Betapa kagetnya aku saat melihat segel Gojou-san ada di dalam tasku bersama dengan secarik kertas.
"Setidaknya hanya ini yang bisa aku lakukan setelah gagal melindungi muridmu. Semoga suatu hari nanti kita bisa bertemu Gojou-sensei lagi ya Yukari" kurang lebih begitulah isi suratnya
"Maaf Hakuzo aku hampir menyia-nyiakan pengorbananmu" seruku berkemas sebelum di kepung beberapa Shaman lagi.
"Apa maksudmu Yukari?" suaranya kembali terdengar
"Ibuki-san mati karena melindungi ku. Sepertinya aku memang malaikat maut ya" seruku lesuh.
"Jadi kapan kira-kira aku bisa keluar dari sini?"serunya tanpa beban.
"Kau benar-benar menyebalkan" Teriakku
Aku terus bertahan hidup dengan menjarah bangunan-bangunan yang ku temui. Saat ini makanan dan lain-lainnya bisa di ambil sesuka hati selama kau sanggup memurnikan segerombolan kutukan.
"Kalian memang tidak ada habisnya ya" seruku kewalahan.
Aku masih belum bisa mengendalikan energi kutukan ku sepenuhnya. Salah-salah bangunan ini bisa menjadi kuburanku.
"Mari kita lihat orang malang seperti apa yang di kerumuni kutukan" seru laki-laki surai hitam dengan pakaian pendeta kuil.
Baik aku maupun laki-laki itu diam mematung beberapa saat. Sebelum seulas cengiran sinis terpampang di bibirnya.
"Bagaimana rasanya jadi buronan seperti ku, Yukari?" serunya
"Jadi kau benar-benar masih hidup Geto-san" seketika tidak ada tenaga di kakiku.
"Lihatlah dirimu, benar-benar berantakan" cemoohnya "Ku dengar kau berusaha membuka segel Satoru."
"Apakah dunia seperti ini yang kau inginkan Geto-san" Teriakku .
Tiba-tiba cengiran nya pudar. Meski sedikit aku melihat raut wajah bersalahnya kurasa.
"Sebenarnya aku tidak bermaksud untuk seperti ini Yukari. Kau pasti berpikir aku akan berkata demikian" cibirnya.
Sekarang aku mengerti apa yang di rasakan Gojou-san. Hingga terpaksa mencoba membunuh Geto-san dulu.
Membunuh orang adalah hal yang menyakitkan terlebih jika harus mengambil nyawa penyelamatan ku.
"Katakan padaku GETO-SAN. Apakah dulu Gojou-san tidak membunuhmu? " Teriakku di iringi air mata.
"Tidak, Geto Suguru telah mati" serunya
Laki-laki itu tertawa seperti orang sinting dengan jahitan di tengkorak nya menganga. Tengkorak atas seolah akan putus karena hanya sedikit yang masih menyatu.
"Siapa kau" seruku menyadari keganjilan ini.
Seketika dia melompat mundur. Perlahan jahitan itu merapat seperti sebelumnya. Setelah dia menjauh gerombolan kutukan tadi kembali merapat.
"Sampai jumpa Fumikage Yukari" serunya sebelum pergi
"Hei berhenti, jawab pertanyaan ku dasar kau parasit" Teriakku kesal
Karena begitu kesal aku pun langsung memurnikan semua kutukan yang ada dan secepat mengejar laki-laki tersebut sebelum bangunan tersebut runtuh.
*****
Sepertinya runtuhnya bangunan tadi menarik banyak perhatian baik dari kutukan maupun Shaman.
Bagiku sekarang apapun yang mendekat adalah musuh. Aku meletakkan beberapa jimat di sekitar ku. Seperti memasang ranjau darat.
"Hei, Gojou-san kenapa kau dulu menghancurkan kunci untuk segel ini?" seruku
"Karena aku yang terkuat, tidak ada yang perlu ku khawatir kan" serunya angkuh.
Aku tidak tahu darimana datang kepercayaan dirinya. Sepertinya perlu waktu lebih dari 3 bulan untuk laki-laki itu menghadapi dengan serius situasi saat ini.
"Ya kau yang terkuat. Tapi apa gunanya jika kau tetap di dalam sana Gojou-san"seruku menggeliat sejenak
"Karena itu cepatlah keluarkan aku dari sini Yukari" serunya santai.
Kalau bukan karena perlu kekuatan nya. Sudah ku biarkan dia membusuk di segel itu. Maksudku, kunci yang bisa untuk membuka segel tersebut sudah hancur olehnya.
"Apakah masih belum ada perubahan di sana?" seruku
"Tidak ada apa-apa di sini." sahutnya
"Sepertinya aku harus kembali ke markas Jujutsu." Pikirku "Hei Gojou-san apa kau waktu itu benar-benar membunuh Geto-san?"
Setelah ada jeda hening cukup lama barulah dia cerita. Jangankan dia aku saja menangis membayangkan bagaimana Gojou-san terpaksa membunuh sahabatnya.
"Sudah ku bilang cerita yang menyedihkan" serunya tertawa tidak nyaman
"Lalu siapa laki-laki yang menyegelmu?" seruku setelah mengusap air mataku
"Suguru? Entahlah" serunya ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I can Into Your World
FanfictionYukari menghabiskan sebagian besar hidupnya di dalam gubuk gelap bersama mahkluk yang di namakan Kutukan . Sampai akhirnya datang 2 orang Shaman yang membawanya ke Tokyo.