Heartbeat - Jaerose [✔]

# 32. In Jealousy

Entah sejak kapan tapi Rose merasa dirinya dan Jaehyun tidak lagi bicara. Rose masih dalam kebimbangan dengan rencana pernikahan ini, tapi orang tua Jaehyun memberinya jadwal padat yang tidak bisa Rose tolak.

Bahkan ketika fitting baju dan juga photoshoot Rose tidak melihat Jaehyun yang iseng dan suka bercanda.  Mereka terlihat seperti dua orang asing yang sedang dipaksa melakukan pekerjaan bersama dan berusaha bersikap profesional.

Jaehyun terlihat banyak pikiran, Rose mengira mungkin karena tugas akhirnya.

Rose baru saja menandatangankan buku tugas akhir ke Prof Choi dan mendaftar untuk sidang, mungkin akan sulit baginya jika jadwal sidang masih lama karena kandungan yang semakin besar, bahkan diakhir trimester pertama ini perutnya terlihat lebih besar dari usia kandungan biasa.

Jaehyun berjanji menjemputnya didekat gedung aula, Ia pun duduk menunggu disana sambil membaca buku, saat itulah ia melihat seseorang yang sudah lama tak bertemu melintas didepannya.

Eunwoo...

Mereka saling lihat dengan terkejut.

"Oh Rose..aku kira siapa, aku hampir tak mengenalimu" Eunwoo tak berubah masih tetap ramah.

Dan yeah menyebalkannya Rose sudah naik berat badan lumayan banyak, ia tak tahu apakah akan terlihat cantik dipernikahannya nanti. Rose tertawa kecil mendengar ucapan Eunwoo. 

Eunwoo mendekat lalu duduk disampingnya dan mereka saling bertukar kabar. Eunwoo tampak segar dengan potongan rambut baru.

"Kau terlihat sehat dan cantik seperti biasa"

"Ah terimakasih"

"Sedang apa disini?"

"Menunggu dijemput, aku baru saja mendaftar untuk ujian sidang"

"Oh syukurlah aku juga sudah dapat jadwalnya... sidangku masih dua bulan lagi jadi mungkin aku akan pergi dulu ke LA"

"Kau serius?"

"Ya ada beberapa pekerjaan dan juga untuk melihat-lihat kampus disana yang akan aku daftar"

"Pasti sangat menyenangkan"

"Entahlah, aku akan pergi sendirian kurasa aku akan kesepian" Rose tak menimpali karenanya mereka hanya saling tatap.

"Kau kan menemukannya Woo, seseorang yang akan melengkapimu" Rose menggenggam tangan Eunwoo memberinya keyakinan sambil tersenyum.

"Yah semoga " Eunwoo juga membalas senyumannya.

"Ehmm..." keduanya mendongak Jaehyun entah sejak kapan berdiri didekat mereka.

Perjalanan pulang ini menjadi sangat sepi dan dingin tak satu pun yang bicara, Rose merasa kalo Jae sedang kesal atau apalah, tapi Rose pun hanya membiarkan keheningan itu. 

"Apakah menyenangkan?"

"Hah apanya?"

"Ngobrol dengan Eunwoo tadi, kamu bahkan mengenggam tangannya?" Rose tak tahu apakah Jae sedang menyindirnya atau cemburu.

"Kenapa bertanya begitu?" Rose malah balik bertanya.

"Lalu aku harus bertanya bagaimana?" balasan Jae membuat Rose bingung.