puncak masalah 2

5.8K 435 3
                                    


Yuhuuu para kakak readerssss yang tamvan dan cantiks plus baik wkwk, kek nya abis update ini aku up nya rada lama yaa, soalnya kan ini tuh abis lebarann yee kan? Jdi bnyk banget  orang nikah dan mau make up:v berhubung si author labil ini tu anak smk jurusan tata kecantika so jadi aku tuh kerja sambilan freelance make up hehe, jadi seng sabar yaa kakak kakak,

# semoga kalian mau menunggu up selanjutnya😢

*****

" CEPAT JAWAB !!!" bentak nathan

karyawati itu kaget mendengar bentakan nathan,

" aa..alysa pak, OG dengan jilbab lebar dan gamis panjang nya"

   Tubuh nathan menegang, darah nya seakan berhenti  berdesir, nafas nya tercekat, dan jantung nya berpacu luar biasa  cepat

Melihat perubahan drastis pada ekspresi nathan  membuat karyawati itu bingung

"Pak" panggil nya lagi

Alysa? Alysa saufika aisyah? Jilbab lebar? Gamis panjang?   Itu Istrinya ...

"SHITTTTTT, " teriak nathan , lalu berlari mencari istrinya, ia bahkan tidak menggunakan lift, nathan memilih untuk melalui tangga agar langkah nya tidak terhalang apapun menuju aisyah.....

  Hampir setiap lantai telah nathan kelilingi,  penampilan nya sudah tidak berbentuk lagi disebab kan lari nya ketika menuruni tangga tadi, namun tiba tiba langkah nathan terhenti  di klinik darurat milik perusahaan..

  Dengan langkah tak beraturan, perlahan ia berjalan mendekati klinik tersebut.
      Saat ini nathan merasakan seluruh tubuhnya mati rasa, bagaimana tidak ? disana istrinya terbaring tidak sadarkan diri yang di tangisi dua orang OG lain nya.

" Minggir" ucap nathan dengan nada rendah

      Semua orang mulai memberi ruang untu nathan lewat ,  disana ada devon yang tengah menelpon seorang dokter untuk datang ke kantor mereka,

"P..ppp..pak"

Nathan hanya mengangkat tangan kiri nya sebagai tanda bahwa ia ingin  devon berhenti bicara,
    Seketika devon bungkam,  ia melihat keanehan pada tubuh boss nya yang bergetar,

    " ekhemmmm.. sebaik nya kalian lanjutkan pekerjaan kalian masing masing,  alysa biar saya dan pak nathan yang mengurus nya , karna ini termasuk kecelakaan dalam bekerja maka akan menjadi tanggung jawab kantor" jelas devon yang berniat  mengusir karyawan agar tidak melihat boss nya bergetar ketakutan seperti sekarang

  Semua karyawan mulai membubar kan diri dan kembali bekerja ke kubikel masing masing.

" pak, maaf jika sebelum nya saya telah mengambil keputusan dengan lancang,tapi aisyah terjebak di lift rusak selama 2 jam ,  saya sudah akan membawa nya kerumah sakit untuk di beri pertolongan oksigen,namunn bu rita mengingatkan jika aisyah tidak suka rumah sakit , maka dari itu saya berinisiatif untuk membawa dokter ke kantor, " jelas devon takut takut

    Tak ada reaksi apapun yang di perlihatkan oleh nathan terhadap penjelasan sekretarisnya, nathan hanya  berdiri kaku menatap tubuh istrinya yang terbaring dengan mata tertutup,  tubuh nya bergetar, keringat dingin sebesar biji jagung membasahi pelipis nya menandakan bahwa seorang nathan sedang ketakutan.

Disana hanya ada devon dan nathan , sedangkan bu rita berlari ke depan kantor untuk menunggu kedatangan sang dokter,

     Perlahan namun pasti nathan mengangkat tangan kanan nya untuk mengelus pipi aisyah yang putih pucat..

  "Maaf"  lirih nathan

  Devon terkejut, untuk apa boss nya meminta maaf dengan wajah yang sama sekali tidak bisa di bayangkan, wajah penuh penyesalan dan air mata yang sudah menggenang di kelopak mata, sungguh ini bukan seperti boss nya.

MALAIKAT BERKERUDUNG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang