POSSESSIVE ABANG [Childish Version]

0.15

15. Possesive- KABUR DULU.

Bebi, Vano, Wisnu, Opan dan juga Ivana kini berada di apartemen milik Vano.

Kalian tau kenapa? Karena selepas kejadian tadi mereka di suruh pulang karena di cap membuat keributan oleh pihak sekolah.

Baru hari pertama loh:)

Hari keduanya? Hancur tuh sekolah.

Ale menyuruhnya pulang dan sebelum Bebi pulang di parkiran kedua orangtuanya juga Papi Dirga dan Abang Abang nya sudah berada di sekolah.

Bebi di serbu beribu pertanyaan oleh mereka terutama oleh Dirga dan Eliro.

Bebi hanya bisa pasrah melihat seluruh anggota keluarga nya marah marah tak terima dengan kelakuan lelaki yang sempat cekcok dengan Bebi tadi.

Dan sudah pasti dengan kekuasaan Eliro mengeluarkan siswa tadi.

Bebi kabur menuju apartemen milik Vano karena dia tidak mau mati muda dengan mendengar dan melihat keluarga marah marah.

Kini Bebi memeluk Vano yang asik dengan Mobile Legend di handphone nya dan Bebi yang menemplok bagai cicak di dada bidang milik Vano.

"Woy Opan bangsat kesini gue di serang" pekik Wisnu karena hero nya yang di serang banyak musuh.

"AELAH GOBLOK GUE DI KROYOK" heboh Opan.

"Anjing yang bener dong" umpat Vano melihat bahwa Mobile Legend nya sudah mati.

Bebi menepuk pelan pipi Vano "gaboleh ngomong kasar" dengus Bebi.

Vano terkekeh lalu mengecup kening puncak kepala Bebi "maaf yah janji gak lagi" ujarnya.

"Inget cuman temen woyyy, udah kaya pasangan aje lo berdua" sindiran pedas itu berasal dari Ivana dan hal itu berhasil membuat Vano tertampar.

Tertampar kenyataan bahwa mereka hanya teman.

"Kejebak frienzone gue" Vano terkekeh dia sudah cukup nyaman menjadi sosok seorang Abang bagi Bebi.

"Asal Ivana tau, Vano ini walau bukan pacar tapi berharga tau" bangga Bebi.

"Berapa harganya?" Iseng Ivana.

"Dua ribu tiga kaya gorengan di mbak kantin"

Mereka tertawa mendengar ucapan Bebi kecuali Vano yang sudah memasang muka masam nya.

"Gue yang mirip jongkok di samain sama gorengan" decak Vano.

"JUNGKOOK" koreksi Ivana.

"Yaudah jan ngegas" kesal Vano.

"Lo berdua berantem mulu gue nikahin baru tau rasa" sinis Opan.

Ivana melempar bantal sofa di dekatnya ke arah Opan dan headshot tepat sekali mengenai kepala Opan.

"Anjim gaada akhlak"

"Bisa pas gitu" Wisnu tertawa melihat wajah menderita milik Opan.

"Sttt Bebi mau gombal"

Mereka menghentikan aksi kejailan nya lalu memandang Bebi yang kini sudah duduk di pinggir Vano tidak lagi di dekapan Vano.

"Apaan tuh?"

"Opan tau gak apa yang paling di benci sama cewek dalam hubungan?" Tanya Bebi.

"Di jadiin yang kedua maybe" jawabnya.

"Tapi Bebi mau tau jadi yang kedua"

Mereka mengerutkan kening nya heran.

"Lah ko mau?" Tanya Opan.