POSSESSIVE ABANG [Childish Version]

0.20

20.posssive- MASALAH BH.

"WOI NGAKU LO PADA, LO PADA MALING BH EMAK GUE KAN?"

Teriakan itu berasal dari Ojo teman sekelas Bebi yang tiba tiba berteriak mengangetkan kelas Ips1 yang kini tengah olahraga di lapangan.

"BH?" Beo Bebi.

"Iya BH masa lo cewek cewek tapi gatau BH" dengus Ojo di hadapan teman teman nya yang tengah istirahat sehabis olahraga.

Tanpa Ale tentunya karena dia di perintahkan mengambil bola basket kelapangan out door.

"Kutang?" Tanya Bebi.

Ojo melotot "sensor dikit tukijem" ujar Ojo sebari mendorong kepala Bebi pelan.

"Lah emang kutang kan?" Tanya Bebi.

"Enggak usah di perjelas juga Bebi" geram Ivana.

"Ya kan biar jelas" jawab Bebi tak mau kalah.

"Ya ya udah lah gimana lo aja depresi gue lama lama" decak Ivana kesal.

"Btw BH emak lo kenapa?" Tanya Wisnu.

"Ilang anjir makannya gue cari juga" jelas Ojo.

"Tadi emak gue nelpon katanya BH nya ilang terus nyuruh gue nyariin" lanjutnya.

"gila harus di selidiki ini mah" ajak Opan.

"Wah tidak bisa di biarkan nih" timpal Vano.

"Jangan ngadi ngadi kalian semua, masa mau cari BH, kita aja gatau BH nya kayak gimana" Ivana menimpali ucapan mereka.

"Kenapa jadi ngomongin kutang? Bebi aja punya nih kutang di pake" ujar Bebi lalu menarik tali BH berwarna hitam nya keluar.

Ingat hanya talinya saja.

"BEBI"

Bebi cengegesan lalu memasukan kembali tali surga nya para wanita itu.

"WOY INI BH SIAPA ANJIR WARNA CREAM ADA DI MEJA GURU MANA UKURAN NYA BESAR BET LAGI"

teriakan Beno teman sekelas Bebi dadi arah kelas dengan BH yang di bawa nya.

"ANJIM BH EMAK GUE" teriak Ojo lalu menghampiri Beno.

"ITU KUTANG NYA EMAK OJO" Teriak Bebi.

"Pliss lah fren gue malu" dengus Ivana menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Bukan hanya Ivana yang malu tapi teman sekelas nya yang lain juga.

Bangsat malu.

.....

Bebi kini bersandar di pohon belakang sekolah.

Selesai olahraga dan masalah BH tadi kini dia sudah berganti baju seragam dan tengah ngadem di bawah pohon rindang belakang sekolah di temani Amer eh enggak Aqua dingin di sebelahnya.

"Hiks Bebi"

Bebi membuka matanya yang tadi tertutup untuk menikmati angin semilir kini terbuka karena suara tangisan.