36-COWOK DENGAN SCARF DI LENGANNYA

2.7K 194 3
                                    

Hai bung, para pembaca yang akan mengikuti alur cerita. Pokoknya cerita ini penuh dengan beragam rasa.

BANTU VOTE AND COMEN DI SETIAP PARAGRAF

Selamat membaca pokoknya!

Selamat menikmati tulisan tentang sosok yang menjadi pemeran.

SALAM ALLGRASR!
SALAM SATU JALAN!

"Setalah mencintai kamu,
Kenyataan juga menuntut ku untuk harus mencintainya"

🧊🧊🧊

36- COWOK DENGAN SCARF DI LENGANNYA

-Karna hati memiliki jalanya sendiri, entah memilih benci atau bahkan menjauhi-

Hiruk-pikuk dari parkiran ALLGRASR terdengar nyaring, suara canda tawa dan kekehan yang bersahutan menciptakan suasana riuh yang khas di area parkir itu. Atroska, yang sedang berdiri bersama teman-temannya, tidak sengaja menatap Nea. Dalam sepersekian detik, tatapan mereka bertemu. Namun, sebelum Nea sempat melakukan apa pun, Atroska dengan cepat membuang muka dan mengalihkan pandangannya. Tanpa menunggu, Nea hanya tersenyum ringan—sebuah ekspresi penuh pengertian—sebelum melanjutkan langkahnya memasuki perkarangan sekolah.

Sayangnya Atroska kalah dengan rasa yang tidak terlihat namun nyata adanya. Ia menoleh sekali lagi, menatap punggung Nea yang perlahan menghilang di balik gerbang utama. Meskipun berat bagi Atroska namun semua harus berjalan sesuai dengan kebahagiaan Nea karna Atroska cukup dewasa untuk memperjuangkannya, menepatkan kebahagiaan perempuan itu di atas kebahagiaannya.

"Bang kemarin gue di cegat anak SvargA," ujar Bintang junior mereka. "Tiga motor, pada ngajakin balapan."

"Jangan Tang, apapun itu bentuk ajakannya," balas Atroska. "Mereka itu licik, kita harus antisipasi dari awal. Dendam mereka belum selesai, meskipun angkatan lo belum lama di ALLGRASR tapi gue tau lo semua ngerti arah pembicara gue."

"Ajakan balapan adalah manipulasi mereka. Menurut gue mereka emang mau balas dendam, apalagi lo mukulin Lentanga waktu itu," ujar Utra yang membuat fokus semua anggota ALLGRASR terpusat padanya.

"Fix valid, no musyawarah," timpal Jeka.

Lentanga memang bagian dari SvargA. Dulu Lentanga merupakan anggota ALLGRASR namun ia dikeluarkan karna melakukan penghianat. Alasan laki-laki itu berhianat terlalu sepele dimata anggota ALLGRASR dan ketuanya. Lentanga mencinta pacar Atroska saat itu, Anala. Perlu dipertegas, Lentanga dikeluarkan karna berhianat bukan karna lelaki itu dengan lancangnya mencinta pacar Atroska karna Atroska tidak pernah mengkhawatirkan hal yang memang sudah menjadi miliknya.

"Bersikap tenang, Om Amar udah wanti-wanti gue masalah tauran, balapan dan sejenisnya. Selagi kasus Samda belum selesai jangan ada yang bergerak di luar kendali gue," sebut Atroska selayaknya ketua dari geng motor ini. Anggota ALLGRASR mengangguk serentak. Mereka yakin yang dilakukan Atroska adalah keputusan yang tepat.

Amar Apala, ayah dari Damapala Emilo inti ALLGRASR. Ia adalah Perwira tinggi di kepolisian. Dalam kasus kematian Samda, Om Amar menjadi jaminan bahwa ALLGRASR tidak bersalah, bukan karna berpihak pada Dama, anaknya, namun sejauh ini tidak ada bukti yang bisa meyakinkan bahwa ALLGRASR bersalah dan ia cukup mengenal perkumpulan anaknya.

"Tumben lo makai scarf lagi dilengan, biasanya dileher dan itupun terhitung jarang selama beberapa bulan terakhir." Di ALLGRASR ada 6 scarf, hak kepemilikan hanya untuk pasukan Benteng. Scarf yang menandakan mereka bagian inti di ALLGRASR.

UNTUK ATROSKA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang