Tak perlu waktu lama akupun di panggil para petinggi dunia Jujutsu. Kerena lepas kendali di saat Gojou-san tidak mengawasiku kemarin.
"Apa maksudnya ini Gojou?" seru salah seorang petinggi
"10 orang luka ringan , 4 orang dirawat intensif" Timpal yang lain
Tatap mereka begitu tajam padaku. Meskipun bukan pertama kalinya tetap saja aku tidak terbiasa-ralat tidak akan terbiasa. Ku lirik Gojou yang terlihat ingin cepat-cepat pergi dari sini.
"Ya memang benar Yukari lepas kendali kemarin. Tapi tidak seutuhnya salah nya" seru Gojou-san seketika rautnya berubah.
Pemuda itu balik menatap sinis seisi ruangan tanpa terkecuali. Keadaan menjadi mencekam seketika.
"Fumikage Yukari. Kau akan di eksekusi" katanya memecah keheningan.
"Sudah bisa di pastikan kaulah yang bertanggung jawab atas hancurnya sebuah desa dan 2.365 jiwa setahun yang lalu" jelas yang lain
Aku terdiam. Aku sudah tidak bisa merasakan tenaga di kakiku. Perlahan aku berlutut lemas.
"Ah begitu. Jadi sudah berakhir ya mimpi singkatku." gumamku tersenyum meski perih.
"YANG BENAR SAJA. BUKANKAH SUDAH KU BILANG JANGAN IKUT CAMPUR JIKA DIA ADA DI BAWAH PENGAWASANKU" teriak Gojou-san begitu lantang.
"Jika di biarkan gadis mungil itu bisa saja membunuh orang lagi" alasan para petinggi.
"Memangnya kenapa? Apakah kau bisa menjamin bahwa kalian tidak akan membunuh orang apapun keadaannya" Sela Gojou-san.
Seketika pemuda surai putih itu membawaku keluar dari sana. Raut wajah kesal masih belum hilang darinya.
"Aaah menyebalkan. Apa-apaan sekumpulan kakek tua itu" Gerutunya
"Makasih" gumamku.
Laki-laki itu diam menatapku hingga pipiku terasa kian panas. Kesal karena harus mengatakan nya lagi akupun menoleh.
"Tadi kau bilang apa?"
"Aku bilang terima kasih GOJOU BODOH" ulangku kesal.
Laki-laki itu mengacak-acak rambut coklatku. Dia sepenuhnya memperlakukan ku seperti anak kecil-ralat mainan.
"Jangan membuatku mengulang nya Gojou bodoh. Aku tidak percaya ada laki-laki seperti mu. Sedikitpun tidak mengerti hati gadis" ocehku
"Gadis? Apa yang kau bicarakan? Padahal tidak bisa tidur sendiri" cibir Gojou-san menurunkan wajahnya hingga sejajar dengan ku.
Setelah berulang kali berdebat dengan Gojou-san. Akupun berakhir masuk sekolah biasa. Ponselku di sadap. Ya ini adalah syarat dari para petinggi karena kejadian kemarin.
"Apa yang kau lakukan?" seruku saat laki-laki surai putih itu ikut turun dari mobil.
"Mengawasi mu, apa kau lupa?" serunya
"Bagaimana dengan sekolah mu? Lagipula kenapa baru sekarang kau bersikap seperti ini?"
Sedari tadi banyak tatapan yang tertuju padaku. Tak peduli seberapa keras aku berusaha mengabaikannya. Tetap saja aku tidak nyaman seolah membuka kembali ingatan lama.
"Gojou" kataku lirih namun menggenggam erat lengan bajunya
"Tenang saja kau pasti bisa mengatasinya" serunya menepuk kepala ku "Sungguh, kau ini memang anak kecil yang merepotkan ya"
Seketika aku menepis tangannya dan berlalu dengan kesal. Sungguh laki-laki konyol, tidak bisa membaca situasi, menyebalkan, terburuk.
"Aku bisa melakukannya dengan mudah. Sebaliknya kau pergi saja. Aku tidak butuh bantuanmu" seruku angkuh.
"Jangan mengatakan hal yang menyedihkan seperti itu Yukari"
"Be-berisik" seruku tanpa sengaja menjatuhkan kacamata hitamnya.
Terlihat jelaslah sepasang mata biru nan indah bagai permata. Seolah menghipnotis siapapun yang beradu pandang dengannya.
"Kenapa kau sembunyikan padahal bagus seperti itu Gojou?" seruku menyerahkan kacamata hitamnya
Seketika laki-laki surai putih itu tertawa tidak nyaman dan cepat-cepat mengambil kacamata hitamnya.
"Ada apa Yukari kenapa tiba-tiba memujiku? Sedikit menyeramkan tapi" serunya tertawa
"Jangan mengatakan gadis menyeramkan Gojou bodoh" seruku menendang tulang keringnya kesal.
Meskipun memiliki kepribadian yang buruk. Aku tahu selama ini Gojou-san berjuang mati-matian agar aku bisa hidup seperti sekarang.
"Padahal hanya beda 5 tahun.Tapi ternyata kau bisa juga di andalkan Gojou Satoru-san" gumamku menyampirkan selimut di bahu nya
Pemuda itu tertidur pulas di meja nan berantakan. Ku usap perlahan surai seputih salju nan berantakan itu.
"Selamat malam" gumamku mematikan lampu dan menutup pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I can Into Your World
FanfictionYukari menghabiskan sebagian besar hidupnya di dalam gubuk gelap bersama mahkluk yang di namakan Kutukan . Sampai akhirnya datang 2 orang Shaman yang membawanya ke Tokyo.