# 33. In Her Bed

1.7K 184 14
                                    



⚠️ 




Rose melepaskan diri dari Jae tubuhnya masih terasa bergetar, ia balik berbaring membelakangi Jae. Jantungnya serasa mau meledak dan berdebar kencang, nafasnya memburu tapi anehnya ia merasa lega dan baik-baik saja.

Hembusan nafas Jae terasa di telinganya. Jae menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka yang polos.

"Apakah aku menyakiti kalian bertiga?" bisik Jae pelan ditelinga Rose.

"It's okay, kami baik-baik saja"

Sejujurnya Rose merasa malu, sejak hamil Ia tak mengerti dengan gejolak hormonnya. Pertengkaran tadi bahkan membangkitkan keinginan untuk mendapatkan belaian dan sentuhan. Beberapa saat lalu ia bahkan dengan tak tahu malu mendesahkan nama Jae berulang-ulang padahal mereka berdua akan menikah dua hari lagi.


Nafasnya kembali teratur ia dapat merasakan tangan Jae mengelus-elus perut baby bump yang mulai tampak jelas.

"Kau yakin baik-baik saja?" tanya Jae sambil menciumi leher dan bahu Rose.

"J-Jae"

"Hmmm"



"Jae, bisakah kita membatalkan pernikahan ini" ciumannya terhenti lalu terdengar dengusan disertai tawa kecil.

"Kau mengigau, jangan bicara yang aneh-aneh Rose"

"Aku serius Jae, aku tak ingin menikah" Rose berbalik menghadap Jae ingin meyakinkan pria itu. Jae menatapnya heran.

"Baiklah aku minta maaf sudah membuatmu cemas semalaman..." Rose menggeleng.

"Apa kamu kecewa padaku?..apa aku tidak bisa memuaskan mu?" ucap Jae. Sorot matanya terlihat bingung sementara rambutnya tampak basah karena kegiatan panas mereka tadi.

"Damn it..bukan soal itu?"


"Lalu apa?"

"Aku tak bisa mencintaimu" Rose mengatakannya dengan menatap yakin.

"Rose,  aku memang salah tak memberimu kabar tapi ...."

"Aku tak sedang membahas itu Jae... aku hanya tidak ingin menikah denganmu!"

"Jangan bercanda, bayi itu butuh keluarga Rose" wajah Jae kini terlihat serius.

"Bayi ini tak butuh keluarga yang tak saling mencintai" Jae menatap kesal.


"Ada apa sih denganmu? Beneran deh kamu membuatku bingung...kamu bilang kamu tidak mencintaiku...kamu yakin?"

"Iya" jawabnya tegas

"Seriously...?? " Jae mendekat dan Rose mengangguk.

"Aku tanya apa kamu serius?" Jae semakin mendekat dan meraih pipi Rose lalu mencium bibirnya dengan paksa.

Rose ingin menolak tapi tak bisa menghindar Jae terus menciuminya. Ia luluh dan membalas pagutan itu dengan membuka bibirnya. Jae tersenyum kecil.

"Lihatlah jelas sekali kamu berbohong, kamu tak akan membalas ciumanku jika kamu tak mencintaiku...dan kamu juga tak akan mengajakku bercinta malam ini jika kamu tak mencintaiku"

Heartbeat - Jaerose [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang