"Kamu adalah kesalahan, dan tetap saja aku menyukainya."
-Arloey Geraldi Rezman-
"Kita tak punya pilihan lain, selain menjalaninya."
-Rachelie Aphrodite Roullier-
"Jika kita adalah kebenaran, maka aku akan menghilangkan semua kesalahan."
-Kristano A...
"Aku kira pria tampan juga memiliki watak yang terbaik nyatanya, I hate this damn reality but, He's too handsome to be a dictator."
-Selvarie Ashley-
🥀🥀🥀
Paris, 3 tahun kemudian.
"Rachel, kau sudah lihat atasan kita yang baru?" Tanya Selva yang baru saja duduk di depan Rachel.
Selvarie Ashley, teman satu tim sekaligus sahabat terdekat Rachel di kantor tak ada kesamaan sifat dari keduanya Selvarie yang cenderung aktif dan banyak bicara berbanding terbalik dengan Rachel yang tenang dan hanya berbicara seperlunya. Tapi jangan tanyakan bagaimana mereka bisa bersahabat, kenyataannya persahabatan memang saling melengkapi. Dan saat ini mereka sedang berada di kantin kejaksaan karena sedang jam istirahat.
"Belum, siapa pengganti Monsieur Jeff?"
Selva menerawang, "He's one of the most handsome men in the world."
"Selva berhentilah memuja orang secara berlebihan." Rachel melanjutkan memakan makan siangnya.
Sampai Selva menahan dua tangan Rachel, "Ini tak berlebihan, tapi itu kenyataannya Rachel. Oh God, sepertinya Tuhan mengirimkan malaikat di kantor kita." Gadis itu kembali membayangkan sosok yang disebut pengganti Monsieur Jeff itu.
"Segera selesaikan makananmu, kau ingin aku tinggal disini !" Tunjuk Rachel yang berakhir dengan dengusan Selva yang mau tak mau harus segera memakan makan siangnya.
"Apa kau tak tertarik dengan laki-laki ? Kau selalu tak tertarik jika aku bercerita tentang pria tampan." Gerutu Selva sambil mengaduk-aduk jus jeruknya.
"Bahkan tak ada laki-laki yang tak kau bilang tampan, sebenarnya seberapa rendah type idealmu?"
Selva melotot, "Kau salah, tak setiap lelaki aku katakan tampan--" gadis itu tersenyum tak jelas sambil menatap ke belakang Rachel.
"Tapi lelaki dengan garis Asia sepertinya lebih masuk ke type idealku saat ini." Lanjutnya pelan.
Melihat perubahan raut wajah Selva membuat Rachel mendengus jengah sahabatnya ini memang termasuk orang yang berlebihan jika sudah membicarakan ketampanan seorang pria. Tidak salah jika ia sudah berkali-kali berganti kekasih.
"Hei ! Berhenti membuatku muak Selva, aku benar-benar akan meninggalkanmu disini." Ancamnya.
Bukannya takut dengan ancaman Rachel itu Selva malah mendekatkan dirinya pada Rachel dan berbisik, "Rachel, kau harus segera tahu seberapa tampan pengganti Monsieur Jeff itu-- dibelakangmu, one...."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ahh aku tak percaya aku akan mengatakan, two...." Selva masih fokus menatap ke belakang Rachel
Gelagat Selva itu membuat Rachel mengerutkan keningnya, "Jangan sampai aku bilang three." Ucap Selva lagi sambil mengenggam erat tangan Rachel yang ingin mengangkat sendoknya.