Happy Reading***
Hari ini ada kabar gembira yaitu semua kelas Free Class membuat guru tidak mengajar di kelas seperti biasanya. Semua siswa dengan senang hati menerima kabar gembira kali ini. Sebagian siswa melakukan berbagai aktivitas. Begitu pun dengan Vanesa, ia berada di pinggir lapangan sekolah melihat para cowok sedang bermain basket. Akibat tarikan dari Oci dan Nana dengan terpaksa Vanesa mengikuti kemauan dari kedua temannya ini.
Kini yang tanding ada Reza dan teman-temannya melawan Vino dan teman-temannya. Iya Reza adik Vanesa, pria itu pindah sekolah di tempat Vanesa setelah seminggu yang lalu.
Pertandingan mulai memanas, semua siswa berteriak memberikan semangat kepada idola mereka. Tapi tidak dengan Vanesa. Dirinya sangat malas untuk menonton pertandingan ini. Ia hanya menggulir akun social media. Itu lebih mengasikan dibandingkan harus menonton pertandingan. Oci dan Nana dengan antusias memberikan semangat.
"UWOHH SEMANGAT ANDRAAA"
"AYO VINO REBUT BOLANYA"
"SEMANGAT ALDOOO"
PRANGGG
Hingga pada akhirnya, suara pecahan kaca yang begitu keras membuat semua orang panik. Permainan pun berhenti karena terdapat siswa dari SMA lain yang menyerang SMA Taruna. Semua siswa berhamburan panik untuk mendapat perlindungan diri.
"Gawat!! SMA Cakrawala nyerang kita!" teriak Aldi. Rahang Vino mengeras, Vino membuang bola ke sembarang arah lalu pergi meninggalkan lapangan.
"SEMUA SISWA LANGSUNG KE AULA UNTUK PERLINDUNGAN DIRI." teriak Aldo untuk pemberitahuan kepada siswa supaya tidak ada korban penyerangan ini.
" SEKALI LAGI SEMUA SISWA BERLINDUNG KE AREA AULA SEKOLAH."
Siswa-siswa dan para guru dialihkan ke ruang aula untuk perlindungan diri. Keadaan luar sekolah sudah sangat kacau.
"Duh gimana ni, gue takut banget," ucap Nana dengan wajah khawatir sambil memeluk tangan Vanesa.
"Yaudah ayok kita ke aula aja," jawab Oci dengan wajah tegang. Vanesa hanya mengangguk setuju. Akan tetapi dirinya begitu penasaran ada apa yang terjadi di depan sana.
Geng Jaxton tidak tinggal diam. Vino mengerahkan anggotanya untuk turun aksi dalam penyerangan ini.
"Mau lo apa ganggu sekolah gue?!" tanya Vino kepada Roni sang ketua Corvagos dengan wajah memerah manandakan ia sedang marah.
Bugh
Vino pun melayangkan pukulannya yang mengenai wajah Roni hingga membuat bibirnya robek dan berdarah. Roni pun memukul balik wajah Vino.
"Gara-gara geng lo, temen gue koma sekarang. Dan gue gak terima itu!" bentak Roni sambil melayangkan pukulan ke perut Vino.
"Bukan geng gue yang ngeroyok temen lo bangsat!" jawab Vino yang sudah naik pitam.
"Gausah alesan lo" Vino yang mendengar jawaban dari Roni pun memukul habis hingga Roni kualahan melawan Vino karena pukulannya cukup kuat . Hingga Roni babak belur dan tumbang.
Mereka pun saling adu pukul hingga beberapa lawan tumbang dan kualahan melawan geng Jaxton. Beberapa lawan membawa senjata untuk perlawanan mereka melawan geng Jaxton. Di sana ada Reza juga yang melawan beberapa siswa SMA Cakrawala. Reza tidak tinggal diam sekolahnya diserang. Dapat diakui teknik bela diri Reza cukup bagus karena memang dulu ia sempat belajar bela diri.
Tanpa diketahui tiga orang perempuan dihadang cowok yang termasuk dari siswa SMA Cakrawala. Mereka adalah Vanesa, Nana, dan Oci. Nana dan Oci sudah ketakutan pada saat ada yang menghadangnya. Mereka menggenggam erat lengan Vanesa. Vanesa hanya tersenyum miring ketika ada yang menghadang mereka. Mereka tidak tahu ia sedang berhadapan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE V (ON GOING)
Teen FictionRevisi Tipis-Tipis {FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA} ⚠️Cerita ini mungkin ada banyak kata kasar atau adegan kasar. Mohon bijak untuk para pembaca ya!⚠️ Dikecewakan oleh orang terdekat, di Hancurkan oleh kenyataan, dan diasingkan oleh keadaan. Bagaima...