Selamat Datang Lagi Gojou-san

147 23 0
                                    

Setelah melakukan ritual. Segelpun terbuka. Dan kali ini Gojou-san benar-benar ada di hadapanku. Walaupun menyebalkan, tidak bisa baca suasana, selalu bermain-main. Aku tetap senang dia bebas.

"Syukurlah" seruku terduduk lemas

Aku pun pergi menyiapkan rencana untuk mengejar Geto-san atau siapa pun itu yang menguasai tubuh Geto-san.

"Kau benar-benar mengeluarkan ku dari ruangan sempit itu" serunya

"Bukan aku tapi mereka. Aku tidak melakukan apapun" seruku berusaha Tetap tenang.

"Hei aku tahu kau selama ini berjuang untukku" serunya mengangkat daguku hingga kami beradu pandang.

"Hal pertama kali yang ada di pikiranmu setelah bebas adalah mempermainkan ku?" seruku tersenyum kecut.

Seketika dia menciumku. Air mataku bergulir jatuh, hanyut dalam ciumannya. Ku peluk erat laki-laki jangkung tersebut.

"Kau benar-benar yang terburuk Gojou bodoh" seruku memukul dadanya.

"Sudah lama aku tidak dengar kata-kata itu Yukari."

Karena ketiga Shaman tingkat Satu kehabisan begitu banyak energi. Aku yang melakukannya penjagaan harusnya. Namun laki-laki surai putih ini malah menyuruhku tidur.

"Sudah tidur saja sana gadis keras kepala" serunya

"Hei berhenti memperlakukan ku seperti anak kecil" protesku

"Anu Fumikage-sensei dimana ada makanan aku lapar" seru Itadori membuatku sadar mereka sedang memperhatikan kami.

Aku berjalan mundur bahkan sampai nyaris terjatuh jika saja Gojou-san tidak sigap menahan tanganku.

"Ah itu sebentar Itadori akan ku ambilkan" seruku berantakan

"Apa aku melakukan hal yang salah?" serunya polos.

****

Pikiranku begitu kacau saat ini hingga tidak sadar di kepung segerombolan kutukan.

"Yukari-chan" seru Utahime-san setelah memurnikan gerombolan tadi. "Apa kau baik-baik saja?"

"Entahlah Utahime-san" seruku "Aku rasa aku mulai gila. Yang ada di otakku hanya Gojou-san"

"Sungguh? Di antara sekian banyak laki-laki?" selanya tidak habis pikir

"Hei aku juga berpikir seperti itu"

Wanita itu mengambil beberapa makanan kaleng dan menarikku pergi dari sana sebelum kembali di kepung kutukan.

"Yang jelas ayo pergi dari sini" gumamnya

Tanpa sadar aku sedikit menjaga jarak dari Gojou-san. Ya hanya beberapa puluh meter darinya.

"Ada apa denganmu Yukari?" serunya heran.

"Apa yang kau bicarakan aku baik-baik saja" seruku menghindari kontak mata dengan nya

"Kau tertinggal cukup jauh. Apa aku harus menggendongmu gadis bermasalah" ledeknya

"Diam kau. Guru gagal" sahutku kesal. "Oh sungguh ini pasti sebuah kesalahan yakan?" gerutuku uring-uringan

Keadaannya semakin kacau. Aku bahkan tidak bisa memurnikan satu kutukan

"Apa yang aku bilang tentang istirahat nona muda?" omelnya "Istirahatlah kau hanya akan mengacau sekarang"

Aku menoleh pada yang lain namun mereka menggeleng. Bahkan Utahime-san juga memintaku istirahat.

"Gojou benar Yukari-chan. Istirahatlah kau kelelahan" serunya mengusap pundakku

*****

"Yukari apa kau masih bangun" bisik Gojou-san

Ku abaikan

"Baiklah aku akan pergi" serunya

Seketika aku bangun dan menahan tangannya. Degup jantungku tak karuan terlebih saat melihat bibirnya.

"Ada apa gadis-" serunya terhenti saat aku menciumnya.

"Selamat datang Satoru" gumam ku

"Yukari?"

Akhirnya aku tenang setelah itu. Aku pun kembali tidur tanpa peduli seperti apa raut wajah Gojou-san sekarang.

"Sungguh gadis yang egois" serunya mengusap rambutku

Begitu bangun aku merasa begitu bugar. Kurasa aku memang kelelahan setelah semua yang terjadi.

"Bagaimana tidurmu setelah mencium ku?" goda Gojou-san

"Tunggu apa? Jadi itu bukan" seruku malu. "Lupakan itu"

"Tidak akan" serunya tersenyum.

If I can Into Your WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang