Heartbeat - Jaerose [✔]

# 11. At The Lobby

Rose masih aja bergelung dengan selimutnya hari Sabtu ini dia tak memiliki jadwal kuliah jadi ia sengaja bangun siang dan masih betah di tempat tidur diraihnya ponsel dari meja samping dan membuka-buka galeri sesekali ia tersenyum melihat foto-foto lama.

Rose membuka instragram tapi malah teringat kartu nama yang diberikan Minho. Minho memberikan kartu nama malam itu. Rose mengambilnya dan menemukan ada tertulis akun instagram Minho, Rose pun penasaran dan mulai mencari.

'Pria tampan yang ramah dan sopan'                                                                                                           

'Apakah aku benar-benar akan menerima perjodohan dengan pria ini, bagaimana dengan Eunwoo yang begitu baik, bagaimana dengan Jaehyun yang baru saja kutolak'

"Aaah membuat kepalaku pening saja" teriaknya frustasi.

Instagram Minho hanya berisi gambar-gambar makanan, interior restoran dan beberapa poto selfi sampai Rose melihat sebuah poto Minho bersama dengan semua kru restoran.

Tanpa sadar Rose mencari sosok Jaehyun disitu, ia memperbesar foto itu dan akhirnya menemukan Jaehyun berdiri di belakang dan senyuman mengembang di wajah Rose.

"My Jaehyun" ucapnya pelan tanpa sadar.

Rose membaca komen-komen di foto kru itu dan berharap menemukan jejak Jaehyun tapi ia tak menemukannya sampai pada salah satu komen ada yang meng-tag akun bernama mirip Jaehyun dan Rose pun mengkliknya.

Benar saja itu akun Jaehyun.

Rose mulai stalking di akun itu dan melihat beberapa foto selfi Jaehyun lalu poster-poster games online, beberapa pemandangan kota dan beberapa foto bersama teman.

Rose menatap wajah yang dikenalnya ada Jhonny yang pernah dikenalkan Lisa dan Doyong pria ramah yang bertemu di kantin.

Jae dan Jhonny berteman lalu...Jhonny berteman dengan Lisa... dan Lisa adalah sobatku.

'Ah kenapa dia begitu dekat tapi juga begitu jauh'

Rose menggeliat melempar ponselnya dan kembali ke balik selimut.

Pesan yang masuk dari dokter jantung mengingatkan tentang janji mereka.

"Ah sial hampir saja lupa" gerutu Rose segera bangkit dari tempat tidurnya.

Rose menunggu di lobby hotel sambil memandangi interior hotel tersebut. Ada acara konferensi para dokter yang diadakan di hotel itu dan dokter jantungnya meminta bertemu di sana.

Tak lama Dokter Kim menghampiri dan duduk di hadapan Rose lalu mulai bicara.

"Begitu Rose, keputusan sekarang terserah pada Rose dan keluarga, saya hanya sebagai perantara dalam hal ini" Dokternya baru saja mengatakan jika keluarga pendonor jantung Rose menghubunginya dan ingin bertemu.

"Saya menyampaikan ini karena dulu Rose pernah mengatakan ingin tahu siapa pendonor jantungnya tapi karena pihak pendonor tidak ada mengajukan untuk mengetahui siapa penerima donor jadi kami tidak bisa memprosesnya tapi seminggu yang lalu ada pengajuan dari pihak pendonor jadi saya ingin menyampaikan kabar ini padamu" Rose masih terdiam.