B a b 1 8

146 18 4
                                    

Happy Reading

***

"Gila kalau hari ini free class mending gua kaga masuk aja sekalian," keluh Oci sambil menumpu dagunya menggunakan kedua tangannya.

"Cabut aja lah ayo..."ujar Nana. Oci pun langsung memasang mata yang berbinar. Vanesa hanya diam sambil menggulir akun sosial medianya.

"Ide bagus. Dari pada lumutan nunggu kek gini. Mending kita cabut ke rumah Caca," ujar Oci dengan semangat

"Lebay lo Ci," ledek Vanesa sedangkan Oci menahan kesal.

"Yuk cabut. Mumpung guru guru lagi engga ada," ajak nana yang sudah menggendong tasnya.

Vanesa dan Oci mengambil tasnya. Lalu pergi ke arah belakang sekolah yang begitu sepi. Untungnya tidak ada yang melihat mereka.

"Oy.. Cabut  juga kalian." Vanesa dan kedua temannya membalikan tubuh hingga berhadapan dengan ketiga cowok yang tak lain adalah anggota Drax.

"Kalian mau ngapain disini?" tanya Oci dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Ya menurut lo!" ujar Rino dengan sewot.

"Yaudah santai dong, gausah nge gas," celetuk Oci.

Vanesa memutarkan bola matanya ketika mendengar Oci dan Rino berdebat "Udah berantemnya?"

"Cabut," titah Vanesa langsung pergi diikuti kedua temannya.

"Buset bu bos. Serem amat ya bang," ujar Rino sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Gara gara lo. Susul mereka." titah Ken.

•••

Oci dan Nana ikut mobil Vanesa yang memang parkir di luar sekolah. Dengan gas penuh, Vanesa menyetir dengan penuh kecepatan.

"Wey Ca! Pelan-pelan bisa ga si? Jantung gue deg-degan ini." teriak Oci yang menegang karena jantungnya berdebar cepat.

"Kalo ga deg-degan mati bego." celetuk Vanesa sambil fokus menyetir.

"Iya ya."

"Ca. Kayaknya Drax ngikutin mobil kita deh," ujar Nana yang berada di kursi penumpang.

"Biarin aja."

Tanpa aba-aba Vanesa menambah kecepatan mobilnya hingga mobil Ken sudah tidak terlihat lagi dibelakang. Dipertengahan jalan menuju rumah Vanesa. Mobilnya terhenti begitu saja. Sekelompok pria memberhentikan mobil Vanesa dengan memblokir jalanan.

CITT

BRAK

Seseorang memukul kap mobil dengan keras.

"TURUN LO" bentak seorang pria paling depan dengan menunjuk mobil Vanesa menggunakan balok.

"Ca. Puter balik aja yo. Mereka serem banget bawa-bawa senjata tajam." ujar Oci sambil memegang lengan Vanesa. kedua tangan Vanesa masih memegang stir mobil dengan kuat sambil menatap tajam kelima pria yang berada di depan mobilnya.

"Iya Ca. Mending kita kabur aja deh. Dari pada kita kenapa-napa."

"Gabisa dibiarin. Kalo kita kabur yang ada mereka ngejar. Kalian berdua tetap disini, kunci pintunya. Pokoknya jangan turun sebelum gue kasih aba-aba ke kalian atau ke adaan udah aman." titah vanesasambil melepas seatbelt.

"Engga ca! Jangan nekat bisa ga si!"

Vanesa pun menggubris ucapan Oci. Vanesa membuka pintunya lalu menutup pintunya dengan keras.

DOUBLE V (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang