MALAIKAT BERKERUDUNG ✔

Baikan

***
Komen dan like di setiap part yaa kak, biar aku up terus:**

..^^^^

Sudah 3 bulan sejak aisyah keluar dari rumah sakit, hubungan aisyah dan nathan pun mulai membaik, nathan sudah menjelas kan masalah tentang citra juga menjelaskan tentang penyebab ia mendiamkan aisyah ,

Kini aisyah sudah berhenti bekerja, ia tau kondisi nya, tak mungkin baginya untuk bekerja dalam kondisi janin nya yang lemah, ia tak mau mengambil resiko kehilangan anak nya karna ini, sebab itu ia memutuskan untuk resign dan menjadi ibu rumah tangga ,

Selama tiga bulan juga nathan membatasi pekerjaan aisyah, ia bahkan menyewa jasa maid untuk membantu pekerjaan aisyah dan memantau kondisi aisyah saat ia bekerja, aisyah menjalani semua saran dokter kandungan nya, dimulai dari bedrest, memperbanyak minum air putih , dan mengkonsumsi vitamin penguat kandungan, semua nya aisyah lakukan dengan ikhlas karna buah hati nya

" mas berangkat dulu yah syah, kamu hati hati di rumah, jangan banyak gerak, jangan keseringan naik turun tangga , jangan kerjain tugas dapur, jangan lompat lompat, istirahat yang cukup, kalo butuh apa apa panggil aja bu ita, dan pokok nya jangan macem macem deh , ohh yaa kalo ada apa apa cepat hubungi mas, kalo kamu ngerasa sakit atau apa telpon mas, handpone mas selalu aktif kok, Dan dilarang keras membuat mas khawatir, ngerti!!" Yahh setidak nya aturan aturan nathan selalu sama setiap paginya ketika ia akan berangkat kantor

Aisyah memegang pelipis nya, ia sungguh pusing mendengar aturan suaminya yang tiap hari di bacakan dengan jelas itu, aisyah bahkan sudah hapal di luar kepala

Melihat aisyah memijit pelipis , nathan seketika panik. " kenapa syah? Pusing hm? "

" Iya mas"

" Ya udah mas gak jadi kerja deh , kita kontrol ke dokter aja ya" putus nathan yang hendak melpaskan jas nya

"Ehh gak usah mas" cegah aisyah

"Lohh , kamu kan pusing syah , ayo kita kontrol, mas gak mau kamu tiba tiba pingsan nanti" ucap nathan

"Mass, aisyah pusing bukan karna aisyah sakit , tapi aisyah pusing karna keseringan denger aturan aturan mas yang panjang itu ihh"

Nathan cengoo,, sungguh ia sangat khawatir tadi, tapi istrinya hanya bercanda
" kamu melanggar aturan mas yang terakhir syah" ucap nathan dingin lalu kembali merapikan jas nya

"Hehe maaf ya suami kuu, aisyah cuma bosen denger aturan aturan mas , tanpa mas ingetin juga aisyah bakal lakuin kok , jadi mas tenang aja" bujuk aisyah

Nathan menghela nafas ," sayangg, mas begitu karna mas gak mau terjadi sesuatu sama kamu dan anak kita, kalian adalah hidup untuk mas, tanpa kalian? Mas hancur, jadi jangan berpikir lagi kalo mas ini berlebihan yah, itu semua demi kebaikan kalian" jelas nathan sembari menangkup pipi istrinya

Aiayah tersenyum lembut" aisyah ngerti kok mas, anak kita juga pasti ngerti banget sama perhatian ayah nya, maafin aisyah ya, aisyah juga gak tau kenapa akhir akhir ini aisyah jadi nyebelin " ucap aisyah lalu mencium kedua telapak tangan suaminya

Nathan yang diperlakukan aisyah seperti itu merasa hatinya menghangat,
" terima kasih sudah mau bertahan di samping mas syah, maaf juga ,kalau kemarin kamu merasa mas sudah mengkhianati kamu, sungguh syah, mas hanya reflek saat itu, dia menagis tersedu sedu di depan mas ,, jadi mas....." ucapan nathan terpotong karna aisyah memotongnya"

"Sssttt, udahh mas, itu udah jadi masa lalu, jangan di bahas lagi,aisyah udah maafin kok, " ucap aisyah"

nathan hanya diam membatin" kamu bahkan belum mau mas peluk syah , maaf jika kamu merasa mas membagi pelukan mas yang seharusnya hanya untuk kamu kepada wanita lain" batin nathan

" Yaudah ,mas berangkat gih, nanti kesiangan, gak enak dilihat sama karyawan mas nanti, masa iya boss nya telat, kan gak elit mas haha" canda aisyah"

Nathan tersenyum" kamu ini becanda aja .. ya udah mas berangkat " ucap nathan lalu berjongkok hingga wajah nya sejajar dengan perut aisyah yang sudah mulai membesar

" sayangg , anak nya ayahh, kamu jangan nakal yaa, kasian bunda , pokoknya kamu harus jagain bunda kalo ayah gak ada yah, oke jagoann" nathan mengajak anak nya mengobrol "

" Ihh mas kok bilang dia jagoan sih, kan belum tentu anak kita laki laki" ucap aisyah

" gak tau juga sih, mas ngerasa aja kalo dia laki laki, soalnya bandel , selalu bikin mas khawatir dengan bikin kamu nyeri kan"

"  , emang kalo anak perempuan gak bisa bandel yah?

Nathan tersenyum menatap istrinya yang tertawa karna dirinya tersebut,
" mas seneng banget liat tawa kamu syah" ceplos nathan

" Lohh kok?" Aisyah langsung menghentikan tawa nya ketika mendengar ucapan nathan " udah ihh jangan liatin aisyah terus mass, maluuu banget ini"

" Hahaha kenapa malu sih sayang? Kan sama suami sendiri " tawa nathan melihat istrinya yang malu malu

" Udah mas, mau berangkat gak nih? Aisyah ngambek yaa sekarang" ucap aisyah manjaa

Yahh semenjak kehamilan aisyah memasuki usia dua bulan sifat aisyah berubah menjadi manjaa dan cerewet, dan nathan sangat menyukai perubahan ini

" iya iya deh mas berangkat , assalamu'alaikum" ucap nathan

" wa'alaikumsalam mas, hati hati, jangan lupa dzikir selama di perjalanan " ingat aisyah sambil mencium punggung tangan suaminya

" Iya, kamu jugaa yaa" ucap nathan lalu mencium kening istri nya dan pergi

Sedangkan aisyah hanya tersenyum,

" hamba tau engkau tidak pernah memilih dalam memberi kenikmatan pada setiap ciptaan mu ya allah,selalu perteguh cinta hamba pada mu melalui suami hamba, lindungi dia, semoga pernikahan ini menjadi ibadah bagi kami kepadamu, aminn" do'a aisyah

" aku tau engkau adalah maha dari segala zat ya rabb , aku ? Siapa aku? Aku hanya segelintir dari sekian hebat nya ciptaan mu, aku hanya wanita akhir zaman yang merindukan syurga mu, wanita akhir zaman yang terlalu banyak meminta, maka jangan pernah bosan untuk mendengarkan doa dari wanita seperti ku ya allah, allahuma yasir wala tu 'asir" doa aisyah lagi"

Aisyah mengamini seluruh doa doa yang ia panjatkan, semoga pernikahaan nya terhindar dari musibah yang bersifat ingin menghancurkan rumah tangga nya dan nathan.."

_________________

#udemm,  gak tau ah mau  ngomong apa:v jadi gak nyapa dulu yaaa

Oke bye, thnkyou:*

Baturaja,sumsel, indonesia