Supir keluarga Jung baru saja menurunkan Rose didepan kediaman orang tuanya. Jika tidak sedang bersama Jae maka supir itu akan mengantarkan Rose ke kegiatannya. Rose bisa saja menyetir sendiri tapi tante Yejin bersikeras mengirimkan supir dan mobil untuknya.
Saat itu ia baru pulang dari jadwal perawatan tubuh ditempat langganan tante Yejin dan Jaehyun berjanji akan menjemputnya nanti sore ke rumah ini.
Dilihatnya mama sedang bersantai dibelakang rumah dengan secangkir kopi. Rose mendekat dan mendudukkan diri di kursi samping mamanya.
Wajah Rose terlihat murung dan mama menyadari itu.
"Ada apa denganmu, kamu terlihat tak bersemangat" mama mencoba percakapan, sepertinya mama mulai menyadari perubahan kepribadian Rose setelah operasi jantung. Ada sesuatu yang berbeda dan Rose menjadi asing pada kedua orang tuanya.
Rose tak menjawab pikiran dia masih kepada sosok pemilik jantungnya dan perasaan suka yang tiba-tiba pada sosok Jaehyun. Ia ragu kalo itu benar-benar dirinya. Masalahnya ia tak bisa membicarakan ini dengan siapapun, orang-orang mungkin kan mengira ia berhalusinasi.
"Aku rasanya ingin membatalkan pernikahan ini" ucapnya lelah.
Entah kenapa mama sama sekali tidak kaget, agaknya kebiasaan Rose yang mengucapkan hal mengejutkan tak lagi membuat mama heran.
"Mam aku sepertinya tak ingin menikah dengan Jaehyun" mama masih tak bereaksi hanya menatap Rose datar.
"Aku tak ingin membohongi keluarga itu" kali ini mamanya mengerutkan kedua alisnya.
"Maksudmu soal bayi itu?" Rose menggeleng.
"Bukan soal bayi, percayalah ini beneran bayi nya Jaehyun...ini soal jantungku keluarga Jung, mereka tidak tahu sama sekali bukan?"mama menggeleng.
"Itulah...aku tak ingin mereka merasa dibohongi"
"Ini bukan lagi soal jantungmu Rose, ini soal bayi yang sedang kau kandung, bayi itu akan membutuhkan keluarga saat lahir nanti"
"Bayi ini dan aku... aku takut kami takkan bisa bertahan" mama sangat kaget dengan ucapan Rose.
"Apa maksudmu?...apa hasil check up kemarin sangat buruk?" beberapa hari yang lalu mamanya tahu Rose didampingi Jaehyun dan tante Yejin pergi untuk periksa kandungan ke dokter pribadi keluarga Jung.
"Jangan khawatir aku dan kandunganku baik-baik saja saat ini, bayinya tumbuh sehat"
"Lalu kenapa kamu berkata begitu...kau ingin membuat mama kena serangan jantung dengan berkata seperti tadi?" Mama emosi tapi sekaligus juga lega.
"Aku hanya berpikir realistis, hidupku dengan jantung cangkokan ini tidak akan seperti orang normal dan kehamilan ini mungkin akan memperparahnya"
"Aku tak ingin keluarga itu terluka saat aku dan bayi ini tak bisa bertahan, aku juga khawatir bayi ini akan memiliki jantung yang lemah sepertiku" Mama menatap Rose tajam, pembicaraan ini sangat dalam dan ia paham Rose sedang mengungkapkan kecemasannya.
"Darimana kamu mendengar omongan sampah tak berdasar seperti ini Rose, jangan menyimpulkan sendiri dan memberatkan pikiranmu" Rose mendengar nada kesal dari suara mamanya.
"Jika kamu ingin keluarga Jung mengetahui mengenai jantungmu katakan saja pada mereka, toh pada akhirnya mereka juga akan tahu"
"Soal mereka merasa dibohongi atau tidak itu adalah pendapat mereka, yang jelas mama tak ingin kamu berpikiran putus asa begitu?" ditatapnya Rose yang sedang memandang ke depan dengan tatapan kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat - Jaerose [✔]
RomanceJantungnya berdebar riang setiap kali bertemu sosok itu "Kamu begitu harum, aku ingin menciummu Jae"