16.possessive- BALAPAN.
"Gimana enak?"
Pertanyaan itu muncul dari bibir Renata.
Ya mereka kini tengah makan malam dan Renata sedang mencoba varian makanan baru.
"Enak" kompak mereka kecuali Bebi.
Renata memandang Bebi yang menunduk sebari mengaduk ngaduk makanan di hadapan nya.
"Makan sayang" ujar Renata sebari mengelus rambut Bebi.
"Gamau Mom" Bebi memandang Renata dengan air mata yang sudah mengenang di pelupuk matanya.
"Makan sayang gausah di pikirin" ujar Eliro namun di acuhkan oleh Bebi.
Renata menghela nafas lalu memandang seluruh abangnya Bebi yang acuh kepada Bebi semenjak kejadian tadi.
Kejadian dimana Bebi di marahi sampai menangis, Renata hanya diam begitupun Eliro.
Niat Bebi hanya bercanda pada abang abangnya masalah pingsan tadi namun abang abangnya malah menganggap Bebi keterlaluan.
Di pikiran Bebi saat itu dia tidak ingin mati karena erat nya pelukan keempat Abang nya yang memang membuat sesak napas.
Bebi memandang keempat abangnya yang mengacuhkan nya dan membuang pandangan jika bertatapan dengan Bebi.
Bebi diam hingga makanan di piring semua keluarga nya habis dan tanpa kata keempat abangnya pergi tanpa bicara atau apapun.
Sedangkan makanan Bebi masih utuh.
Bebi memandang Renata lalu berdiri dari duduknya dan berjalan ke kamar miliknya berganti baju lalu mengambil kunci motornya tak lupa memakai helm.
Bebi mengambil motornya dan menyalakan nya lalu memacu kecepatan motornya dalam kecepatan di atas rata rata.
Dia berniat ke sirkuit, sirkuit balap yang pernah di katakan oleh Levin dan untung nya itu bukan sirkuit liar namun sirkuit yang di bangun anak anak motor Jakarta untuk kesenangan mereka.
25 menit Bebi sampai di sirkuit entah kebetulan atau bagaimana disana ada Levin dan juga anak geng nya.
Bebi menghampiri Levin dengan motornya lalu membuka helm di hadapan Levin dan teman temannya.
"Vin" panggil Bebi lirih.
Levin menghampiri Bebi yang terlihat letih bahkan tiada semangat hidup.
"Kenapa?" Tanya Levin sebari mengusap rambut Bebi "kenapa kesini?" Tanya Levin lagi.
"Mau balap bisa gak?" Tanya Bebi.
Levin mengangguk "REGAN" Levin memanggil salah satu orang yang biasanya mengurus balapan disini.
Cowok bernama Regan itu menghampiri Levin.
"Kenapa bro?" Tanya nya.
"Temen gue mau balap" ujar Levin menunjuk Bebi.
Regan berdecak kagum "cewek nih? Seriusan mau balap?" Bebi mengangguk sebari tersenyum manis.
"Okey nanti gue panggil, gue mau cari lawan dulu buat lo" ujar Regan.
"Yang susah" ujar Bebi di angguki oleh Regan.
"Bahaya Beb" ujar Peter yang tiba tiba sudah berdiri di pinggir Bebi.
"Udah biasa kak" enteng Bebi.
"Gila sering balapan lo?" Tanya Reval di angguki oleh Bebi.
"Jangan salah imut imut gini jago" sombong Bebi.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE ABANG [Childish Version]
Roman pour AdolescentsON GOING. Memiliki empat abang berwajah tampan namun memiliki sifat minus yaitu sifatnya yang POSSESSIVE dan juga childish. BEBI adalah gadis mungil yang mendadak memiliki empat abang yang POSSESSIVE ditambah juga Daddy nya. Namun lama kelamaan para...