14. Go home

788 153 10
                                    

-HAPPY READING-

***

Kamu terbangun karna suara pembicaraan 2 orang yang jaraknya tidak jauh dari tempatmu tertidur sebelumnya. Saat sadar ini bukan tempatmu, kamu segera mengechek ponselmu yang tergeletak diatas meja disamping kasur.

Baru saja kamu ingin mengambil ponsel tersebut seseorang sudah lebih dulu mengambilnya darimu. "Ingin melakukan sesuatu Nona?" ujar cowok yang kamu temui diparkiran Cafè tadi siang.

"Lo?"

"Lo yang tadi diparkiran kan?" ujarmu lagi, bukannya merespon laki laki itu malah setia menutup mulutnya rapat.

"Gue ada dimana? Kenapa gue bisa disini?!" tanyamu dengan nada tinggi sebab laki laki itu tak lagi bersuara.

Karna kesal kamu hendak pergi dari sana, tangan laki laki itu justru mendorong bahumu sampai terjatuh ke atas kasur.

"Lo apa-apaan sih?!"

"Lo gak akan bisa keluar dari sini, (y/n)," katanya sembari menatapmu tajam.

Dia bahkan mengetahui namamu sedangkan dirimu tidak mengenal siapa nama laki laki yang ada dihadapanmu saat ini.

"Gak usah ngatur! Gue gak kenal siapa lo!" ujarmu mencoba berlari keluar ruangan tersebut secepat mungkin, tiba tiba pintu ruangan tersebut langsung tertutup dan sulit dibuka.

"LEPASIN GUE!" serumu dengan berani.

Laki laki itu menghampiri dirimu yang tengah berdiri didepan pintu kamar tersenyum licik. "Gak bisa secepet itu sayang," responnya.

"Come play with me for a while, Queen," lanjutnya dan mulai mendekatkan wajahnya kehadapan wajahmu.

PLAK!

Kamu menampar wajah laki laki itu sampai ia memalingkan wajahnya darimu. Laki laki itu langsung menyentuh pipinya yang nyeri karna tamparan yang kamu berikan.

"Perempuan sialan!"

Laki laki itu menarik rambutmu dan menghempaskan tubuhmu sampai jatuh ke lantai. Kalian tau bagaimana rasa sakitnya bukan? Terlebih kekuatan laki laki itu lebih unggul darimu.

"Ini akibatnya kalo lo macem-macem sama gue!" ujar laki laki itu mulai kesal.

Kamu menatap laki laki itu tertawa kecil. "Dasar cemen!" makimu ikut kesal karna sudah melukai dirimu.

Sosok tersebut langsung mencekram wajahmu kuat. "Gue. Gak. Cemen!" tekannya.

"Cuman laki laki anjing kaya lo yang berani lukain cewek! Bajingan!"

Demi Tuhan cengkraman itu seakan membuat seluruh tubuhmu mati rasa dan tidak bisa melakukan perlawanan apapun selain memaki laki laki yang ada dihadapanmu itu.

"LO YANG PELACUR!" makinya membuat dirimu kembali disulut rasa emosi.

BUGH!

Dengan segala kekuatan yang kamu miliki, kamu berani meninju wajah laki laki itu sampai ujung bibirnya mengeluaran cairan merah. Berhasil! Tidak sia-sia kamu menonton drama mengandung seni bela diri.

Ternyata itu sangat berguna saat diri sedang berada diposisi seperti sekarang.

"Bangsat!"

Bugh!

Laki laki itu membalas tinjuannya tepat diwajahmu berhasil mengeluarkan darah dari dahimu.

Dia tertawa puas melihat tubuhmu yang sudah lemah dilantai. Kamu samar-samar melihat sosok tersebut tak mampu untuk melawan lagi. Sudah cukup baginya melukai tubuhmu lebih parah lagi.

ᴛʜᴇ ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ʟɪꜰᴇ ᴏꜰ ᴍʏ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ [ᴿᵉⁿʲᵘⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang