25. Warm up

596 131 6
                                    

Siang esoknya kamu bertemu dengan Mama dan Jungwon disebuah cafe dekat mansion Renjun.

Kamu meneguk Lemon tea milikmu. Sedangkan ibumu menatap dirimu dengan sayu. "(Y/n), mama mau minta tolong sama kamu nak," ucap Mama to the point.

Kamu sudah menyangka akan seperti ini diam tak bereaksi apapun. Mama memegang sebelah tanganmu. "Kamu mau bantu kan sayang?" ujarnya memohon.

Kamu membuang nafas kasar. "Butuh berapa won lagi yang harus (y/n) kasih ke mama?" tajammu.

Jungwon memandang kakaknya tak suka. "Lo apa apaan sih kak?!"

"Gak usah ikut campur, ini urusan gue sama mama!" ujarmu menatap ke arah Jungwon sinis.

"Tapi bukan duit lo yang mama mau!" belanya.

"Terus kalo bukan duit apa? Rumah? Mobil?" sindirmu membalas ucapan Jungwon.

"Ck! Gue gak akan sudi minta tolong kalo bukan karna lo kakak gue."

"Jungwon cukup! Kamu gak boleh ngomong kaya gitu sama kakak kamu!" tegas Mama menegur adikmu.

Jungwon merotasikan mata malas. Mama menghela nafas pelan. "Sejujurnya, akhir akhir ini Mama ngerasa ada orang yang mantau Mama," ucap Mama mulai menjelaskan.

"Beberapa hari lalu, setelah Mama pulang dari toko Mama liat ada orang yang ngikutin Mama sambil bawa pistol ditangannya, tapi Mama gak tau orang itu siapa."

"Setelah kejadian itu, banyak hal hal aneh datang ke toko. Pelanggan Mama marah karna barang yang mereka beli ternyata cacat, padahal waktu pembayaran barangnya masih bagus."

"Paling parah, waktu Mama baru masuk ke dalam ruangan Mama, ternyata ada kado di atas meja. Mama pikir itu dari kamu," ujarnya membuatmu menoleh ke arah Mama. "Tapi pas Mama buka isinya foto Mama yang udah penuh darah dan ada pisau disana."

Kamu tersentak mendengar kalimat terakhir Mama.

"Mama rasa ada orang yang mau balas dendam sama Mama, (y/n)," ujar Mama yang mulai terisak kecil.

Jungwon mengusap punggung ibunya yang rapuh. Kamu menatap Mama iba, sejauh ini hidupmu memang aman karna ada jaminan Renjun yang akan melindungi dirimu dari bahaya apapun.

Tapi tidak dengan keluargamu sendiri. Mereka hampir terancam mati tanpa sepengetahuanmu.

"Gue mau bodyguardnya kak Renjun yang jagain Mama kemanapun Mama pergi kak, gue gak mau kalo sampe Mama di celakain sama orang lain," pinta Jungwon.

Kamu mengangguk pelan.

"Apa sebelumnya Mama punya musuh?" tanyamu pada Mama.

Mama menggeleng tak tahu. "Setahu Mama nggak ada orang yang mau macam macam sama Mama, tapi semenjak Mama gabung sama mereka, Mama ngerasa ada orang yang ngawasin Mama kemanapun."

Jungwon menatap sang kakaknya yang terdiam. "Gue mohon kak lo bantu Mama kali ini, gue berani taruhin nyawa gue demi Mama, asalkan lo mau bantu buat jagain Mama," mohon Jungwon.

Kamu bangkit dari dudukmu sembari membawa tasmu. "I will help you," katamu lalu pergi meninggalkan Jungwon dan Mama yang masih tetap diposisinya.

***

Kamu tergesa gesa masuk ke dalam mansion sembari mencari cari sosok Renjun. Keadaan mansion tidak begitu ramai tetapi kamu bisa mendengar percakapan dua laki laki dari bilik bar.

Dan benar saja, Renjun terduduk disana bersama temannya. Laki laki itu menghentikan ucapannya saat melihat dirimu yang tiba ditengah tengah mereka.

"Ngapain?" ucap Renjun menatap dirimu yang berdiam diri tak jauh dari kedua laki laki tersebut.

ᴛʜᴇ ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ʟɪꜰᴇ ᴏꜰ ᴍʏ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ [ᴿᵉⁿʲᵘⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang