POSSESSIVE ABANG [Childish Version]

0.26

26.possesive- AMARAH LEVIN.

Breaking news
Kemarin pukul tiga dini hari terjadi kecelakaan tunggal di jalan merpati Jakarta.

Pengendara motor berplat B****O di duga mengendarai kendaraan nya dengan cepat karena kalut tidak di kasih jatah oleh istrinya.

"Gila si anjir cuman kagak di kasih jatah" ngakak Wisnu.

"Sampe segitunya" decak Bebi.

"Iya anjir sampe masuk sosmed dengan alasan yang sungguh membagongkan" kekeh Vano.

"Iya lah gila mana sampe masuk sosmed gini" ngakak Ivana.

"Gue juga mau" ujar Opan tak jelas.

"Mau apa pe'a lo mah kagak jelas" kesal Ivana.

"Gue emang suka gak jelas, tapi kalau suka lo itu jelas" gombal Opan pada Ivana.

"Acikiwirr acie cie jadian elahh" goda Wisnu.

"Kagak najis si Opan malu maluin hidupnya" ujar Ivana dengan tidak sadar dirinya.

Padahal Ivana juga malu maluin.

"Gue juga kagak mau nanti gendang telinga gue pecah denger lo ngomong ke kereta cepat"

"Maksud lo gue cerewet gitu" kesal Ivana di angguki Opan.

"Iyaa lah masih gak sadar diri" ledek Opan.

Bebi, Vano dan Wisnu memandang mereka dengan tatapan berbeda beda.

"Woilah gila gak sih cocok lo berdua" decak Wisnu.

"NAJIS"

"BISMILAH JADIAN" Teriak Bebi.

"Aminn"

"WISNU"

Perhatian anak anak beralih pada Galen yang baru saja masuk kelas entah dari mana.

"Ape lo panggil panggil?" Ketus Wisnu.

"Kita harus bicara" datar Galen.

Wisnu mengangkat sebelah halisnya "bicara apaan anjir so misterius banget lo" ketus Wisnu.

"Ck, ikut gue" Galen menarik tangan Wisnu yang terus memberontak meninggalkan teman teman Wisnu yang memandang mereka heran.

Ivana dan Bebi saling pandang lalu tak lama pekikan keduanya menghebohkan kelas yang tadi sunyi.

"KYAAA"

"OMOO ADA BAU BAU BUCIN" ujar Bebi

"AWW JANGAN LUPA LINK" heboh Ivana.

"Link apaan anjir?" Heran Opan.

"Link bo*kep kali" santai Vano.

"Kepo kalian ini" ketus Ivana.

"Khusus anak fujoshi ini mah elah" ujar Bebi.

"KAK BEBI"

Bebi menoleh ke arah pintu dimana ada adik kelasnya yang berteriak dengan napas terengah-engah.

"Kenapa?" Heran Bebi.

"Le-Levin berantem di lapangan sama Geri" ujarnya.

Bebi melotot lalu berlari ke arah lapangan di susul teman teman nya.

Lapangan penuh dengan siswa-siswi yang menonton tanpa ada niat memisahkan Levin dan Geri.

Bebi menerobos namun sangat sulit karena banyak nya siswa dan siswi yang menghalanginya lalu ide terlintas di benak nya.