# 14. At The Party

1.5K 172 4
                                    




Ia masuk ke dalam taksi dan duduk di samping Lisa. Rose tak sempat ganti pakaian ia hanya melepas blazer dan membiarkan kaos hitam crop top melekat memperlihatkan perut mulusnya. Taksi itu langsung meluncur menjauhi apartment menuju pestanya Jhonny.

"Untung lo mo diajak pergi, bete aja kalo ke pesta sendirian?"

"Bukannya temen lo banyak yang akan datang dari kelas lo"

"Mungkin juga sih, tapi tumben lo mau gua ajak,  lo ga cape emang... kan lo  abis ketemu ortunya Eunwoo"

"Gak lah,  lagi pengen beredar gue" ucap Rose, ia tak ingin membebani pikiran Lisa dengan masalahnya.

"Well, tar gue kenalin lo sama temen-temen internasional gue"

"Oke, sebenarnya gue  tuh janji mo main game sama Jihyo malam ini, tapi biar aja deh"

"Lo ko jadi kecanduan gitu sih Rose, main game kayak si Jihyo?"

"Abis seru" Lisa sampai menoleh bengong mendengarnya.

"Ga salah nih lo ngomong gitu?  dulu aja paling bawel ngomelin Jihyo yang buang-buang waktu main game" Rose cuman nyengir.

"Beneran deh, lo tuh kayak orang lain"

"Maksud lo?" kata-kata Lisa membuatnya ter-trigger.

"Lo kayak beda aja, maksud gue lo jadi  kayak suka melakukan hal-hal yang dulu lu gak pernah lakukan... apa ini efek dari ngerjain tugas akhir yang gak kelar-kelar?"

Mereka berdua tertawa tapi dalam tawanya Rose memikirkan sesuatu.

'Tak hanya Eunwoo ternyata Lisa juga merasakan perbedaan pada kebiasaannya, kenapa ia merasa itu bukan hal yang aneh tapi justru  menurut orang lain itu aneh dan tak seperti dirinya'





Begitu masuk ke apartment Jhonny yang punya pesta, Lisa langsung menyapa dan mengucapkan happy birthday. Rose mengekor dibelakangnya mengucapkan hal yang sama.

"Anggap saja rumah sendiri nikmati party-nya girls...eh tapi?"

"Tapi apa?"

"Jangan buat keonaran?"

"Siip" Lisa mengedipkan mata sambil nyengir dan mereka kemudian ngobrol.

Rose ingin minum dan cocktail di jar besar menarik perhatiannya, ia pun mendekat untuk mengambil segelas, rasa minuman itu  asing di mulutnya  tapi itu justru membuat Rose  ingin terus meminumnya.

Entah sudah berapa gelas yang dia minum,  jelasnya kini ia merasa sedikit oleng lalu bersandar pada kulkas yang ada didekatnya. Mata Rose berusaha melihat kertas-kertas yang bertumpuk di tempel di kulkas note-note gak jelas dan photo-photo lama tumpang tindih.

Ketika seseorang memintanya bergeser karena akan membuka kulkas, Rose segera beranjak  untuk menghampiri Lisa yang berdiri agak jauh membelakanginya.

Pesta itu terasa asing percakapan dalam pesta itu didominasi oleh bahasa-bahasa yang pastinya bukan bahasa Korea dan lebih banyak percakapan dalan bahasa Inggris. 

Saat berjalan mendekat ke Lisa, ia disenggol seseorang membuat tubuhnya oleng tak bisa dikendalikan, sebuah tangan menahannya. Telapak tangan itu melekat ke kulit dan Rose merasakan getaran aneh, ia pun menoleh.

Heartbeat - Jaerose [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang