Happy Reading
***
Pagi ini SMA Taruna digemparkan oleh kedatangan siswa baru. Tidak hanya satu siswa , melainkan tiga siswa baru. Mereka adalah inti dari suatu geng. Semua tidak menyangka, jika di SMA Taruna memiliki tambahan geng. Siapa yang tidak mengenal geng Drax? geng yang sudah lama vakum namun beberapa bulan terakhir muncul kembali.
"Gila ya, gede juga nih sekolahan," ujar Rino sambil melihat sekeliling sekolah.
"Gausah norak lo! malu-maluin aja," ujar Ken smbil menjitak kepala Rino.
"Tapi beda banget ini sekolah sama SMA lama kita," Aksa hanya membalas ucapan Rino dengan gumaman.
"Caca mana ya?" tanya Ken sambil mengecek pesan di ponselnya.
"Kelasnya kali," jawab Aksa.
Siswi menatap anggota inti Drax dengan kagum.
"Gila ya gue betah ni sekolah disini."
"cowoknya ganteng-ganteng."
"Ya ampun, stock cogan nambah."
Begitulah gumaman para siswa.
***
Kringgg
Bel Istirahat telah berbunyi. Vanesa dan Oci sedang berjalan di koridor sekolah menuju Kantin. Kini, Nana tidak ke kantin bersama karena ada urusan OSIS.
"Lo harus tau Ca! tadi gue berangkat sekolah ketemu anak Drax. Kayaknya dia anak baru deh," ujar Oci dengan antusias sambil menatap Vanesa.
'kok, gak ada yang ngabarin gue ya?' batin Vanesa sambil menaikkan alisnya satu.
"Woy Ca! lo ngelamunin apaan si?" tanya Oci membuyarkan lamunan Vanesa.
"Ahh..e-engga. Lagi mikir aja, mereka ko pindah kesini?" alibi Vanesa.
"Iya si bener, mereka ngapain ya? Gak takut bentrok apa sama Jaxton."
Dari kejauhan Oci melihat inti Drax sedang berada di kantin.
"CA! OH MY GOD mphhh...." Vanesa langsung membekap mulut Oci.
Semua siswa menatap aneh ke arah mereka. Oci langsung memukul pelan tangan Vanesa yang masih membekap mulut Oci. Oci pun memasang wajah masamnya.
"Bisa pelanin dikit gak? malu-maluin aja lo." Oci hanya cengengesan.
"Tapi liat itu, Ca! Subhanallah kasep pisan. Gabung ke sana yuk! Kenalan gitu kenalan," pinta Oci. Vanesa mengarahkan pandangannya ke salah satu meja yang memang diisi beberapa pria yang ia kenal. Bisa berabe kalo misal dia berada disatu tempat. Lebih baik gadis itu menolak.
"Gak! Ogah. Udah deh lo gak usah aneh-aneh. Lo aja sono kalo mau gabung. Gue disini aja." ujar Vanesa sambil mendudukan tubuhnya di salah satu meja yang kosong.
"Ck, gak asik lo!" Oci pun menghentakkan kakinya kesal. Gadis itu pun pergi.
"Heh! mau kemana lo?" tanya Vanesa pada Oci. Oci membalikkan tubuhnya ke arah Vanesa.
"Mau cari makan!"
"Beliin gue sekalian." Oci pun membola kan matanya sambil menahan kesal.
"Dasar sahabat laknat!" Vanesa hanya cengengesan. Gadis itu langsung mengeluarkan ponselnya untuk dimainkan.
DRX
Rino: Ca! Gue sama yang lain dikantin.
Bang Ken: Lo nyusul aja, ca.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE V (ON GOING)
Teen FictionRevisi Tipis-Tipis {FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA} ⚠️Cerita ini mungkin ada banyak kata kasar atau adegan kasar. Mohon bijak untuk para pembaca ya!⚠️ Dikecewakan oleh orang terdekat, di Hancurkan oleh kenyataan, dan diasingkan oleh keadaan. Bagaima...
