Jika di ingat-ingat sudah lama sekali sejak terakhir kali aku menginjakan kaki di bangunan ini.
"Silahkan lewat sini" seru laki-laki itu.
"Seperti biasanya sorot mata di sini tidak pernah bersahabat" gumamku melihat beberapa orang sedang berbisik-bisik melirikku.
Aku mengeleng mengabaikan mereka. Aku punya firasat akan menhadapai sesuatu yang lebih tidak mengenakkan di banding sorot mata itu.
"Seperti 2.365 jiwa masih belum cukup bagimu Fumikage Yukari."seru salah seorang petinggi Jujutsu.
" Tsubaki Chika. Walaupun di laporkan mati karena kehilangan banyak energi. Sebenarnya kau yang membunuhnya kan. Dan mengancam satu-satunya saksi Ibuki Hakuzo untuk meninggalkan Dunia Jujutsu " Timpal yang lain.
" Tu- aku-"seruku tertelan suara penghakiman mereka
" Sudah akui saja dosamu"
"Sungguh gadis yang mengerikan"
"DIAM" teriakku ketakutan
Seluruh pasang mata di ruangan itu kembali tertuju padaku. Degup jantungku mulai tidak karuan. Aku bahkan tidak bisa berpikir apapun selain Gojou-san.
"Tidak, aku hanya, kumohon jangan melihatku seperti itu" seruku jongkok sambil menutup kedua telingaku
Bukannya merasa kasihan padaku kelakuan mereka malah makin menjadi-jadi.
"Diam" seru laki-laki paruh baya itu membuat seisi ruangan hening
"Tolong aku Gojou-san" pintaku selirih mungkin
Setelah cukup lama barulah laki-laki tadi kembali bicara. Aku tidak bisa memikirkan kemungkinan selain akan di eksekusi.
"Ku dengar kau ingin ikut mengejar Geto Suguru" serunya "Kau boleh ikut, asal kau menunjukkan kegunaan mu." katanya angkuh
Meski sedikit kesal mendengar perkataan laki-laki paruh baya itu. Namun setidaknya aku bisa mulai mencari Geto-san.
"Di mengerti" seruku pelan.
Setelah keluar dari ruangan itu aku mendapati Gojou-san sedang bersiteru dengan beberapa Shaman.
"Maaf membuat keributan" seruku menarik Gojou-san pergi dari sana
"Yukari,hei tunggu dulu aku masih belum-" protesnya
"Sudahlah ayo pergi-" gumamku mencengkram pergelangan tangannya
Di mata mereka aku hanya malaikat maut. Aku tidak peduli dengan hal itu yang ada di pikiran ku sekarang adalah secepatnya pergi dari tempat menyebalkan ini.
"Sungguh kau ini sebentar saja ku tinggal sudah terlibat masalah ya Yukari" seru Gojou-san
"Aah maaf aku memang gadis bermasalah" seruku kesal.
Laki-laki itu kembali tertawa sembari sedikit memacu laju kendaraan. Sesekali dia mengacak-acak rambut coklat ku.
"Hentikan. Perhatikan jalanan jika sedang berkendara bodoh" seruku
"Ya-ya" sahutnya enteng.
Keadaan menjadi canggung seketika. Baik aku maupun Gojou-san tidak ada yang berniat memulai pembicaraan.
"Mereka mengizinkanku" seruku tiba-tiba
Refleks Gojou-san menginjak rem. Dengan wajah kaget dia menoleh padaku.
"Kau bilang apa tadi?" serunya seperti bertemu hantu
"Kau ini memamg senang membuatku mengatakannya dua kali ya" gerutuku kesal.
Dengan seulas tawa canggung dia mencengkram kemudi. Sebelum meletakkan kepalanya di kemudi setir tersebut.
"Ternyata hanya sampai sejauh ini ya" serunya pelan "Lakukan lah apapun yang kau mau Yukari" teriaknya
Entah kenapa jariku tiba-tiba gatal untuk menyentil keningnya. Jangankan Gojou-san aku saja tidak mengerti kenapa tiba-tiba seperti itu.
"Kenapa tiba-tiba" protesnya kesal
"Berisik, Gojou-san bodoh" seruku berpaling.
******
Beberapa hari setelah itu aku di tugaskan untuk masuk bekerja dalam kelompok. Mengingat kelompok terakhir ku rasanya sedikit sesak.
"Mulai sekarang gadis ini ada di bawah pengawasan kalian" seru salah seorang kepercayaan para petinggi.
Sebagaian besar anggota kelompok itu adalah para pengaggum Gojou-san. Meskipun tidak mengatakan secara terang-terangan. Aku menyadari penolakan mereka.
"Ternyata aku memang tidak cocok-" pikirku
Mereka berbisik-bisik sambil menatap ku jijik. Entah bagaimana aku berhasil bertahan selama dua minggu.
"Fumikage-san bisakah kau berhenti menghambat kami. Kami juga bukan karena senang mencari Shaman itu"
"Tapi Gojou-sama pasti kerepotan ya memiliki teman seperti dia"
"Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan saat membantai non shaman sebanyak itu"
Darahku mendidih mendengar mereka secara seenaknya menilai Geto-san. Aku benar-benar di kuasai emosiku saat itu.
"Padahal tidak tahu apa-apa. Jangan bicara seolah kau paling mengenal Geto-san" seruku
Begitu sadar aku mencengkram kuat tangan salah seorang wanita itu hingga berbekas. Seketika ku lepaskan tangannya dan lari dari sana.
Sekali lagi aku merepotkan Gojou-san. Setelah perdebatan panjang akupun kembali ke SMK Jujutsu Prefektur Tokyo.
"Bukankah sudah ku bilang masih terlalu cepat bagimu" seru Gojou-san
"Berisik Gojou-san bodoh" seruku merajuk
KAMU SEDANG MEMBACA
If I can Into Your World
FanfictionYukari menghabiskan sebagian besar hidupnya di dalam gubuk gelap bersama mahkluk yang di namakan Kutukan . Sampai akhirnya datang 2 orang Shaman yang membawanya ke Tokyo.