"Sometimes, the best memories can't always be captured with a camera,
but they can be stored neatly in memory"❤
" Terkadang, kenangan terbaik tak bisa selalu diabadikan dengan kamera,
tapi kenangan itu bisa tersimpan rapi dalam ingatan "🌸🌸🌸
"Alfard?" Pekik Rachel kaget karena taksi yang baru saja ditumpanginya dihentikan secara paksa.
Pria itu membuka paksa pintu taksi itu.
"Aphrodite." Panggilnya sambil menarik lengan Rachel agar keluar dari taksi setelah sebelumnya pria itu memberikan ongkos untuk taksi yang dihentikannya itu.
"Sakit Al, lepaskan !" Gadis itu berusaha melepaskan cengkeraman pria itu.
"Tidak akan lagi." Tegas Alfard lalu menarik kasar Rachel agar memasuki mobilnya.
Setelah itu ia melajukan Lamborgini merah itu dengan kecepatan yang diluar nalar. Bahkan beberapa mobil sempat membunyikan klakson karena ulah Alfard yang menyetir seenaknya di jalan raya.
"You are crazy." Umpat Jiwon yang kesal melihat cara pria itu berkendara.
"ALFARD, YOU WANT TO KILL ME ?" Rachel membentak Alfard saat hampir saja pria itu mengikis jarak dengan mobil yang disalipnya.
Namun pria itu sama sekali tak berniat untuk menurunkan kecepatannya. Entah pria itu akan membawanya kemana sepertinya ia sudah ketempelan setan sialan. Bahkan ia sama sekali masih tak membuka mulutnya, rahangnya yang begitu keras menggambarkan sifat arogannya. Mereka melewati jalan tol yang mengarah keluar dari kota Paris.
Rachel melirik pria itu ingin bertanya namun ia mengurungkan niatnya. Sialan itu pasti hanya akan membisu dan tak akan menjawabnya.
Jangan membuang-buang tenaga hanya untuk bertanya pada pria arogan itu, Rachel dia tak akan menjawabmu jika sedang emosi.
Rachel hanya mendengus saat pria itu kini telah menepikan mobilnya di tepi jalan yang berbatasan langsung dengan Pantai.Apa pria itu sudah benar-benar gila hingga malam-malam berhenti di pinggir pantai ?
Ia terlihat membuka pintu mobilnya dan keluar dari mobil lalu bersandar pada kap mobil itu. Terlihat ia mengeluarkan sebuah rokok dan menyalakannya. Rachel yang melihat itu langsung mengikutinya keluar dan mengambil rokok itu paksa dan membuangnya. Membuat Alfard menoleh menatapnya tajam. Ia tak peduli jika pria itu akan semakin marah dengannya.
"Apa yang kau lakukan ?" Tanya pria itu tak terima dengan tindakan Rachel.
"Kenapa kau jadi seperti ini? Kenapa kau merokok lagi ? Apa ucapanmu waktu itu hanya bualan saja ?" Tanya Rachel berturut-turut.
Namun hanya sia-sia pria itu bahkan berpaling dan memilih mengatupkan rahangnya kembali.
"KATAKAN SESUATU KRISTANO KAU BENAR-BENAR INGIN KU BUNUH?" Teriak Rachel yang mulai frustasi dengan tingkah pria dihadapannya itu bahkan dia menyebut nama depan pria itu.
Namun Alfard masih mengatubkan bibirnya tanpa berniat menyahuti teriakan frustasi gadis itu. Rahang tegasnya memperlihatkan sikapnya yang begitu arogan.
"Jika kau mengajakku kemari hanya untuk berdiam seperti ini, lebih baik kita pulang aku bahkan tak mempunyai waktu untuk menghadapi sikap kekanakanmu ini." Ucap gadis itu.
Lagi-lagi tak ada sahutan dari Alfard dan hanya angin yang begitu kuat mengibarkan rambut gadis itu. Cuaca Paris malam ini memang sangat dingin ditambah lagi mereka berada dipinggir pantai, hanya orang gila yang malam-malam mau berdiri di pinggir pantai. Dan ya, siapa lagi kalau bukan Alfard dan Rachel.
![](https://img.wattpad.com/cover/276650597-288-k795544.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
APHRODITE
Romance"Kamu adalah kesalahan, dan tetap saja aku menyukainya." -Arloey Geraldi Rezman- "Kita tak punya pilihan lain, selain menjalaninya." -Rachelie Aphrodite Roullier- "Jika kita adalah kebenaran, maka aku akan menghilangkan semua kesalahan." -Kristano A...