10. Just open your heart

749 144 1
                                    

-happy reading-

🔱

"Key E = 4?" monologmu melihat tulisan yang ada didalam benda tersebut langsung berpikir keras maksud dari kalimat itu.

Tokk tokk tokk

"Nona apa anda sudah bangun?" ucap Zoya yang mengetuk pintu kamarmu.

"Iya sudah," sahutmu langsung menampilkan wajah Zoya dari balik pintu kamar.

"Nona segera bersiap kita ada sche-"

"Kosongkan jadwal hari ini," potongmu cepat.

"Nona, apa anda ada masalah?" tanya managermu khawatir.

Bukannya menjawab pertanyaan Zoya, justru kamu malah memberinya pertanyaan lagi. "Zoya, kamu tahu siapa yang mengirim paket ini?"

Zoya melihat ke lantai kamarmu langsung terkejut setelah melihat pakaian seragam abdi negara yang sudah berlumuran darah itu.

"Nona apakah ini seragam Pak Bomin?"

Kamu menghela nafas berat. "Aku tidak bisa memastikannya, dan aku harap pakaian ini bukan milik Bomin."

Zoya mengangguk paham. "Aku akan membuangnya," kata managermu berjongkok mulai merapihkan kekacauan yang ada dikamarmu.

"Jangan!" cegahmu sebelum Zoya membuang benda yang ada ditangannya itu.

"Ada apa Nona?" Zoya menatapmu dengan wajah bingungnya.

"Simpan itu ditempat yang aman, aku perlu mengerjakan sesuatu hari ini, dan pastikan tidak ada yang mengambil barang itu," tegasmu langsung diangguki oleh Zoya.

•●•

"Saya butuh bantuan anda," ujarmu pada seseorang yang tengah duduk dihadapanmu.

Saat ini, kamu tengah bertemu dengan Ong disebuah cafe tidak jauh dari rumah. Ong menatapmu dengan senyuman kecilnya. "Gue temen lo, kenapa harus formal banget?" katanya sembari meneguk kopi pesanannya.

"Gue serius," sahutmu menatap lurus kearahnya.

"Oke, apa yang harus gue bantu?"

Kamu langsung menyodorkan 1 kertas yang berisi pesan rahasia tersebut kehadapan Ong. Laki laki itu mengerutkan keningnya tidak paham.

"Lo model apaan nulis surat gak jelas gini?" keluhnya membuatmu berdecak kesal.

"Beberapa waktu yang lalu gue dikirimin paket didalamnya ada sebuah foto anak kecil dan surat ini, yang jelas gak ada nama pengirimnya," jelasmu langsung diangguki oleh Ong.

"Ini fotonya," kamu menyodorkan foto anak laki laki itu lewat ponselmu karna kamu tidak membawa barangnya.

Ong memperhatikan foto itu dengan teliti. "Dan tadi pagi gue juga nerima paket baru lagi," sambungmu langsung ditatap oleh Ong.

"Isinya seragam yang udah berlumuran darah," ucapmu lirih.

Ong yang melihat wajahmu murung langsung menepuk bahumu pelan. "Gue bakal bantu lo, jangan sedih," ucapnya menyakinkan dirimu.

Kamu mengangguk singkat, Ong menggeser gambarnya mendapati satu foto yang belum kamu sampaikan pada laki laki itu.

"Key E = 4?" monolog Ong seolah baru saja menemukan kata kunci dari surat sebelumnya. "Apa ini juga termasuk didalam paketnya?"

"Iya, itu juga termasuk ke dalam paketnya, lo tau maksud dari surat itu apa?" tanyamu pada Ong.

"Lo liat ini, key E = 4 maksudnya E adalah huruf ke empat dari alphabet ini, key disini berarti kunci dari pesan yang dikasih sebelumnya," jelas Ong.

ᴛʜᴇ ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ʟɪꜰᴇ ᴏꜰ ᴍʏ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ [ᴿᵉⁿʲᵘⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang