KHK 16 : Salah Tingkahnya Tiara

410 97 33
                                    

*tnpa revisi trmsuk author's note

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*tnpa revisi trmsuk author's note

°√—°

"JANGAN BUNUH DIRI DISINI, WOI! NANTI KALO SEKOLAH INI JADI ANGKER, SIAPA YANG REPOT?! GILA YA LO?!" teriak Tiara dengan lantangnya. Gadis itu terlihat sangat tidak gentar.

Lelaki itu menoleh kebelakang. Mata elangnya langsung membulat saat melihat siapa manusia laknat yang telah berani menganggunya. Anrez berdiri. Dengan langkah pelan namun pasti, lelaki itu mendekat ke arah Tiara. Sorot matanya begitu tajam menatap gadis itu.

"Yang gila itu gue, atau lo?"

Lelaki itu berucap dengan nada rendah. Bulu kuduk Tiara dibuat merinding saat mendengarnya. Ketara sekali kalau lelaki ini sedang dalam pengendalian emosi. Mungkin efek karena baru putus.

Glek!

Tiara menengguk salivanya dengan susah payah. Tatapan lelaki itu seakan menusuk bola matanya. Sangat tajam dan dingin. Oke, Tiara harus tenang.

"Lo ngapain disini, hah? Lo cenayang atau apa? Dimanapun gue, pasti lo selalu ada. Kesel gue tau gak?!" Ucap Tiara. Lebih tepatnya sengaja mengalihkan pembicaraan supaya tidak terlalu tegang dan mencekam.

"Lo gak jawab pertanyaan gue,"

Sekali lagi, dengan susah payah Tiara menjaga pola nafasnya yang mulai tidak beraturan. Itu dikarenakan, jarak antara wajah Anrez dan wajahnya sangat-sangat dekat. Belum lagi, tatapan tajam itu sangat menyeramkan.

"Yang gila siapa, gue atau lo?" Bisik Anrez serak dan tanpa suara.

°√—°

"ASTAGFIRULLAH MARSHEL!"

"YA ALLAH MARSHEL!"

"AAAAAAA! SHEL!"

"MARSHEL WADAUYANTO!"

Marshel yang merasa tidur siang kelasnya terganggu akibat teriakan Naimma akhirnya membuka matanya. Lelaki berambut kribo itu mengucek matanya lalu berdecak berkali-kali. Saat dirinya berbalik, orang yang dari tadi memanggilnya sekaligus mengganggu tidurnya malah tampak asyik dengan ponselnya.

"Apaan sih, Nam! Nama gue Marshel Widianto, WIDIANTO! Bukan WADAUYANTO!"

Naimma mengalihkan pandangannya yang semula kepada ponsel, pada Marshel yang berada didepannya.

"Bodoamat! Gue sukanya WADAUYANTO!" Ucap Naimma dengan sarkasme yang membuat Marshel memutar bola matanya.

Demen banget gunta-ganti nama orang, lu Nam.

Kenapa Harus Kamu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang