"Ayolah sudah tiga minggu ini selalu aku yang jadi modelnya. Bosen banget, kamu mau ya bantu jadi model..."
"Tapi kan aku gak kenal dengan anak-anak klub seni, Aku malu takutnya malah mengacaukan?"
"Santai saja, biar nanti aku kenalin kamu sebagai pacar, biar gak digangguin" Rose terkikik mendengar ucapan itu.
"Eh, ada bayarannya gak?" rajuknya.
"Gampang... Aku bakal traktir topokki kesukaanmu. Yuk" ditariknya Rose ke gedung tempat klub seni berada.
Anggota klub itu sangat senang melihat ada model baru untuk objek gambar mereka. Rose pun disambut dengan antusias.
"Eunwoo mulu tiap minggu ...mo muntah gue" celetuk seseorang menyindir.
"Brengsek lo!" timpal Eunwoo.
Roseanne Park pun dikenalkan ke semua anggota di sana yang isinya tidak hanya dari jurusan senirupa dan design saja, tapi juga ada dari sastra, sains dan lainnya. Mereka berkumpul karena memiliki minat yang sama pada seni.
Rose merasa gugup karena harus berpose dihadapan sekitar empat belas orang.
"Santai saja tangannya jangan kaku gitu"
"Mukanya jangan tegang kak Rose...tapi tetep cantik ko biarpun tegang hehehe"
Eunwoo melotot ke adik angkatan yang nyeletuk tadi.
"Awas ada pawangnya"
Mereka pun mulai menggambar sambil sesekali saling nyeletuk, ternyata suasananya tak seserius yang Rose pikir.
Cklek...
Suara gagang pintu terbuka dan seseorang masuk.
"Sorry telat, tadi keasikan ngobrol sama dosen" ujar yang baru masuk. Mata Rose dan pria yang baru masuk itu bertemu. Deg... tiba-tiba Rose merasa dadanya berdebar.
'Apa ini?' pikirnya tak sadar tangan dia bergerak dari posenya menyentuh dada.
"Kenapa Rose, pegel ya?" tanya Eunwoo.
"Eh nggak ko, gak sadar kalo aku lagi jadi patung hehe... maaf ya"
"Ga usah minta maaf kak, kita udah syukur banget kakak mau jadi model hari ini"
Pria yang baru datang lalu mengambil kursi, menyiapkan papan dan kertas gambarnya kemudian duduk agak jauh tetapi tepat lurus dengan wajah dan mata Rose.
Rose memandangnya, sekali lagi mereka bersitatap tapi keduanya hanya saling menatap dengan wajah datar. Selama berpose Rose tidak henti mencuri pandang ke pria itu yang begitu serius melihat ke kertas gambarnya.
20 menit berlalu ...
"Ya sesi pertama selesai!"seru Eunwoo "Rose, sekarang kamu sudah boleh bergerak"
"Benarkah?"Rose menggeliat dan meluruskan kakinya "Emmm boleh gak aku liat hasilnya?"
"Tar aja Kak Rose....tar kakak yang pilih mana yang jadi favorit ya" Rose mengangguk.
"Oke sesi kedua kamu siap Rose?" dan gadis itu kembali berpose, kali ini Rose berpose miring seperti sedang duduk di pantai memandangi laut dengan bertumpu pada kedua lengannya. Rambutnya yang panjang dan pirang dibiarkan menjuntai dengan dramatis terkena cahaya dari jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat - Jaerose [✔]
RomanceJantungnya berdebar riang setiap kali bertemu sosok itu "Kamu begitu harum, aku ingin menciummu Jae"