0.32

36.5K 5.3K 1.4K
                                    

32.possesive- KASIH JUDUL SENDIRI LAH BIAR MANDIRI.

"Ooooo, AKU MERINDUUU"

"KU YAKIN KAU TAUU"

"TANPA BATAS WAKTUUUU UUU UUU"

"KU-

"Berisik anjing ah idup lo unpaedah banget sih sialan" dengus Vano kala mendengar Opan bernyanyi.

Bebi dan yang lainnya kini berada di ruang keluarga milik Levin karena Bebi yang merengek ingin keluar dari ruang klinik dan berkumpul bersama di ruang keluarga bersama yang lain nya.

Abang dan orang tua Bebi pun kini sudah datang untuk menjaga si bontot.

"Lo mah julid njir sama gue mah" ketus Opan.

Vano mendelik "najis lo bagong kebanyakan gaul sama emak emak jadi kaya gini nih" ujar Vano.

Bebi tertawa kecil "bener banget, gaul sama emak emak jadi nonton iketan cinta" ujar Bebi.

Levin mendorong pelan kening kekasihnya itu "ikatan sayang bukan iketan" ujar Levin.

"Orang Sunda mah bebas" kompak Bebi, Ivana, Vano, Opan dan Wisnu tentunya.

Mereka semua tertawa sudah lama sekali ngomong ngomong mereka tidak ke Bandung.

"Kangen bandung" rengek Bebi diangguki teman teman nya.

"Hooh kangen tempat kita nongki ya gak sih" ujar Opan.

"Gilaa kangen kulkas bi ijah yang isinya ciki ciki" ujar Wisnu mengundang gelak tawa dari yang lain nya.

"Woilah iya dong" ngakak Ivana kala mengingat kulkas penuh dengan ciki ciki dan makanan ringan.

Kalau di tanya kenapa di isi oleh ciki jawabannya pasti 'da atos rusak atuh, nyaentos weh bibi jadikeun tempat simpen ciki ciki dari pada di piceun, lebar' sangat emak emak sekali jawabannya.

"Gimana ceritanya kulkas jadi tempat ciki" heran Al yang asik mengelus lengan kiri Ivana.

"Kepo monyed" ketus Ivana kala Al menanyakan itu.

Al memandang tajam Ivana namun tak di hiraukan Ivana karena dia masih kesal tangan nya tak bergerak bebas dan berada di genggaman lelaki kembar itu.

"Gaboleh gitu sama calon suami" tegur Al di angguki oleh El.

"Dih emang gue mau apa sama lo berdua!? Mending sama si Opan gue mah daripada sama lo berdua" ketus Ivana.

Opan yang merasa dirinya di bawa dalam percakapan langsung melirik Ivana "apaan njir jadi gue" kesal Opan.

"Mau gak mau suka gak suka harus mau dan harus suka" ujar El dengan tegas.

"Cinta itu gabisa di paksain abang" tegur Bebi.

"Nahh nohh dengerin si babi" ujar Ivana.

Bebi melotot lalu melempar bantal sofa yang berada di belakang nya ke arah Ivana menggunakan tangan yang tidak patah.

"BEBI IH BUKAN BABI, DASAR IVANA ANJING" dengan emosi yang mengebu dada Bebi naik turun karena di katain babi oleh Ivana.

"Heh gaboleh ngomong kasar" ujar Ale lalu mengelus lembut rambut Bebi.

"Ta-tapi si Ivana bilang Bebi, Babi" ujar Bebi dengan mata berkaca-kaca dan suara serak hampir menangis.

"Omaygood maafkan sayangku cintaku Bebi lidah gue kepeleset" ujar Ivana kala melihat Bebi akan menangis.

POSSESSIVE ABANG [Childish Version] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang