39. The Past

454 82 2
                                    

Back to 2020, Korea Selatan.

Di suatu gedung sedang merayakan pesta atas kesuksesan project perusahaan yang baru saja launching dan sudah mendunia. Sorak sorak bahagia para staf kantor maupun para pegawainya merayakan pesta dengan penuh suka cita.

Begitupun dengan sang atasan mereka yang kini sedang menikmati jamuan prestasi gemilang yang telah diraihnya. Sang atasan tersebut dikelilingi oleh para pengusahawan muda diseluruh kota yang berkunjung memberikan ucapan selamat kepada sang atasan.

"Selamat ya bro, gue bangga atas pencapaian lo," puji Felix pada partner bisnisnya tersebut.

"Gue yakin lo pasti bisa berhasil, dan sekarang cita-cita udah digenggaman, tinggal kapan nih gandeng cewenya?" ucap Yangyang melontarkan candaannya.

Jangan gitulah dia baru aja ngerayain kesuksesan atas perusahaannya, biarin dia puas dulu sama usahanya," sela Shotaro membela temannya itu.

"Lagi pula tanpa di cari nanti juga mampir sendiri," sambung Felix sembari menepuk bahu Renjun.

Renjun hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan teman temannya tersebut. Ia tidak terlalu menghiraukan perkataan Yangyang yang menyinggung tentang wanita.

Bagi Renjun ini belum saatnya untuk mengejar wanita, masih banyak tujuan hidupnya yang belum tercapai.

"Renjun!" panggil seseorang yang tak asing di pendengaran Renjun.

Laki laki itu lantas menoleh ke sumber suara. Orang yang memanggil Renjun melambaikan tangannya lalu berjalan menghampiri Renjun.

"Congrats bro!" serunya sembari melakukan high five khasnya bersama Renjun.

"Thanks Sanha," balas Renjun.

Sanha tertawa kecil. "Kayanya gue terlambat dateng ya?" monolognya.

Renjun menggelengkan kepala pelan. "Nggak, ayo duduk!" ujar Renjun mengajak sahabatnya itu untuk makan bersama sambil berbincang tentang kelanjutan bisnisnya.

Renjun dan Sanha nampak menikmati makan malam mereka dengan penuh rasa kebahagiaan yang menyelimuti hatinya atas kesuksesan yang telah diraih oleh sahabatnya itu.

Tanpa sadar seseorang telah membuat bencana didalam gedung perusahaan milik Renjun.

Terjadi kebakaran yang membuat semua orang didalam gedung panik seketika. Renjun melihat kebakaran tersebut langsung bergegas membawa tamunya untuk segera meninggalkan gedung agar tidak ada korban atas kejadian tersebut.

Sanha yang baru saja kembali dari kamar mandi panik melihat kebakaran yang terjadi dihadapannya. Semua orang telah berlari keluar gedung dan hanya menyisakan ia seorang diri yang belum diselamatkan.

Termasuk sahabatnya sendiri, Renjun telah berlari keluar gedung meninggalkan dirinya sendiri di dalam.

Perlahan lahan bangunan perusahaan mulai runtuh akibat kebakaran tersebut membuat Sanha kesulitan untuk menyelamatkan dirinya.

"Uhukkk...uhukk..."

Sanha berjalan mencari celah untuk baginya keluar dari gedung tersebut. Asap tebal yang mulai banyak dihirupnya membuat ia semakin kesulitan bernafas.

"Uhukkk...uhukk..."

Sanha jalan sembari terbatuk-batuk karena banyak menghirup asap kotor selama setengah jam lamanya. Ia sama sekali tidak dapat menemukan jalan keluarnya, dan jika terus menerus didalam Sanha mungkin tidak akan bisa diselamatkan.

Tanpa disadari oleh Sanha sebuah patahan gedung jatuh menimpanya. Ia terjatuh karena bagian gedung tersebut menimpa kakinya.

"AKHHH!" pekik Sanha melihat kondisinya yang semakin terkunci dan tidak dapat bergerak lagi.

ᴛʜᴇ ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ʟɪꜰᴇ ᴏꜰ ᴍʏ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ [ᴿᵉⁿʲᵘⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang