29. i'm with you

595 119 6
                                    

"Terimakasih sudah berkenan datang kemari, saya sangat merasa terhormat dengan kedatangan nona Yang diperusahaan saya," ucap sang direktur perusahaan tersebut mengantarkan kamu dan Zoya keluar dari gedung perusahaan usai pertemuan hari ini.

"dengan senang hati pak, saya juga mengucapkan banyak terimakasih karna bapak telah mempercayai saya sebagai brand ambassador di perusahaan ini," ucapmu.

"sama sama," laki laki berumur tiga puluh tahun tersebut menmpilkan senyum manisnya seraya menganggukan kepala.

kamu dan Zoya pergi setelah berpamitan dengan direktur perusahaan tersebut. kalian berdua langsung pulang ke mansion setelah kegiatan padat yang kalian lalui hari ini. pagi tadi, Zoya menjemput dirimu secara dadakan alhasil tidak ada persiapan apapun dari semalam, untungnya pak Kevin mau berbaik hati mengulurkan waktunya setengah jam untuk kamu bersiap.

drttt...drttt...drtt...

dering ponselmu berbunyi nyaring, kamu merogoh isi tas yang kamu bawa mencari benda yang menimbulkan bunyi tersebut.

Shyllaaa is calling...

"hallo, kenapa shy?" kamu mengawali pembicaraan.

bukannya jawaban justru suara tangis khas Shylla yang kamu dengar dari ponselmu. kamu panik seketika.

"Shylla? lo kenapa?"

"to-tolongin gue hiks..." gadis itu berbicara dengan suara serak.

"oke, oke, lo ada dimana sekarang? lo perlu gue panggilin bantuan yang lain?"

"gue... lagi sama hyujin akh!--

suara Shylla terpotong oleh kibasan rotan yang diberikan oleh Hyunjin. kamu terkejut bukan main, Shylla menjerit kesakitan kamu spontan berteriak.

"SHYLLA!"

Tuuttt...

telfon kalian berakhir, kamu mencoba menghubunginya berkali kali namun tidak bisa. 

"ck, gimana ini.." gumammu pelan.

Zoya yang melihatmu panik setelah mendapat panggilan dari Shylla langsung menenangkan atasannya. "bagaimana jika nona menghubungi tuan Renjun, setelah itu kita bisa mencari nona Shylla bersama sama," saran Zoya.

kamu menyetujui saran tersebut dan langsung menghubungi Renjun.

****

Kamu berjalan menghampiri Renjun yang terduduk di ruang kerjanya sembari menangis. Renjun yang melihat peristiwa tersebut langsung bangkit dari duduknya. "t-tolongin gue," lirihmu dihadapan Renjun.

"Shylla dalam bahaya, gue mau lo nolongin dia, please!" ujarmu memohon.

Renjun menatapmu heran. "Kenapa sama dia?" tanyanya.

"Shylla... dia hiks... diculik!" ucapmu menangis tersedu sedu.

Renjun membawamu kedalam pelukannya. "tolong temuin dia Renjun hiks... gue takut dia kenapa napa..." katamu terbata.

Renjun melepaskan pelukannya dan menatap wajah sang istri, laki laki itu mengusap wajahmu yang basah karna air mata, mencoba menenangkan. "jangan nangis, gue ga suka liat ratu gue sedih!" katanya dengan nada halus.

"gue pasti bakal nemuin dia buat lo, jangan khawatir," ucap Renjun kembali memeluk tubuhmu erat.

Kamu merasa jantungmu berdetak lebih cepat setelah Renjun melontarkan kata kata manisnya padamu. Bersamaan dalam pelukan Renjun, kamu bisa merasakan kenyamanan yang berbeda dengannya.

Sekarang ini sudah berkumpul beberapa teman Renjun, mereka datang untuk membuat strategi pengangkapan Sanha. Dan ternyata Hyunjin dan Jaemin memiliki kaitan yang kuat dengan Sanha, mereka merupakan sekumpulan mafia yang mencoba mengobrak abrik dunia bisnis yang tengah dijalaninya.

ᴛʜᴇ ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ʟɪꜰᴇ ᴏꜰ ᴍʏ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ [ᴿᵉⁿʲᵘⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang