# O8. At The Cafetaria

1.6K 208 4
                                    



Seminar yang diadakan oleh mahasiswa pasca sarjana baru saja berakhir dan hampir sepanjang seminar berlangsung Rose benar-benar berusaha keras untuk konsentrasi tapi selalu saja kembali teringat-ingat percakapan dengan Jae di perpustakaan. Hal itu sangat membebani hatinya.

Lisa menyenggolnya.

"Gue cabut duluan, ada jadwal konsultasi sama pembimbing" ucap Lisa seraya beranjak pergi tanpa menunggu Rose memberi respon .

Dilihatnya di pintu keluar Jihyo pun sudah melangkah pergi. Semua orang sibuk bahkan Eunwoo juga meski masih sering menelpon tapi mereka hampir tak bertemu beberapa hari ini. Eunwoo sedang menyiapkan pameran seni yang akan digelar fakultasnya beberapa bulan ke depan.

Status mereka berdua pun masih ngambang setidaknya itu yang dipikirkan Rose. Dia tak yakin mereka sekarang sudah berubah dari friend turn into lover. Rose malah lega jika hubungan mereka tidak tiba-tiba berubah langsung jadi kekasih, karena itu juga membebaninya.

Rose merebahkan kepala ke meja dia ingin memanfaatkan kelas yang kosong itu untuk menenangkan diri sementara. Tapi ketenangannya terusik karena kelas akan dipakai kembali terdengar celotehan orang-orang yang masuk ke ruangan itu.

Ia pun melangkah ke kantin gedung yang bisa dipakai mahasiswa pasca sarjana dan juga para dosen itu. Rose sangat ingin minum kopi tapi dokter masih melarang.




Rose akhirnya memesan segelas yougurt dan membawa gelas itu ke meja yang kosong ketika matanya menangkap sosok yang selama ini mengganggu pikiran. Lelaki itu ada di sana bersama seorang teman.

Dari mejanya Rose terus memperhatikan Jae yang belum sadar sedang diperhatikan. Rose tersenyum melihat pria itu tertawa dan lesung pipinya muncul.

'Dia sangat manis, moodnya pasti sedang bagus'

Ternyata pria itu bukan penyendiri. Rose senang setidaknya pria itu punya teman. Rose akhirnya memberanikan diri menghampiri Jae dan temannya itu. Rose bertekad ingin minta maaf meski tak yakin Jae mau menerimanya.

"Boleh ikut gabung?" kedua orang itu menoleh dan menatap Rose. Tanpa menunggu persetujuan Rose langsung duduk di samping Jae.

"Eh iya silahkan" ucap temannya tersenyum canggung. Rose melihat ke Jae tapi pria itu sudah melihat ke ponselnya lagi dan bersikap tak peduli.

"Terimakasih" 

Doy menyentuh siku Jae supaya dia bersikap ramah. Di jurusannya mahasiswa wanita sangat langka jadi Doy tak ingin melewatkan kesempatan ini.

"Jae" panggil Rose membuat Doy terkejut.

"Kalian sudah saling kenal?"

"TIdak!" jawab Jae cepat padahal Rose hampir mengatakan iya.

"Kalo gitu bagaimana kalo kita kenalan... namaku Park Chaeyoung" ucap Rose cepat. Ia yakin Jae masih marah padanya.

"Gue Doy...Kim Doyong" Doy lalu mendelik pada Jae supaya mengatakan namanya juga tapi Jae merasa terganggu jadi dia diam saja.

"Apa kamu orang Korea?" tanya Doy ke Rose yang dijawab dengan anggukan.

"Memangnya aku terlihat bukan seperti orang lokal?"

"Maksudku kau sangat berani"

"Aaah ...bukan aku hanya W.I.L.D" ucapnya menekankan " Double you..Ay..El..Di" Doy hanya melongo gak ngerti tapi lalu tertawa canggung sementara Jae jelas banget mendengar sidiran Rose.

Heartbeat - Jaerose [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang