangis

Nathan jengah dengan ucapan aisyah yang selalu mentangkut paut kan citra dalam pembicaraan mereka

" AISYAHHH...."bentak nathan

Aisyah hanya menatap terkejut suaminya

" APA YANG ADA DI PIKIRAN KAMU HAH? BAGAIMANA KAMU BISA IKHLAS DAN MEMBIARKAN SUAMI MU  SARAPAN BERSAMA WANITA LAIN? " sungguh nathan tidak bermaksud membentak atau meninggikan suaranya terhadap aisyah, seketika ia tersadar

" Syahh,, mm..mmas gak sengaja sayang , maaf ,, mas cuma gak mau kamu  bawa wanita itu terus dalam topic kita" ucap nathan mengelus rambut indah istrinya

Aisyah menatap  mata suaminya dengan kekecewaan yang amat besar  dan berusaha tersenyum getir , nathan mengetahui itu, nathan sangat menyesali perbuatan bodohnya dengan membentak aisyah yang sedang sakit seperti ini,

" Gak papa mas, aisyah ngerti , mas hati hati di jalan yah , jangan lupa makan siang nya , aisyah izin gak kerja hari ini, aisyah bahkan gak bisa berdiri sangkin lemesnya" ucap aisyah lalu mengambil tangan suaminya dan mencium punggung tangan itu sebagai tanda baktinya

Nathan menatap aisyah tak percaya,

" Mas gak akan kerja syah , kamu ini kenapa? Mas tau mas salah? Apa tidak bisa kamu mentolerir kesalahan mas ini syah?"

Aisyah menggeleng lemah, semakin kesini pembicaraan mereka semakin menyakiti saja,
    " maafin aisyah kalau aisyah egois mas, aisyah cuma wanita biasa yang kebetulan bertemu mas lalu mas nikahi,  tapi wanita biasa ini boleh kah  jika ia tidak bisa berbagi suami dengan wanita lain? Maaf jika untuk itu aisyah sangat sangat tidak bisa mas, mungkin bisa  jika wanita itu yang  memaksa atas suami aisyah, hiks hiks.. tapi mas? Malah mas sendiri  yang membaginya dengan wanita itu? Membagi pelukan mas untuk wanita itu? Astaghfirullah mas,  mass memeluk nya, itu hanya yang aisyah lihat ? Lalu bagaimana kejadian yang tidak aisyah lihat hm?  " tangis aisyah pecah

" Syahh , mas gak sengaja , kenapa kamu menganggap nya  dengan sangat  berlebihan hah? Mas hanya memeluk nya, bukan menghamili nya? "Nathan benar benar kehilangan kendali nya

Mendengar itu tangis aisyah semakin menjadi, air mata itu bahkan turun tanpa di iringi isak tangis lagi, ia tak sanggup mendengar ucapan nathan lagi

." BAIKLAH, SAYA AKAN LAKUKAN APA YANG KAMU MINTA, SAYA AKAN MAKAN SIANG BERSAMA NYA, KEMBALI MEMELUKNYA BAHKAN MELANJUTKAN HUBUNGAN KAMI DI MASALALU YANG SEMPAT TERPUTUS? BETUL ITU MAU MU KAN ? AKAN SAYA LAKUKAN DENGAN SENANG HATII KALAU BEGITU" ucap nathan dingin làlu pergi  ntah kemana

" lakukan mas, lakukan sesuka mu" lirih aisyah semakin melemah" kamu jahat mas? Mana janji kamu akan menjadi suami  yang bertanggung jawab? " gumam aisyah lagi

   " Ya allah, jadikan lah hamba wanita yang kuat, wanita yang bisa dengan mudah menghapus rasa sakit ini tanpa menyisakan jejak dendam di dalam nya "

"Astaghfirullal'adzim,Astaghfirullal'adzim,Astaghfirullal'adzim" aisyah  terus saja beristighfar  dalam hatinya, guna meringankan beban yang membuat dadanya sesak"

" Yang kuat ya  sayang,  kita hadapin sama sama, kamu masih punya bunda dengan kasih sayang tak terungkap untuk mu nak, maaf jika kau kecewa karna bunda masih belum memberitahu kehadiran mu pada ayah" ucap aisyah pada perut nya"

** kantor nathan**

Nathan mengamuk, ia melampiaskan kemarahan nya pada berkas berkas tidak berslah yang ada di meja nya,
  Mendengar ada keributan dari dalam ruangan bos nya , akhirnya devon memutuskan untuk masuk .

" pak , ada masalah apa pak? Kk..kenapa berkas berkas ini berserakan, " tanya devo bingung

" Siapa yang mengizinkan mu masuk dev ? Saya tidak merasa memberikan mu izin untuk lancang memasuki ruangan ku.?" Balas nathan dingin

" maafkan kelancangan saya pak, saya hanya takut bapak sedang dalam masalah besar sehingga bapak mengamuk sepagi ini" balas devon takut

Nathan menoleh lalu menatap keluar jendela dan berkata
 
  " saya memang sendang dalam masalah dev, masalah besar" nada bicara nathan seketika berubah menjadi sedih dan kebingungan"

" Hah? Masalah apa hingga membuat anda sampai sekalut ini pak?"

" Sebelum nya saya ingin bertanya, apa kau punya kekasih?"

Devon melongo? " mma mmaksud bapak?"

" Ah sudah lah, apa yang akan kau lakukan jika kau ketauan memeluk wanita lain tanpa di sengaja dan dilihat kekasih mu dev? Lalu dia  marah  padamu?"

" Tentu saja akan saya jelaskan kalau saya tidak sengaja , lalu berjanji tidak akan mengulanginya "

" Jika itu sudah kau lakukan tapi dia masih marah pada mu atau sekedar mendiam kan dan tidak mau menatap mu? Apa yang akan kau lakuan selanjut nya dev?"

" Saya akan memberi dia waktu sendiri untuk berpikir , lalu kembali membujuknya" jawab  devon yakin

" Benarkah? apa kau yakin itu akan berhasil?"

" Saya yakin yakin saja sebenarnya pak, maaf jika sebwlumnya saya lancang pak? Tapi apa  masalah tadi adalah reka ulang masalah bapak?"

" Berapa kira kira waktu untuk nya  sendiri dev?" Tanya nthan tanpa menghiraukan pertanyaan devon

" Mungkin Satu minggu.an pak ,"

" Baiklah terima kasih dev, silahkan keluar " usir nathan secara halus

" Bba baik pak"....


________________

" apa ini yang di namakan ujian  rumah tangga😂? Ujian sekolah aja berat hiks:v ditambah ujian hidup:v  ketahuilah para kaakak readers author butuh bahu sandaran  wkwk😂""

btw (sok) ganteng banget si nathan pakek mau flashback sama citra lagi, dihh untung  ganteng beneran :v kalo enggak, gak aku jadiin tokoh utama wkwk

Udahan ya wkwk ngantuk berat  nih haha

Bye# thnkyou:*

MALAIKAT BERKERUDUNG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang