# 26. In a Mission

1.1K 171 11
                                    




"Baiklah mari bertemu, kamu yang tentukan kapan dan dimana"


Jae tertawa getir membacanya lalu sesenggukan. Ia sudah hampir menghabiskan satu botol anggur di ruangan kantor Minho.

Minho panik dan mengomel ketika Jae tiba-tiba datang untuk bekerja dengan wajah lebam dan bekas darah di kerah baju dan kemejanya, ia lalu menyuruh Jae untuk berdiam di ruang kerjanya

Tapi Jae tidak mau menurut ia malah terus bekerja melanjutkan mencuci gelas-gelas kotor di restoran sambil berurai airmata. Menurut Minho Jaehyun terlihat menyedihkan sekaligus juga sangat menggelikan, akhirnya dengan paksaan Minho menarik Jae ke dalam kantor.

Jae mengambil sebotol anggur di rak lemari kantor Minho dan menegaknya langsung. Minho sampai geleng-geleng kepala.

"Aku melihatmu seperti ini setahun yang lalu, tapi kali ini lebih parah apa yang terjadi Jae?" ya dia terlihat seperti itu setahun yang lalu beberapa hari setelah duka Sakura.


"Dia mengajakku menikah dan sekarang pacarnya menghajarku, pikiranku kacau karena bertemu orang itu" Minho sampai bingung, Jaehyun adik yang ia asuh sejak bayi itu sedang terlibat hubungan macam apa sampai terdengar aneh begitu.

Usai restoran tutup dan beberapa pegawai sudah pulang Minho mengabari istirnya akan pergi ke rumah orang tua asuhnya untuk mengantarkan Jaehyun.

Jaehyun turun dari mobil Minho dengan sempoyongan dan mama Yejin kaget melihatnya lalu Minho dibantu pelayan rumah menaikan Jae yang limbung ke kamar di lantai dua.

"Kenapa dia minum sampai seperti itu?" mama Yejin khawatir, Minho hanya mengedikan bahu.

"Sepertinya masalah cinta...masalah cinta.."




🍎

Rose membawa sekeranjang bunga yang cantik dan berdiri di depan rumah mewah yang belum pernah ia kunjungi. Rasa hormat kepada kedua orang tuanya lah yang membawanya kesini dan membuatnya melakukan hal ini.

Ia tak bisa egois dan mengabaikan pesan kedua orangtuanya, Rose akan merasa bersalah jika sampai keduanya jadi merasa malu pada keluarga Jung karena dikira tak dapat mendidik anak.

Tante Yejin menyambut dengan gembira sekaligus juga heran. Rose diterima oleh kedua teman orangtuanya itu dan memberikan bunga yang dia bawa.

"Saya kemari untuk meminta maaf karena kemarin mengacaukan suasana dan bersikap tidak sopan, saya harap anda menerima permintaan maaf saya" Rose berdiri lalu membungkuk kepada dua orang yang sedang dia hadapi.

"Ya ampun Rose, tak perlu sampai begitu" tante Yejin menarik bahu Rose supaya berdiri "Duduk lah" pintanya.

Rose kembali duduk.

"Saya sengaja datang pagi-pagi karena khawatir tidak bisa bertemu anda berdua jika terlalu siang, sekali lagi saya mohon maaf"

"Kamu tak perlu melakukan ini Rose, kami bahkan tak mempermasalahkannya, kami juga sudah menegur Jaehyun yang tak sopan padamu, jadi tak perlu sampai terlalu berlebihan seperti ini"

"Saya akan merasa bersalah pada kedua orang tua saya jika tidak meminta maaf kepada anda berdua"

"Baiklah kami mengerti dan kami sudah memaafkanmu Rose, terimakasih juga bunganya"

Heartbeat - Jaerose [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang