Tak pernah Rose merasa semalu ini tapi demi keingintahuannya ia menanyakan semua hal pada Dokter Kim apa yang mengganjal di hati selama ini.
Dokter Kim sedikit terkejut tapi tetap menjawab semuanya secara profesional tapi pada akhirnya beliau bertanya karena penasaran.
"Apakah Rose menanyakan semua ini karena ingin menikah dan segera punya anak?" Rose terdiam dan tak mengatakan apapun.
"Rose apa mungkin kamu sedang hamil?" tanya Dokter Kim pelan serta hati-hati.
Dan Rose tak ada alasan menyembunyikannya ia pun mengangguk kecil. Dokter Kim untuk sementara diam tak lama ia kembali profesional dan memberikan beberapa nasihat pada Rose dan memintanya membawa hasil pemeriksaan dokter kandungan padanya segera. Ia sangat profesional dengan tidak menanyakan hal yang terlalu pribadi.
Keluar dari ruangan Dokter Kim, Rose tak punya keberanian untuk melanjutkan check up ke bagian genekolog jadi dia malah kembali ke mobil dan menjalankannya ke arah kampus.
Telpon dari papa membuat Rose terkejut apalagi saat papanya meminta untuk ditemani makan siang karena kebetulan sedang ada urusan di daerah sekitar kampus Rose.
Saat makan ia hanya memesan salad padahal ia belum makan apapun dari semalam.
"Apa kamu sedang diet kenapa hanya makan itu?"
"Rose kenyang, pengen yang seger-seger saja " papa mengangguk sambil menyantap makanan pesanan beliau. Rose merasa gak tahan dengan aroma masakan itu tapi ia menahan diri.
"Bagaimana kabar Eunwoo, sudah lama papa gak bertemu dia?" pertanyaaan papa membuat Rose hampir tersedak.
"Nggg... dia baik, kurasa sedang sibuk dengan pamerannya"
"Kamu masih berteman dengannya?" Rose mengangguk ia tak memberitahukan prihal hubungan dengan Eunwoo yang sudah berubah pada mereka, Rose merasa belum waktunya.
"Apa kau baik-baik saja dengan itu Rose?" Rose mendongak.
"Maksud papa?"
"Papa tahu kamu tidak suka ketika mamamu ingin menjodohkan kamu dengan anaknya Om Hyunbin, kalo kamu ingin menolak katakan saja dengan jujur pada mamamu, papa akan pastikan mama takan memaksamu lagi" Rose memandang pria tua dihadapannya dengan terharu.
"Tak masalah kamu akan menikah dengan Eunwoo atau dengan siapapun sepanjang pria itu akan membuatmu bahagia, kamu pantas bahagia Rose setelah semua kesulitan yang kamu lalui" Rose tak dapat mengucapkan kata-kata, matanya malah berkaca-kaca.
"Papa cuma bersyukur anak papa sudah sanggup bertahan sejauh ini"
"Maafkan Rose pap" ucapnya "...Maaf belum jadi anak yang baik dan belum bisa membuatmu bangga"
"Papa akan selalu mendukungmu apapun itu"
"Terimakasih...terimakasih sudah merawat ku dan tidak menyerah padaku" air mata Rose mengalir dan papa mengulurkan tangan untuk menghapusnya.
"Kau sudah besar masih saja cengeng" canda papa.
"Maaf..." sekali lagi papa hanya mengangguk.
Mereka berpisah diluar restoran, Rose kembali memeluk papa yang mengelus kepala Rose dengan sayang. Rose pamit untuk kembali ke kampus karena akan melanjutkan riset tugas akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat - Jaerose [✔]
RomanceJantungnya berdebar riang setiap kali bertemu sosok itu "Kamu begitu harum, aku ingin menciummu Jae"