33. Repulsion

534 110 14
                                    

Karna kalian udah nyerbu aku, jadi aku update💙 happy reading!

****

Hari pertama usaha (y/n) meluluhkan hati Renjun!

Sejak mentari terbit, kamu sudah sibuk mengolah bahan masakan didapur. Kamu berniat akan membuatkan Renjun sarapan pagi sebelum laki laki itu pergi ke kantor.

Mulai dari memotong sayuran sampai membuatkan bumbu masakan, kamu lakukan dengan sangat teliti sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Wendy.

"Nona, lebih baik kami yang akan memasak, nona tidak perlu repot memasak," ujar sang maid yang menghampiri dirimu.

Kamu menggeleng pelan. "Aku akan memasak sarapan pagi ini untuk Renjun," tegasmu.

Tanpa sengaja jarimu ikut teriris karna tidak fokus memotong bawang.

"Akh!"

Jari mu mulai mengeluarkan darah, maid yang berdiri tak jauh darimu hendak membantu, namun kamu sudah lebih dulu mengatasi kejadian tersebut.

"Nona, sebaiknya jari anda diobati lebih dulu," ucapnya.

"Aku bisa mengatasinya, tolong ambilkan plester," pintamu.

Semenit kemudian maid yang lain muncul membawa benda yang kamu minta.

"Kalian diam saja, aku akan mengatasinya sendiri. Tidak perlu khawatir Renjun akan memarahi kalian. Aku yang akan menanggung semuanya," ujarmu meminta para maid untuk diam saja sementara dirimu sibuk memasak.

Setelah selesai menutup lukamu dengan plester kamu melanjutkan acara masak sarapan paginya yang sempat tertunda.

Kamu sudah berusaha sejak awal, dan sekarang kamu akan menyelesaikan masakan ini sampai bisa dihidangkan kepada Renjun.

Kamu meletakan piring diatas meja makan, merapihkan makanannya sampai tersusun dan terlihat semenarik mungkin.

Setelah siap, kamu hendak menghampiri Renjun yang masih berdiam di kamarnya.

Tepat saat membuka pintu kamar, Renjun tengah berdiri didepan meja riasmu, ingin memakai dasi.

Kamu tersenyum kecil lalu berlari menghampiri suamimu.

"Biar gue aja yang pakein," ujarmu mengambil alih dasi dari tangan Renjun.

Laki laki itu menatapmu dingin namun masih membiarkan dirimu untuk menggantikan kegiatannya memasang dasi.

Kamu membentuk dasi Renjun serapih mungkin agar laki laki itu bisa merasa puas dengan hasil usahamu.

"Hari ini gue punya kejutan buat lo, gue jamin lo pasti bakalan seneng!" ucapmu antusias.

Kamu mengajak Renjun untuk turun ke bawah dan segera makan sarapan pagi bersama.

Renjun terus saja mengikuti langkahmu sampai ke ruang makan, melihat makanan yang sudah tersedia, Renjun tiba tiba merasa perutnya ingin segera di isi.

"Tadaaa... Ini masakan gue, Ayo cobain! Gue jamin lo pasti suka!" ujarmu menarik lengan Renjun untuk duduk dikursi.

Laki laki itu melepaskan tanganmu yang menempel ditangan kirinya.

"Gue nggak suka masakan lo!"

Mendengar tolakan Renjun, senyum mu hampir saja luntur. Dengan mudahnya laki laki itu menolak masakan dari hasil kerja kerasmu pagi ini.

"Lo kan belum ngerasain masakan gue, makanya bilang kaya gitu, ayo cobain dulu!" pintamu.

"Gak!" tolaknya seraya berlalu meninggalkan dirimu yang mematung ditempat.

ᴛʜᴇ ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ʟɪꜰᴇ ᴏꜰ ᴍʏ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ [ᴿᵉⁿʲᵘⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang