4. As Your Wish

1K 181 1
                                    

Happy reading🌷

--♤--

Brukkk!

"Ahh bagaimana ini," monolog sang supir yang tidak sengaja menabrak mobil didepannya tersebut.

"Ada apa?" tegur sang atasan yang duduk di kursi mobil belakangnya.

"Maaf pak, mobilnya tiba tiba saja berhenti, saya tidak sadar bensinnya habis dan menabrak mobil didepan," jelas sang supir.

Terdengar seruan perempuan yang keluar dari mobil ditabraknya barusan, Renjun langsung mengambil langkah keluar.

Setelah urusannya selesai, Renjun mengetuk kaca mobilnya. "Pergi cari bensin, saya akan pulang lebih dulu," ujarnya setelah itu masuk ke dalam mobil milik temannyaㅡNa Jaemin.

"Mobil lo mogok?" celetuk Jaemin saat Renjun masuk ke dalam mobilnya.

"Should i answer?" sahut Renjun membuat Jaemin merotasikan mata malas.

"No need." ujar cowok berambut hitam tersebut mulai menghidupkan mesin mobilnya dan pergi.

Diperjalanan Renjun sibuk memainkan ponselnya, membalas pesan dari sang ibu yang terus menanyakan apakah model yang dimintanya mau bekerja sama atau tidak.

Sebenarnya Renjun tidak pasti karna ibu dari model yang dipinta Mamanya sampai sekarang sulit dikabari, terlebih uang muka Renjun sudah bayar lebih dulu.

Itu sangat mempermainkan kesabarannya.

"Biasa aja kali Jun, mleyot tu hp dipelototin terus sama lo," seru Jaemin disela sela perjalanannya.

Renjun berdecih, ucapan temannya itu sangat tidak masuk akal baginya. Mana mungkin ponselnya akan berubah menjadi penyok karna terus ditatap olehnya.

"Lo tau Yang (y/n)?" ucap Renjun bertanya pada temannya itu.

"Who doesn't know (y/n), the most beautiful female queen in south korea." jawab Jaemin antusias.

"Jadi lo tau?"

"Hampir semua cewek di korea gue tau," gurau Jaemin sedangkan Renjun hanya merotasikan mata malas.

Di sela sela perjalanan mereka, Renjun mendapat pesan dari seseorang dan memintanya untuk bertemu disebuah restoran untuk membicarakan kontrak kerjanya.

"Berhenti didepan," interupsi Renjun pada temannya.

Jaemin menoleh ke arah Renjun yang ada disampingnya. "Lo serius? Mansion lo masih jauh dari sini, kenapa mi-"

"Gue bilang berhenti," potong Renjun dan Jaemin langsung menepikan mobil miliknya ke tepi jalan.

"Gak kenapa gue tinggal disini?" ujar Jaemin memastikan.

Renjun mengangguk singkat. "Gue tau lo ada urusan sama orang lain, duluan aja. Gue ada urusan disini," ujar Renjun dan Jaemin hanya mengangguk canggung setelah itu mengendarai mobilnya meninggalkan Renjun.

Akhir akhir ini Renjun selalu merasa diawasi seseorang, entah itu di mansionnya ataupun dijalan seperti sekarang. Renjun rasa seseorang ingin meretas identitasnya.

Renjun berjalan ke dalam restoran yang ditujunya itu langsung mencari keberadaan seseorang. Terlihat perempuan yang tengah duduk dipojok restoran, langsung saja laki laki itu menghampiri perempuan tersebut.

Renjun tidak mengerti kenapa dia menangis ditempat umum seperti ini. Laki laki itu hanya menitah dirimu untuk menghapus air matanya dengan saputangan yang diberikannya.

ᴛʜᴇ ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ʟɪꜰᴇ ᴏꜰ ᴍʏ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ [ᴿᵉⁿʲᵘⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang