"Rez, kamu gak pulang? Kamu semaleman nungguin aku loh? Dan sekarang, kamu mau berangkat bareng aku juga?"
"Iya, Ca. Gue gak tega ngebiarin lo sendirian dirumah. Lagipula, gue juga udah izin kok sama bokap lo kalo gue bakal jagain lo selama dia masih di jepang. Dan dia udah ngizinin."
"Kamu izin sama Papi aku?"
Anrez mengangguk pelan.
"Papi aku ngizinin?"
"Iya, Ca. Beliau nitipin lo ke gue selama dia masih di luar negri. Yaudah, sekarang lo makan ya." Ucap Anrez dengan senyumnya yang khas. Lalu, dengan telaten, lelaki itu mendekatkan sebuah sendok yang berisi nasi dan kawan kawannya pada mulut sang gadis yang masih terduduk di kasurnya.
Caca menerima suapan itu. Sambil mengunyah, gadis itu tersenyum penuh arti dengan pandangan yang terfokus pada objek manusia yang berada di hadapannya yang sedang menyiapkan suapan berikutnya untuk dirinya.
'Kok Anrez jadi manis gini sih?'
Anrez melihat Caca yang sedang tersenyum sambil memperhatikannya. 'Senyumnya Caca lucu juga.' Batinnya.
"Nih, makan lagi. Abis itu kita berangkat. Naik motor gak papa kan?" Tanya Anrez sambil menyuapkan satu sendok nasi pada Caca. Dan Caca menerima suapan itu sambil mengangguk menanggapi pertanyaan Anrez.
Setelah ia menelan makanannya, Caca kembali membua suara. "Eum ... kamu udah gak kenapa-napa sama Chelsea? Aku malah takut kalo kita barengan gini, Chelsea-nya malah--"
"Ssttt, gue sama Chelsea udah gak ada hubungan apa-apa lagi, Ca. Lo gak usah takut ngerusak hubungan gue atau apapun itu. Karena mulai sekarang, lo adalah tanggung jawab gue. Sampai bokap lo balik nanti."
Caca tersipu mendengar penuturan Anrez barusan. Ya, secara siapa sih yang nggak baper digituin sama cogan?
🐐 : Uthor juga mau dong digituin aaaa! Kenapa sih, Uthor harus jomblo? Itu adalah pertanyaan yang tidak ada jawabannya. Awokawok
Abaikan saja yang satu ini yaerobbun :')◎◎◎
"HAI RAKYAT KU! GUA PUNYA SATU INFO YANG SANGAT SANGAT PENTING DAN WAJIB KALIAN TAU NIIHH!" Genta-- salah satu warga kelas XI IPA 5 itu bersorak heboh saat memasuki kelasnya. Membuat hampir seluruh antensi warga kelasnya mengarah ke arahnya. Termasuk Tiara dan Femila tentunya.
"Gosip apaan lagi?" Tanya Selva.
"Halah palingan hoaks!" Sahut Ogi.
"KALI INI GUA SERIUS OGIB!"
"Anjir! Nama gua Ogi, bukan Ogib!"
Menghiraukan gerutuan Ogi, Genta kini kembali menatap seluruh warga kelas XI IPA 5 dengan tatapan semangat.
"ANREZ UDAH PUNYA GANDENGAN BARU WOI!"
Mata Tiara membulat sempurna. "DEMI APAAN LO GENTA?!" Teriak gadis itu spontan. Hampir bersamaan dengan respon anak-anak lainnya, sehingga tidak ada yang mencurigai kalau ada sesuatu yang aneh dari dirinya.
"WAH ANJIR YANG BENER AJA LO?!"
"SIAPA GEN?!"
"BARU AJA KEMAREN PUTUS!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Kamu?
Teen FictionAnrez Ardhaniel Geonard itu, selain tampan dan jago dalam olahraga basket juga bermusik, adalah seorang lelaki yang ego-nya sangat tinggi. Selalu memaksakan apapun yang ia mau. Rela melakukan apapun dan menyingkirkan siapapun demi ambisinya. Keterpu...