To love you,
I can only turn around and cry🥀🥀🥀
RACHEL POV
"Je t'aime, Aphrodite." Lirih Alfard yang tentu saja aku tak bisa munafik untuk tak jatuh cinta pada tatapannya itu.
Apa pria itu punya semacam daya tarik dari matanya ?
Ayolah Alfard, hanya menatap matamu saja aku lemah.
"You never fail to make me forgive you ." Ucapku membuat Alfard tersenyum.
Dan lagi senyumannya itu selalu menyejukkan. Dia adalah orang dengan tipe jarang tersenyum tapi sekali tersenyum kau bisa jatuh cinta dengan senyuman itu.
But, kalian tidak boleh mencintainya.
Dia itu milikku, dan senyum itu juga.
Bolehkan aku sedikit egois, hehehe.Pria itu mendekatkan wajahnya padaku dan hanya membuat jarak beberapa senti, "And you never fail to make me always fall in love." Ia mengedipkan sebelah matanya.
Sial, bagaimana bisa aku memaafkannya semudah ini?
Sampai kurasakan dua telapak tangannya menangkup wajahku matanya meredup dan mendekatkan wajahnya padaku.
Cklekk.
Lampu ruangan berubah menjadi terang reflek membuatku menjauhkan diri.
"Damn."
Dapat kudengar Alfard mengumpat aku mengabaikannya dan beralih menatap sisi kiriku, Arloey sudah berdiri dengan melipat kedua tangannya di dada.
Matanya menatapku dan Alfard tajam.
Kenapa dia seperti itu?
"You know what are you doing?" Alfard menatap Arloey tak kalah tajam.
Hey, ayolah aku tak ingin melihat baku hantam lagi.
"Your time is up, now it's time for me to take Rachel home."
Arloey menunjuk arloji ditangannya.Kulihat Alfard mendengus, "Aku yang akan mengantarnya."
"Aku yang mengajak Rachel keluar jadi aku juga yang harus mengantarkannya, kau ingin tuan Roullier berpikiran buruk padaku? "
Kali ini Alfard tak bisa berucap dan beralih padaku.
"Aku harus pulang, Daddy ada di rumah hari ini dan aku bisa kena marah jika pulang terlambat." Aku mencoba memberinya pengertian.
Kulihat Alfard mengangguk, "Kabari aku jika sudah sampai."
Aku mengangguk dan beralih pada Arloey namun Alfard menarikku lalu mengecup bibirku sekilas.
Apa-apaan dia ini, apa dia tak berfikir disana masih ada Arloey.
Aku memukul dadanya dan menatapnya tajam sedikit menoleh kearah Arloey sekilas ternyata pria itu sedang berpaling pada ponselnya.
Tanpa sadar aku menghela nafas lega.Sementara Alfard malah tersenyum tanpa dosa.
"Loey." Panggilku mencoba mengalihkan perhatian untuk menyembunyikan salah tingkahku.
Dasar, Alfard menyebalkan.
"Kita pulang sekarang." Kataku sambil mendekat kearahnya.
Kulihat Arloey melirik Alfard sekilas sebelum akhirnya mengangguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
APHRODITE
Romance"Kamu adalah kesalahan, dan tetap saja aku menyukainya." -Arloey Geraldi Rezman- "Kita tak punya pilihan lain, selain menjalaninya." -Rachelie Aphrodite Roullier- "Jika kita adalah kebenaran, maka aku akan menghilangkan semua kesalahan." -Kristano A...